Analisis kualitas gizi menggunakan metode deskriptif Metode analisis dilihat dari tingkat kesukaan masyarakat.

Dalam penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kualitas pindakaas yang ada dipasaran dengan pindakaas hasil eksperimen dengan uji t-test Arikunto S, 2002 : 294

3.4.2 Analisis kualitas gizi menggunakan metode deskriptif

Analisis kualitas gizi digunakan untuk mengetahui kandungan gizi pindakaas biji trembesi produk yang terbaik. Untuk mengetahui kualitas gizi dilakukan pengujian uji kimia. Analisis kimia yang diujikan meliputi karbohidrat, protein, lemak, kadar air, cemaran mikroba dan cemaran logam setelah data diperoleh maka pindakaas biji trembesi hasil eksperimen dikonsultasikan dengan SNI selai kacang. Apabila kualitas pindakaas biji trembesi dapat setara dengan SNI maka memiliki prospek yang baik umtuk ditindak lanjuti produk pindakaas biji trembesi ini. Analisis kualitas gizi menggunakan metode diskriptif yaitu untuk mengetahui kualitas pindakaas biji trembesi yang terbaik setelah itu dibandingkan kualitasnya yang meliputi warna, aroma, tekstur, rasa.

3.4.3 Metode analisis dilihat dari tingkat kesukaan masyarakat.

Data yang diperolah melalui uji kesukaan dilanjutkan dengan perhitungan rata-rata dengan menggunakan rumus: X = n xi Sudjana, 1996 Setelah didapat rata-rata selanjutnya dibuat grafik yaitu grafik radar.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menguraikan hasil dan pembahasan dari penelitian tentang pembuatan pindakaas biji trembesi yang dibuat dengan kondisi proses berbeda ditinjau dari indikator warna, aroma, tekstur dan rasa dan hasil uji laboratorium serta analisis uji kesukaan masyarakat terhadap pindakaas biji trembesi yang dibuat dengan kondisi proses berbeda hasil penelitian.

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian

Deskripsi hasil penelitian terdiri dari hasil pengamatan peneliti atau observasi, hasil penilaian panelis secara subyektif uji inderawi dan organoleptik dan hasil uji secara obyektif uji kimiawi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis klasifikasi tunggal dilanjutkan dengan uji tukey untuk pengujian hipotesis dan analisis rerata untuk menguji tingkat kesukaan pindakaas biji trembesi hasil eksperimen. Uji t-test untuk mengetahui perbedaan pindakaas biji trembesi dengan pindakaas kacang tanah.

4.1.1. Hasil pengamatan Peneliti

Pengamatan peneliti atau observasi dilakukan untuk memperoleh data yang lengkap tentang proses pembuatan pindakaas biji trembesi yang dibuat dengan kondisi proses berbeda hasil eksperimen. Selama proses pembuatan terjadi perubahan warna, aroma, tekstur dan rasa. Secara umum sampel pindakaas biji trembesi yang