Latar Belakang Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-12 Bulan di Klinik Cahaya Medan Brayan Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2000 menyebutkan bahwa pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia SDM serta kualitas kehidupan dan usia harapan hidup manusia. Dimana peningkatan kualitas sumber daya manusia sudah bermula sejak masa anak. Kualitas anak masa kini merupakan penentu kualitas SDM di masa yang akan datang. Dimana pembangunan manusia masa depan di mulai dengan pembinaan anak masa sekarang. Untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas di masa yang akan datang, maka anak perlu di persiapkan agar anak bisa tumbuh dan berkembang seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuannya Narendra, et al. 2010. Upaya pembinaan kesehatan anak diarahkan untuk meningkatkan kesehatan fisik, mental dan sosial anak sejak dalam kandungan dengan perhatian khusus kepada kelompok anak usia 0-6 tahun yang berada dalam masa kritis atau masa emas proses tumbuh kembang Depkes RI, 2000. Diperkirakan lebih dari 200 juta anak di negara berkembang gagal mencapai potensi perkembangan optimalnya karena masalah kemiskinan, malnutrisi, atau lingkungan yang tidak mendukung, sehingga mempengaruhi perkembangan kognitif, motorik, emosi, dan sosial anak. Proses tumbuh kembang anak merupakan proses yang berkesinambungan mulai dari lahir sampai dewasa. Ini berarti bahwa tumbuh kembang anak merupakan suatu tahapan proses yang harus dilalui oleh setiap anak. Anak yang sehat akan Universitas Sumatera Utara menunjukkan tumbuh kembang yang optimal, sesuai dengan anak lain seusianya dan sesuai parameter baku perkembangan anak Maryunani, 2010. Tumbuh kembang adalah dua peristiwa yang sifatnya berbeda namun saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan berdampak terhadap aspek fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ Soetjiningsih, 1995. Pertumbuhan dan perkembangan setiap anak berlangsung menurut prinsip- prinsip yang umum dan setiap anak memilki ciri khas tersendiri dalam tumbuh kembangnya. Dimana pertumbuhan yang terjadi tidak hanya meliputi perubahan fisik, melainkan juga perubahan perkembangan dalam segi berfikir, berperasaan dan bertingkah laku. Masa yang paling menentukan dalam proses tumbuh kembang adalah sejak masih dalam kandungan, tahun pertama kehidupan, hingga kira-kira dua tahun sesudahnya. Dimana saat sel otak sedang tumbuh dan menyempurnakan diri secara pesat sekali untuk kemudian bertambah lambat sedikit demi sedikit Depkes RI, 2000. Banyak hal yang belum diketahui orang tua tentang tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak. Karena kebanyakan dari para orang tua hanya mengandalkan dokter ataupun tenaga kesehatan lainnya untuk masalah ini. Padahal orang tua dapat berperan dalam memantau atau mendeteksi dini apakah anak mengalami gangguan atau keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui bahwa pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan organ atau fungsi sel tubuh. Semua itu dimaksudkan untuk mengetahui Universitas Sumatera Utara hal-hal yang normal untuk mendeteksi deviasipenyimpangan dari normal Riyadi Sukarmin, 2009. Narendra et al. 2010 menyebutkan bahwa, pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi faktor genetik-herediter-konstitusi dengan faktor lingkungan, baik lingkungan prenatal maupun postnatal. Lingkungan postnatal salah satunya adalah lingkungan pengasuhan. Dimana pada lingkungan pengasuhan interaksi ibu-anak sangat mempengaruhi tumbuh kembang. Disamping ibu adalah orang yang paling dekat dengan anak. Dalam suatu survei mengenai tumbuh kembang anak balita dengan cara multi stage random sampling di sebuah kelurahan di Jakarta Timur pada tahun 1997, didapatkan status gizi normal 5,2 , gizi kurang 18,6 , gizi lebih 1,37 dan obesitas 15,7 , perkembangan yang normal 74,5 serta diduga keterlambatan perkembangan 25,5 Gunardi, 2010. Selain itu menurut Zoelandri 2007 menyebutkan bahwa berdasarkan laporan kesehatan, sekitar 5-10 dari jumlah anak yang ada memiliki gangguan perkembangan dalam berbicara dan berbahasa. Perkembangan tidak hanya berbicara, namun juga berkomunikasi seperti memahami lambang bahasa menulis dan kemampuan visualisasi atau menunjukkan sesuatu. Pembinaan tumbuh kembang perlu dilaksanakan sedini mungkin dengan bantuan berbagai pihak. Upaya yang bertujuan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang telah dilaksanakan di berbagai tingkatan pelayanan di antaranya deteksi dini tumbuh kembang di posyandu dan puskesmas, Gerakan Nasional Bina Keluarga Balita BKB di tingkat keluarga, Upaya Rehabilitasi bersumber Daya Masyarakat RBM dan pemantauan perkembangan anak di keluarga Rochmah, et al. 2012. Yang salah Universitas Sumatera Utara satunya dapat di temui pada Pos Pelayanan terpadu Posyandu dan Pos Kesehatan Keluarga Poskeskel di Klinik Cahaya Medan. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang “pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang bayi usia 0-12 bulan di Klinik Cahaya Medan Brayan tahun 2013”.

B. Rumusan Masalah