Metode pengumpulan data METODE PENELITIAN

3. Melakukan post-test sesudah pemberian layanan bimbingan kelompok dengan tujuan untuk mengetahui hasil apakah layanan bimbingan kelompok efektiv dalam mengembangkan sikap prososial 4. Proses analisis data yaitu dengan menggunakan Uji Wilcoxon Match Pairs Test

E. Metode pengumpulan data

Pengumpulan data merupakan salah satu langkah penting dalam penelitian. Mengumpulkan data berarti mengamati variabel yang akan diteliti dengan metode pengumpulan data. Dalam penelitian ini data yang akan diungkap berupa “aspek psikologis” yaitu sikap prososial. Respondennya adalah siswa kelas X SMA Teuku Umar Semarang dengan jumlah sampel 20 siswa. Berdasarkan hal di atas, maka metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologis dan alatnya adalah skala sikap prososial. Skala psikologis sebagai alat ukur yang mempunyai karakteristik khusus yang membedakannya dari berbagai bentuk alat pengumpulan data yang lain. Adapun karakteristik alat ukur skala psikologis sebagai alat ukur seperti yang dikemukakan oleh Azwar 1999:3-4 adalah: 1. Stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung mengungkap stribut yang hendak diukur melainkan mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan 2. Atribut psikologis diungkap secara tidak langsung lewat indikator-indikator perilaku, sedangkan indikator perilaku diterjemahkan dalam bentuk aitem-aitem. 3. Respons subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban “benar” atau “salah”. Tetapi semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh-sungguh. Dalam penelitian ini skala sikap yang digunakan adalah skala sikap Likert. Sedangkan bentuknya berupa pernyataan-pernyataan tertutup dan diberikan secara langsung. Yang dimaksud pernyataan tertutup adalah bentuk pernyataan dimana responden tinggal memilih jawaban dari alternatif-alternatif jawaban yang telah disediakan yaitu sesuai dengan keadaan dirinya. Langsung artinya pernyataan diberikan secara langsung kepada responden yang dikenainya, tanpa menggunakan perantara Walgito, 2001:37. Dalam penskalaan model Likert dikenal lima pilihan jawaban atas pernyataan yang ada yaitu: “Sangat Tidak Setuju” STS, “Tidak Setuju” TS, “Tidak Dapat Menentukan atau Entahlah” E, “Setuju” S, dan “Sangat Setuju” ST. Sementara dalam penelitian ini guna menghindari responden yang pasif dan cenderung memilih posisi tanpa memberi jawaban yang pasti, maka pilihan jawaban “Entahlah” E tidak dijadikan sebagai salah satu pilihan jawaban, sehingga responden memilih dengan empat kategori yaitu “Sangat Tidak Setuju” STS, “Tidak Setuju” TS, “Setuju” S dan “Sangat Setuju” SS. Untuk setiap jenis respon mendapat nilai sesuai dengan arah pernyataan yang bersangkutan antara lain: Penskoran item-item dalam skala sikap prososial Arah Pilih Jawaban No. Alternatif Jawaban Positif Negatif 1. 2. 3. 4. Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 4 3 2 1 1 2 3 4 Berdasarkan prosedur penyusunan Skala Likert di atas maka prosedur penyusunan skala sikap prososial adalah: 1. Membuat kisi-kisi instrumen sebagai acuan pembuatan item-item dalam skala sikap prososial 2. Membuat item-item yang relevan dengan masalah berdasarkan variabel permasalahan yang ada yaitu variabel konstruk 3. Kemudian item-item tersebut diuji cobakan kepada sekelompok responden yang cukup representatif dari populasi yang ingin diketahui 4. Melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap item-item yang telah diuji cobakan dan memilih item-item yang memenuhi standar dari yang valid dan reliabel 5. Menyusun item-item yang telah memenuhi kriteria yaitu valid dan reliabel menjadi sebuah skala yang akan digunakan dalam pengukuran.

F. Pengukuran variabel penelitian

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Diskriminasi Perempuan Muslim dalam Implementasi Civil Right Act 1964 di Amerika Serikat

3 55 15