Variabel Penelitian METODE PENELITIAN

B. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini mengambil subjek penelitian sebanyak 20 siswa. Langkah-langkah dalam pengambilan subjek penelitian adalah: a. Memberikan instrumen skala sikap prososial secara keseluruhan kepada semua siswa kelas X. b. Apabila siswa yang sikap prososialnya rendah berjumlah lebih banyak dari 20 siswa, maka akan mengambil 20 siswa secara random dengan nilai yang terendah, yang akan dibuat dua kelompok dengan harapan mempunyai ciri-ciri yang sama atau homogen. c. Memberikan perlakuan atau treatment kepada 20 siswa yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Random Sampling sampling bertujuan yaitu teknik pengambilan sampling yang didasarkan pada pertimbangan. Dalam penelitian ini yang menjadi pertimbangan adalah bahwa sampel berasal dari responden yang memiliki sikap prososial yang rendah dan yang bercirikan sebagai berikut: sikap tidak suka menolong; tidak suka berbagi; bekerjasama; bertindak jujur; menyumbang dan dermawan; memperhatikan hak dan kesejahteraan orang lain; sikap peduli terhadap orang lain, dan empati.

C. Variabel Penelitian

1. Identifikasi variabel Variabel adalah objek penelitian yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 1998:96. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel merupakan objek yang bervariasi dan dapat dijadikan sebagai titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. a. Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain, dalam penelitian ini adalah bimbingan kelompok. b. Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain, dalam penelitian ini adalah sikap prososial. 2. Hubungan antar variabel Hubungan antar variabel dalam penelitian ini bersifat determinasi, di mana “hubungan yang menunjukkan bahwa gejala suatu variabel ditentukan atau disebabkan oleh variabel lainnya” Latipun, 2002:46 dalam hal ini adalah bimbingan kelompok sebagai variabel bebasnya mempengaruhi sikap prososial sebagai variabel terikatnya. Seperti bagan dibawah ini: Keterangan: X = Variabel bebas bimbingan kelompok Y = Variabel terikat sikap prososial 3. Definisi operasional variabel Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati Azwar. S, 1999:24. Definisi operasional dalam penelitian ini sebagai berikut: X Y a. Yang dimaksud sikap prososial dalam penelitian ini adalah sikap seseorang yang dilakukan atas kemauan sendiri dengan tujuan untuk kebaikan orang lain. Sesuai dengan ciri-ciri dan pengertian tentang sikap prososial, maka dalam hal ini bentuk-bentuk sikap prososial ditunjukkan dengan kecenderungan-kecenderungan yang sesuai dengan aspek kognitif, afektif dan konatif individu-individu yang bersangkutan seperti: sikap suka menolong; suka berbagi; bekerjasama; bertindak jujur; menyumbang dan dermawan; memperhatikan hak dan kesejahteraan orang lain; sikap peduli terhadap orang lain, dan empati. Dengan demikian seseorang yang mendapatkan bantuan baik secara material maupun psikologis diharapkan akan merasa lebih sejahtera dan lebih baik. b. Yang dimaksud bimbingan kelompok dalam penelitian ini adalah proses pemberian bantuan dan informasi kepada sekelompok orang dua atau lebih dengan memanfaatkan dinamika kelompok yang menjadi nafas atau kehidupan kelompok dengan tujuan untuk pengembangan diri para peserta didik baik sebagai individu maupun sebagai pelajar. Dalam bimbingan kelompok harus mengandung tiga komponen yang sangat mendukung yaitu suasana kelompok yang hidup, anggota kelompok, dan pemimpin kelompok. Bimbingan kelompok dikatakan efektif jika dalam bimbingan kelompok itu mengandung adanya saling hubungan yang dinamis antar anggota; adanya tujuan bersama; adanya hubungan antara besarnya kelompok banyak anggota dan sifat kegiatan kelompok; i’tikad dan sikap terhadap orang lain; serta kemampuan mandiri dari setiap anggota kelompok. Dalam pelaksanaannya bimbingan kelompok melalui empat tahap yaitu tahap pembentukan, peralihan, kegiatan, dan pengakhiran.

D. Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Diskriminasi Perempuan Muslim dalam Implementasi Civil Right Act 1964 di Amerika Serikat

3 55 15