27
Maksud dari pengertian di atas adalah bahwa populasi adalah suatu individu yang akan dijadikan objek penelitian. Keseluruhan dari individu-individu
tersebut paling sedikit memiliki sifat yang sama. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 02 Kedungwuni
tahun pelajaran 20082009 yang berjumlah 30 siswa.
3.1.2 Sampel dan Teknik Sampling
Pengertian sampel menurut Sutrisno Hadi 1987:70 adalah “sebagian individu yang diselidiki”. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
siswa kelas V SD Negeri 02 Kedungwuni tahun pelajaran 20082009 sebanyak 30 siswa.
Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik total
sampling. Menurut Sutrisno Hadi 1987:70 pengertian total sampling adalah “pengambilan sampel secara keseluruhan dari jumlah populasi yang ada”. Dengan
demikian sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 02 Kedungwuni tahun pelajaran 20082009 yang berjumlah 30 siswa.
3.2 Variabel Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 1993:99 variabel adalah gejala yang bervariasi dan menjadi objek penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan 2
variabel yaitu: 3.2.1 Variabel bebas yaitu lari 60 meter
3.2.2 Variabel terikat yaitu lompat jauh gaya jongkok.
28
3.3 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini sebagai alat pengumpulan data adalah tes lari 60 meter dan tes lompat jauh gaya jongkok. Tes prestasi yang
digunakan adalah tes lompat jauh yang bertujuan untuk memperoleh data tentang hubungan lari 60 meter dengan lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas V SD
Negeri 02 Kedungwuni. 3.3.1 Lari 60 M
Menurut Tim Bina Karya Guru 2004:30 untuk melakukan lari jarak 60 M dengan benar adalah sebagai berikut:
3.3.1.1 Berlarilah pada lintasan masing-masing 3.3.1.2 Lakukan teknik start jongkok yang telah dipelajari
3.3.1.3 Berlarilah dengan sekuat-kuatnya untuk memenangkan perlombaan 3.3.2 Lompat Jauh Gaya Jongkok
Menurut Tim Bina Karya Guru 2004:26 Lompat jauh gaya jongkok merupakan gaya yang paling mudah dilakukan. Adapun tahapan gerak lompat
jauh gaya jongkok adalah sebagai berikut: 3.3.2.1 Tahap Awalan
Latihan awalan bertujuan untuk memusatkan perhatian dan merangsang kecepatan berlari agar menghasilkan lompatan yang sejauh-jauhnya.
Cara melakukannya pelompat berlari secepat-cepatnya sebelum menumpu pada tempat tolakan. Lari dengan kecepatan tinggi dimaksudkan agar tubuh dapat
melayang di udara lebih lama dan menghasilkan lompatan yang jauh.
29
3.3.2.2 Tahap Tolakan Tolakan dilakukan dengan satu kaki yang kuat. Hindari tolakan yang salah,
yaitu kaki melewati papan tolakan. Sedangkan tolakan yang benar adalah posisi kaki saat menolak berada sebelum papan tolakan atau di atas papan tolakan.
3.3.2.3 Tahap Melayang Perpaduan awalan yang cepat dan kekuatan tolakan kaki yang kuat akan
membawa badan melayang di udara lebih lama. Perlu diperhatikan pada saat melayang harus dijaga keseimbangan badan sebagai persiapan mendarat.
3.3.2.4 Tahap Pendaratan Pendaratan merupakan tahap yang penting untuk diperhatikan. Pada. Saat
melakukan pendaratan semua gerakan harus dikoordinasikan agar mencapai hasil yang maksimal. Gerakan yang harus dikoordinasikan adakah gerakan kaki,
kepala, lengan, tangan pada saat badan melayang turun, dan tumit menyentuh pasir.
Pada saat tumit menyentuh pasir, badan digerakkan ke depan untuk menghindari pendaratan pinggul. Pendaratan dengan pinggul dapat dihindari jika
kedua kaki rileks dan kedua tungkai dalam posisi menggantung rata dan sejajar. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran kecepatan berlari dan tes
prestasi tersebut merupakan jenis data yang dapat diukur secara langsung atau data kuantitatif. Agar hasil pengukuran dan tes ini valid atau terandal, maka alat-
alat yang digunakan diterakan terlebih dahulu.
30
3.4 Ujicoba Instrumen