Gambaran Umum Pemerintahan Kota Medan Kebijakan Pembangunan Kota Medan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Wilayah Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Pemerintahan Kota Medan

Kota Medan merupakan ibukota Propinsi Sumatera Utara yang berfungsi sebagai pusat perdagangan, industri, dan jasa dengan luas wilayah 26.510 Ha yang terdiri dari 21 Kecamatan dan 151 Kelurahan. Didalam pelaksanaan pemerintahan, Kota Medan dipimpin oleh seorang Kepala Daerah yaitu Walikota Medan. Kepala Daerah dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh seorang Wakil Walikota, seorang Sekretaris Daerah dan seluruh staf Pemerintahan Kota Medan yang terdiri dari 16 Dinas Otonom, 14 KantorCabang Daerah, 4 Perusahaan Daerah dan 1 Badan Pengelolaan Perpakiran. Sekretaris Daerah Kota Medan adalah suatu badan staf langsung yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dalam menyelenggarakan Urusan Rumah Tangga Daerah, Urusan Pemerintahan Umum, Urusan Swatantra dengan memberikan bantuan teknis, staf dan bantuan administrasi. Sekretaris Daerah Kota Medan membawahi langsung 3 Urusan yaitu Asisten Administrasi Umum, Asisten Administrasi Pembangunan dan Asisten Pemerintahan serta dibantu oleh 14 bagian. Universitas Sumatera Utara Selain Sekretaris Daerah terdapat Inspektorat Wilayah dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda yang kedudukannya langsung berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Daerah. Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 1981 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Kota Medan dipimpin oleh seorang Ketua dan mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam menentukan kebijaksanaan di bidang perencanaan pembangunan serta penilaian atas pelaksanaannya.

4.1.2. Kebijakan Pembangunan Kota Medan

Kebijaksanaan pembangunan nasional akan mempengaruhi kebijakan Pemerintah Kota Medan. Namun sesuai dengan ketentuan pola dasar yang dilaksanakan, rencana pembangunan daerah Kota Medan telah ditetapkan dengan prioritas sektoral yaitu pengembangan sektor industri, perdagangan, pariwisata dan jasa. Kebijakan pembangunan di Kota Medan sejalan dengan apa yang telah digariskan pada program pembangunan di Propinsi Sumatera Utara yaitu dengan fokus: 1. Menjabarkan wujud masa depan rakyat di Kota Medan dengan bertitik tolak dari hasil yang telah dicapai oleh pembangunan. Pembangunan tersebut juga didasarkan kepada potensi yang terdapat di Kota Medan. 2. Meningkatkan kualitas Sumber daya Manusia SDM yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas masyarakat yang berjiwa Pancasila, dan menciptakan Universitas Sumatera Utara keselarasan dalam hubungan sesama manusia, manusia dan masyarakat, manusia dan lingkungan dan dengan Tuhan Yang Maha Esa. 3. Meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi melalui perbaikan prasarana yang terkait antara lain: transportasi, tenaga listrik, irigasi, air bersih, telekomunikasi dan sebagainya. 4. Menitikberatkan pembangunan kepada bidang ekonomi sebagai penggerak utama pembangunan dalam mencapai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh anggota masyarakat di wilayah Kota Medan khususnya dan di Sumatera Utara umumnya. 5. Menekan laju pertumbuhan penduduk secara alamiah. Penekanan laju pertumbuhan penduduk secara alamiah ini dilakukan dengan penurunan tingkat kelahiran. Dengan demikian kebijakan ini akan dilakukan melalui peningkatan pelayanan Keluarga Berencana di Kota Medan. 6. Meningkatkan sumbangan sektor industri terutama sub sektor agro industri dengan mengaitkan peran sektor industri kepada pemecahan masalah kesempatan kerja, yang pada gilirannya akan mengatasi masalah kemiskinan. 7. Meningkatkan peran sektor pertanian sebagai sektor yang bertanggung jawab dalam memenuhi peningkatan permintaan terhadap pangan maupun bahan baku hasil pertanian di Kota Medan khususnya dan di Indonesia pada umumnya. Universitas Sumatera Utara

4.1.3. Perencanaan Pembangunan Kota Medan