stroke dengan diabetes tidak terdiagnosis sebelumnya ketika dirawat di bawah divisi saraf dan belum termasuk dalam penelitian kami. Risiko stroke terutama
thromboembolik pada penderita diabetes adalah dua sampai enam kali dibandingkan dengan pasien non diabetes Zargar dkk, 2009
Hiperglikemi sebagai petanda dari stroke yang lebih berat sehingga outcome yang buruk diantara pasien – pasien dengan hiperglikemia dapat merupakan
sebagian dari gambar keseriusan yang terjadi pada pembuluh darah itu sendiri Adams dkk, 2007; dalam Bangun, 2008.
Oleh karena angka terjadinya kasus ini sangat tinggi maka saya melakukan penelitian ini di Bangsal Rawat Inap Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK-USU RSUP
H. Adam Malik Medan sebagai bahan untuk karya tulis ilmiah saya untuk mencapai Standar Kompetensi Pendidikan Kedokteran Dasar Indonesia KIPDI
III.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, dirumuskanlah masalah penelitian apakah penderita diabetes mellitus dapat
meningkatkan angka kejadian stroke fase akut di Bangsal Rawat Inap Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK-USU RSUP H. Adam Malik Medan.
1.3. Tujuan penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui hubungan diabetes melitus dengan angka kejadian stroke fase akut selama dalam perawatan di rumah sakit.
1.3.2. Tujuan khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui faktor resiko pada pasien stroke.
b. Untuk mengetahui pengaruh diabetes mellitus pada pasien stroke. c. Untuk mengetahui peningkatan angka kejadian stroke pada penderita
diabetes mellitus .
Universitas Sumatera Utara
1.4. Manfaat penelitian
a. Manfaat bagi peneliti dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan dalam bidang penelitian b. Manfaat bagi orang lain dapat menjadi informasi dan referensi untuk
penelitian selanjutnya c. Manfaat bagi masyarakat adalah hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan masukkan kepada masyarakat sebagai upaya pencegahan kecacatan dan kematian akibat stroke
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Stroke
Stroke adalah suatu sindrom yang ditandai dengan gejala dan atau tanda klinis yang berkembang dengan cepat yang berupa gangguan fungsional otak
fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam Gofir, 2009 Fase akut stroke adalah jangka waktu antara awal mula serangan stroke
berlangsung sampai satu minggu Misbach, 1999; dalam Bangun, 2009.
2.2. Klasifikasi Stroke
Stroke adalah suatu sindrom yang ditandai dengan gejala dan atau tanda klinis yang berkembang dengan cepat yang berupa gangguan fungsional otak
fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam kecuali ada intervensi bedah atau membawa kematian, yang tidak disebabkan oleh sebab lain selain
penyebab vaskuler. Defenisi ini mencakup stroke akibat infark otak stroke iskemik, perdarahan intraserebral PIS non traumatik, perdarahan
intraventrikuler dan beberapa kasus perdarahan subarakhnoid PSA Gofir, 2009.
Dasar klasifikasi yang berbeda-beda ini perlu, sebab setiap jenis stroke mempunyai cara pengobatan, preventif dan prognosa yang berbeda, walaupun
patogenesisnya serupa. Adapun klasifikasi tersebut menurut Misbach 1999 dalam Ritarwan 2002 adalah:
2.2.1. Berdasarkan Patologi Anatomi dan Penyebabnya
1. Stroke perdarahan atau stroke hemoragik adalah perdarahan yang tidak terkontrol di otak. Sekitar 20 stroke adalah stroke hemoragik.
a. Perdarahan Intraserebral PIS. b. Perdarahan Subarachnoid PSA.
Universitas Sumatera Utara