Pelayanan Farmasi Rawat Inap

ii. Petugas farmasi memeriksa kelengkapan resep, memberi nomor pada resep, memberi nomor antrian pada pasien dan mencatat di buku. iii. Legalisasi resep oleh tim legalisasi yaitu menyesuaikan nomor peserta Jamkesmas dengan kartu kendali obat pasien Lampiran 18. iv. Menyiapkan obat, memasukkan kedalam wadah dan memberi etiket. v. Petugas farmasi memberikan obat kepada pasien sambil menginformasikan cara pemakaian obat. vi. Pasien menandatangani kertas resep bila obat sudah diberikan.

3.3.2.2 Pelayanan Farmasi Rawat Inap

Pelayanan farmasi rawat inap melayani pendistribusian obat untuk pasien umum, pasien kredit, Askes, Jamkesmas, dan Medan Sehat. Prosedur pelayanan farmasi bagi pasien rawat inap: 1. Pasien Umum a. Perawat atau keluarga pasien membawa resep ke pelayanan farmasi rawat inap b. Resep obat yang ditulis di kartu obat disalin kembali pada blanko copy resep. Obat tersebut diberi harga, diinformasikan harganya kepada pasien, disiapkan obatnya, distempel, diberi etiket, dikemas lalu dibuat kuitansi rangkap dua. c. Obat diserahkan kepada perawatkeluarga pasien atau obat yang dipesan diantar ke ruangan beserta kuitansi asli dan dilakukan penagihan biaya obat langsung kepada pasien atau keluarga pasien Sedangkan lembar copy kuitansi beserta copy resep sebagai pertinggal di apotek. Kartu obat diserahkan kepada perawat kembali dan setelah pasien pulang disimpan ke Universitas Sumatera Utara bagian administrasi Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Jika pasien belum memiliki dana yang cukup, maka biaya obat atau resep dimasukkan ke bagian keuangan rumah sakit agar ditagih pada saat pasien akan keluar dari rumah sakit. 2. Pelayanan farmasi pada pasien kredit a. Perawat atau keluarga pasien membawa kartu obat dan surat keterangan dari perusahaan yang telah disetujui oleh bagian keuangan rumah sakit ke pelayanan farmasi rawat jalan atau rawat inap b. Obat yang terdapat di kartu obat dihitung harganya oleh petugas IFRS, dicatat di kartu obat. c. Obat diserahkan kepada perawat atau keluarga pasien atau diantar keruang rawat pasien dan sebagai bukti penerimaan perawatkeluarga pasien menanda tangani kartu obat. d. Penagihan biaya obat dilakukan oleh bagian keuangan rumah sakit dan akan pengklaimnya ke bagian keuangan rumah sakit. Pemakaian obat golongan narkotika untuk pasien rawat inap dicatat ke Formulir Pemakaian Golongan Obat Narkotika Lampiran 15 yang ditandatangani oleh dokter yang bersangkutan. Karena kartu obat pasien dikembalikan ke ruangan maka nama dan jumlah obat ditulis formulir khusus untuk keperluan administrasi dan pelaporan narkotika. Pada laporan Pemakaian Golongan Obat Narkotika tertera nama pasien, alamat pasien, ruang rawat, nama dokter, jumlah dan jenis narkotika yang digunakan. Universitas Sumatera Utara 3. Pelayanan Farmasi Rawat Inap AskesJamkesmasMedan SehatPempropsu Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melayani resep : a. Kertas resep rangkap tiga. b. Bandingkan obat pada resep dengan yang tertulis pada rekam medik pasien c. Satu lembar resep berisi maksimum tiga nama obat. d. Ditandatangani oleh dokter dan kepala ruangan di sebelah kanan. e. Ditandatangani oleh Tim legalisasi resep Askes. f. Ada jaminan rawatan. g. Bila anak sudah berumur 21-25 tahun harus ada surat keterangan masih aktif kuliah. h. Obat yang diresepkan sesuai dengan DPHO i. Untuk obat-obatan tertentu, harus disertai protokol terapi Lampiran 16 misalnya: Albumin dan obat-obat kemoterapi. Pasien yang masuk pada sore dan malam hari dilayani oleh pelayanan farmasi IGD dengan menggunakan resep dan kartu obat dengan jumlah hanya untuk satu kali pemakaian, keesokan harinya pada hari kerja dibuat CPO Catatan Pemberian Obat dan obat diambil ke pelayanan farmasi Askes rawat inap. Untuk obat yang perlu protokol terapi dan atau obat-obat lain yang resepnya belum memenuhi syarat di atas tetap dapat dilayani, namun perawat pasien tersebut perlu membuat surat pernyataan pada formulir yang sudah disediakan. Pengklaiman diajukan ke PT. Askes untuk pasien Askes pegawai negeri pada akhir bulan berdasarkan jumlah pemakaian obat per pasien yang dapat Universitas Sumatera Utara dilihat pada CPO Lampiran 17 dengan melampirkan: Resep pasien, protokol terapi, hasil laboratorium jika perlu, Catatan Pemberian Obat CPO pasien dan Surat jaminan perawatan pasien Alur pelayanan resep Askes untuk pasien rawat inap di Instalasi Farmasi dapat dilihat pada bagan berikut: dibawa oleh perawat ke Petugas Pelayanan Farmasi Askes Rawat Inap Resep, kartu obat protokol terapi Resep Obat Resep Alat Kesehatan habis pakai Diserahkan ke petugas Dilegalisasi oleh tim askes Dilegalisasi oleh apoteker dicek kerasionalannya Pasien Resep yang telah disetujui Diberi nomor Dikerjakan dan diberi etiket dicatat di CPO Obat diterima perawat diantar oleh petugas Pasien Resep diserahkan ke asisten apoteker resep dikerjakan diberi nomor diterima perawat Universitas Sumatera Utara Jamkesmas adalah program pelayanan kesehatan masyarakat miskin dan tidak mampu, diselenggarakan secara nasional dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang menyuluruh bagi masyarakat miskin. Peserta Jamkesmas adalah semua anggota keluarga yang termasuk dalam kartu keluarga yang dinyatakan miskin oleh lurah setempat. Medan Sehat adalah program pemerintah daerah kota Medan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga Kota Medan yang tidak mempunyai jaminan kesehatan apapun seperti Jamkesmas atau Askes. Prosedur penagihan biaya pasien JamkesmasMedan Sehat dilakukan dengan cara: a. Semua resep direkap per hari sesuai dengan urutan tanggal resep b. Semua data dalam resep tersebut diketik lagi dan dicetak c. Data akan diperiksa ulang oleh apoteker dan diparaf, kemudian ditandatangani kepala instalasi farmasi d. Lampiran resep yang berwarna merah jambu serta data rekapan yang telah diprint diberikan ke bagian verifikasi resep setiap sebulan sekali dimana data pasien Jamkesmas diverifikasi oleh Tim Verifikasi Independent sedangkan untuk Medan SehatPemprovsu disebut Verifikasi Internal rumah sakit. e. Hasil dari verifikasi diserahkan ke Instalasi Farmasi dan bagian keuangan rumah sakit f. Bagian keuangan rumah sakit mengajukan klaim ke Menkes untuk pasien Jamkesmas, Dinas Kesehatan Kota untuk Medan Sehat dan Gubernur untuk Pemprovsu Universitas Sumatera Utara g. Farmasi akan menagih ke bagian keuangan rumah sakit, dana pembayaran klaim diserahkan ke bendahara tim swakelola Instalasi Farmasi.

3.3.2.3 Pelayanan Farmasi di Instalasi Gawat Darurat IGD