Pelayanan Farmasi di Central Operation Theatre COT

5. Dexametason 5mgml Ampul 6. Dextrose 5 500ml Flas 7. Dopamin 200mgml Ampul 8. Furosemid inj. 10mgml Ampul 9. ForgesicTramadol 50mg Ampul 10. Kalium klorida 74,6mg25ml Flas 11 KlorfenonDelladyl 10mgml Vial 12. Lidocain 2 20mgml Ampul 13. Magnesium sulfat 25 ml Flas 14. Methergin 200mcgml Ampul 15. Na-bicarbonatMeylon 84mgml Flas 16. NaCl 0,9 500ml Flas 17. OxytocinSynthocinon 10 UI2 ml Ampul 18. Ringer laktat 500ml Flas 19. Transamin 500mg 500mgml Ampul 20. Xylomidon 15 ml Vial Tabel 2. Daftar Stok Obat-obat Emergensi di Unit ICU, ICCU, Stroke No. Nama Obat Sediaan Obat Bentuk Obat 1. Dobuject 500 mg 250 mg5ml Ampul 2. Pethidin 50 mgml Ampul Tabel 3. Daftar Stok Alat-alat Kesehatan Emergensi No. Nama Alkes Ukuran Sediaan 1. Foley cateter 16, 18, 22, 24 2. IV cateter 14, 16, 18, 20,22, 24 3. NGT 3 12 , 5, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18 4. Infuset Anak-anak dan dewasa 5. Spuit 1, 3, 5, 10, 50, 60 ml 6. Transfution set Anak-anak dan dewasa

3.3.2.4 Pelayanan Farmasi di Central Operation Theatre COT

Pelayanan farmasi COT bertugas melayani bagian Central Operation Theatre COT. Pengelolaan obat-obat COT di bawah pengawasan pelayanan Universitas Sumatera Utara farmasi COT. Pasien umum yang mengambil obat membayar secara tunai yang kemudian akan disetor ke bagian keuangan sedangkan untuk pasien Askes pengobatan ditanggung oleh PT. Askes, pasien Jamkesmas ditanggung oleh pemerintah, dimana obat-obat yang diresepkan harus sesuai dengan formularium dan obat-obat di luar formularium diatasi oleh pihak Rumah Sakit. Perbekalan farmasi yang terdapat di pelayanan farmasi COT adalah obat- obatan sediaan injeksi terutama obat bius Pethidin, Recopol, Bunascan, Terrel dan lain-lain dan alat kesehatan habis pakai plester, perban, foley cateter, spuit dan lain-lain. Pengadaan obat-obatan dan alat-alat kesehatan di apotek berasal dari unit gudang instalasi farmasi yang diminta sekali seminggu dengan menggunakan formulir B2. Daftar permintaan dan pengeluaran farmasi. Demikian juga dengan pengadaan obat-obat narkotika menggunakan daftar permintaan dan pengeluaran narkotika. Pemasukan dan pengeluaran barang dicatat dalam buku pemasukan dan pengeluaran, lalu dimasukkan ke kartu stok dan di cross check dengan sub instalasi administrasi setiap bulan. Untuk pengadaan obat anestesi dan perlengkapannya di kamar bedah, petugas apotek COT mendistribusikan berdasarkan Daftar Permintaan Obat Anestesi dan Perlengkapannya. Pada Formulir ini perawat mencatat dan meminta obat dan perlengkapan anestesi langsung sewaktu pasien sedang di operasi. Dosis pemakaian obat anestesi dimonitor oleh petugas anestesi dalam kamar bedah yang dicatat dalam Daftar Dosis Pemakaian ObatAlat Anestesi sebagai bukti pengeluaran bagi pasien. Jadi bila ada obat dan perlengkapan anestesi yang berlebih dalam Daftar Permintaan Obat Anestesi dan Perlengkapannya akan dikembalikan lagi ke apotek COT dan yang terpakai sesuai dengan yang tertulis Universitas Sumatera Utara pada Daftar Dosis Pemakaian Obat atau alat Anestesi. Form pemakaian obat- obatan dan alat kesehatan untuk pasien operasi dapat dilihat pada Lampiran 22-23. Pemakaian golongan obat narkotika di kamar bedah dicatat dalam form pemakaian obat golongan narkotika contohnya pethidin, dicatat dalam Formulir Pemakaian Pethidin di Kamar Bedah yang ditandatangani oleh dokter yang bersangkutan. Formulir ini merupakan pertinggal di sub instalasi distribusi sebagai pengganti kartu obat Lampiran 19 dan ini akan memudahkan Farmasi Rumah Sakit untuk mengetahui jumlah pemakaian obat narkotika sehingga mudah untuk membuat laporan penggunaan obat-obat golongan narkotika.

3.3.2.5 Distribusi Ruangan