Pelayanan Farmasi di Instalasi Gawat Darurat IGD

g. Farmasi akan menagih ke bagian keuangan rumah sakit, dana pembayaran klaim diserahkan ke bendahara tim swakelola Instalasi Farmasi.

3.3.2.3 Pelayanan Farmasi di Instalasi Gawat Darurat IGD

Pelayanan farmasi IGD buka 24 jam dan dipimpin oleh seorang apoteker. Petugas yang melayani farmasi IGD dibagi atas 3 shift yaitu pagi, siang dan malam hari serta dilakukan serah terima barang dan uang setiap pergantian shift. Pengadaan barang dari unit gudang dengan membawa Formulir B2 Permintaan dan Pengeluaran Farmasi. Tugas dan fungsi dari pelayanan farmasi di IGD: 1. Pelayanan perbekalan farmasi untuk pasien yang masuk dari IGD, baik pada jam kerja maupun diluar jam kerja dan hari libur. Melayani pasien umum, pasien Askes, pasien Jamkesmas, pasien Medan Sehat, pasien kredit dan pasien yang tidak diketahui identitasnya Mr.Mrs.X. Fungsi pelayanan farmasi di IGD yaitu menyediakan perbekalan farmasi yang sering digunakan pada kejadian gawat darurat. Prosedur pelayanan farmasi di IGD : a Pasien Umum i. Dokter menulis perbekalan farmasi yang diperlukan oleh pasien di kartu obatLampiran 20 dan lembar resep Lampiran 21. ii. Perawat IGD atau pasien membawa kartu obat tersebut ke pelayanan perawat atau keluarga pasien. iii. Petugas pelayanan farmasi IGD menulis resep kembali sebagai pertinggal di IGD dan memberikan perbekalan farmasi yang diminta lalu menagih pembayarannya kepada keluarga pasien. Pembayaran langsung dilakukan, Universitas Sumatera Utara dibuat kuitansi rangkap dua, kuitansi asli diberikan kepada pasien dan satu rangkap lagi sebagai pertinggal di apotek. iv. Jika keluarga pasien tidak membawa uang total biaya pemakaian perbekalan farmasi, maka dicatat oleh petugas farmasi dengan catatan pasien harus dirawat inap. Kemudian biaya perbekalan farmasi tersebut ditagih di ruangan oleh bagian keuangan ruangan. b Pasien Askes dan Kredit Persyaratan yang dipenuhi oleh pasien Askes yaitu pasien harus membawa kartu Askes atau kartu anggota perusahaan bagi pasien kredit. Perbekalan farmasi yang diberikan untuk pasien Askes harus sesuai dengan DPHO Daftar Plavon Harga Obat sedangkan pasien kredit pemilihan obat dapat bebas merek dan jumlahnya. i. Dokter menulis perbekalan farmasi yang diperlukan pada resep sementara yang dibawa oleh perawat atau keluarga pasien. ii. Bila dokter menuliskan resep tidak sesuai dengan DPHO maka pihak farmasi IGD mengkonfirmasikan ke dokter untuk mengganti obat yang sesuai dengan DPHO. iii. Petugas farmasi memberi perbekalan farmasi tersebut kepada perawat atau keluarga pasien. iv. Keesokkan harinya petugas penulis resep IGD menulis kembali resep sementara ke Medical Record dan ke blanko resep asli Askes rangkap tiga yang diperiksa lagi oleh apoteker dan ditanda tangani oleh dokter, kepala ruangan dan Tim Pengendali. Universitas Sumatera Utara v. Jika pasien tidak membawa kartu Askes maka pasien tersebut membayar sejumlah perbekalan farmasi seharga bon gantung. Apabila lewat dari 3 x 24 jam pada hari kerja, maka pasien dianggap pasien umum harus membayar sesuai dengan jumlah biaya pengobatan pasien. vi. Penagihan biaya obat dilakukan oleh bagian keuangan pelayanan farmasi IGD dengan mengarsipkan kuitansi, copy resep dan surat resmi dari instansi, untuk diberikan kepada bagian keuangan rumah sakit. Oleh bendahara rumah sakit dilakukan pengklaiman ke perusahaan yang bersangkutan dan untuk pasien Askes dilakukan penagihan pada PT. Askes. c Pasien JamkesmasMedan SehatPempropsu Persyaratan yang dipenuhi oleh pasien Jamkesmas yaitu pasien harus membawa kartu Jamkesmas dan pasien Medan Sehat yaitu pasien harus membawa kartu Medan Sehat. Perbekalan farmasi yang diberikan harus sesuai dengan Formularium Jamkesmas. i. Dokter menulis perbekalan farmasi yang diperlukan pada resep sementara yang dibawa oleh perawat atau keluarga pasien. ii. Petugas farmasi memberikan perbekalan farmasi tersebut kepada perawat IGD. iii. Keesokkan harinya petugas penulis resep IGD menulis kembali resep sementara ke Medical Record dan ke blanko resep asli JamkesmasMedan Sehat rangkap tiga yang diperiksa lagi oleh apoteker dan ditanda tangani oleh dokter, kepala ruangan dan Tim Pengendali. iv. Jika pasien tidak membawa kartu JamkesmasMedan Sehat maka pasien tersebut membayar sejumlah perbekalan farmasi seharga bon. Apabila lewat Universitas Sumatera Utara dari 3 x 24 jam pada hari kerja, maka pasien dianggap pasien umum harus membayar sesuai dengan jumlah biaya pengobatan pasien dan bon gantung tersebut disetor ke penjualan d Pasien Mr.Mrs.X Untuk pasien Mr.Mrs.X pelayanan perbekalan farmasi diberikan sesuai dengan standar Jamkesmas. Petugas IGD melaporkan kepada bagian pelayanan medis untuk disetujui dan perbekalan farmasi yang dipakai diberi dan dicatat untuk ditagih jika keluarga pasien tersebut sudah ada. Jika pasien tersebut tidak mempunyai keluarga maka IFRS akan menagih ke keuangan rumah sakit. 2. Melayani perbekalan farmasi untuk pasien yang memerlukan tindakan bedah darurat di KBE Kamar Bedah Emergensi. Fungsi KBE Kamar Bedah Emergensi yaitu sebagai tempat untuk melakukan operasi–operasi darurat operasi tidak terencana. Prosedur pelayanan perbekalan farmasi untuk pasien di KBE : a. Pasien Umum i. Dokter menulis perbekalan farmasi yang diperlukan termasuk obat anaestesi dan obat narkotika seperti petidin di form operasi. ii. Petugas pelayanan farmasi IGD memberikan obat yang diminta tersebut. iii. Untuk obat golongan narkotika, petugas farmasi KBE mencatat ke formulir pemakaian narkotika yang dilengkapi nama dokter, nama pasien dan ditandatangani oleh dokter yang bersangkutan untuk keperluan pelaporan narkotika setiap bulannya. Pembuatan laporan seluruh narkotika yang digunakan di rumah sakit dilakukan oleh bagian administrasi Instalasi Farmasi rumah sakit RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan. Universitas Sumatera Utara iv. Perbekalan farmasi yang dipakai untuk keperluan tindakan bedah ditagih oleh petugas pelayanan farmasi pada keluarga pasien. Pembayaran langsung di pelayanan farmasi IGD, dibuat kwitansi, kwitansi asli diberikan kepada pasien dan satu rangkap lagi sebagai pertinggal di pelayanan farmasi. v. Jika keluarga pasien tidak membawa uang, total biaya pemakaian perbekalan farmasi dicatat oleh petugas farmasi. Jika pasien ingin pulang, pembayaran perbekalan farmasi tersebut dipungut di pelayanan farmasi IGD. b. Pasien Askes dan Kredit Persyaratan yang dipenuhi oleh pasien Askes yaitu pasien harus membawa kartu Askes dan bagian pasien kredit harus membawa kartu anggota perusahaan. Perbekalan farmasi yang diberikan untuk pasien Askes harus sesuai dengan DPHO Daftar Plavon Harga Obat sedangkan pasien kredit pemilihan obat dapat bebas merek dan jumlahnya. Prosedur pelayanan perbekalan farmasi untuk pasien Askes dan kredit: i. Dokter menulis perbekalan farmasi yang diperlukan pada resep sementara yang dibawa oleh perawat atau keluarga pasien. ii. Bila dokter menuliskan diluar DPHO maka pihak farmasi KBE mengkonfirmasikan ke dokter untuk mengganti obat yang sesuai dengan DPHO. iii. Petugas farmasi IGD memberi perbekalan farmasi tersebut kepada perawat KBE. iv. Keesokkan harinya petugas penulis resep IGD menulis kembali resep sementara ke Medical Record dan ke blanko resep asli Askes rangkap tiga Universitas Sumatera Utara yang diperiksa lagi oleh apoteker dan ditanda tangani oleh dokter, kepala ruangan dan Tim Pengendali. v. Penagihan biaya obat dilakukan oleh bagian keuangan pelayanan farmasi IGD dengan mengarsipkan kwitansi, copy resep dan surat resmi dari instansi, untuk diberikan kepada bagian keuangan rumah sakit. Oleh bendahara rumah sakit dilakukan pengklaiman ke perusahaan yang bersangkutan dan untuk pasien Askes dilakukan penagihan pada PT. Askes. c. Pasien Jamkesmas dan Medan SehatPempropsu Persyaratan yang harus dipenuhi untuk pasien Jamkesmas yaitu harus membawa kartu Jamkesmas, pasien Medan Sehat yaitu harus membawa kartu Medan Sehat dan pasien Pempropsu harus membawa surat rekomendasi dari dinas kesehatan Pemropsu i. Perbekalan farmasi yang diperlukan ditulis oleh dokter pada form. operasi. ii. Petugas pelayanan farmasi IGD memberikan perbekalan farmasi tersebut. iii. Keesokkan harinya petugas penulis resep IGD menulis kembali resep sementara ke Medical Record dan ke blanko resep asli JamkesmasMedan Sehatpempropsu rangkap tiga yang diperiksa lagi oleh apoteker dan ditanda tangani oleh dokter, kepala ruangan dan Tim Pengendali. iv. Petugas farmasi membuat bon gantung jika pasien tidak membawa kartu dan pasien diberikan waktu 3 x 24 jam pada hari kerja untuk melengkapi persyaratannya. Bila pasien tidak membawa kartu juga maka pasien dianggap pasien umum harus membayar sesuai dengan jumlah biaya pengobatan pasien. Universitas Sumatera Utara 3. Pasien yang membutuhkan Observasi ODC One Day Care Fungsi ODC One Day Care yaitu sebagai tempat observasi pasien yang memerlukan penanganan khusus seperti pasien jantung, hipertensi, dan lain-lain. Pemantauan keadaan pasien di ODC ini dilakukan 1 hari 12 jam. Jika pasien tidak diperbolehkan untuk pulang lebih dari 12 jam maka pasien dimasukkan ke ruang rawat inap. Pelayanan ini untuk umum, Askes, Jamkesmas, Medan Sehat dan Pempropsu. Perbekalan farmasi diterima dari IGD, bila dua jam kemudian ada terapi tambahan maka petugas ruangan mengambil perbekalan farmasi di instalasi rawat inap. 4. Mengisi perbekalan farmasi pada lemari emergensi Fungsi lemari emergensi yaitu lemari yang berisi obat–obat emergensi yang sewaktu–waktu dapat digunakan sesuai dengan keperluan ruangan. Pelayanan farmasi IGD mendistribusikan permintaan perbekalan farmasi emergensi ke ruangan-ruangan pasien rawat inap dan kamar bedah emergensi dengan memakai sistem distribusi floor stock yang disimpan di lemari khusus. Sistem pengelolaan obat di ruangan dilakukan oleh kepala ruangan yang bersangkutan sedangkan untuk KBE dilakukan oleh petugas farmasi IGD. Setiap obat-obatan yang dipakai dari lemari emergensi harus diganti segera mungkin. Jenis obat dan alat emergensi yang disediakan di setiap ruangan berbeda-beda untuk masing-masing ruangan sesuai dengan kebutuhan dan jenis penyakit. Tabel 1. Daftar Stok Obat-obat Emergensi No. Nama Obat Sediaan Obat Bentuk Obat 1. AdrenalinEfinefrin 1 mgml Ampul 2. Aminofillin 24mgml Ampul 3. Atropin sulfat 0,25mgml Ampul 4. Calcium glukonat 100mgml Ampul Universitas Sumatera Utara 5. Dexametason 5mgml Ampul 6. Dextrose 5 500ml Flas 7. Dopamin 200mgml Ampul 8. Furosemid inj. 10mgml Ampul 9. ForgesicTramadol 50mg Ampul 10. Kalium klorida 74,6mg25ml Flas 11 KlorfenonDelladyl 10mgml Vial 12. Lidocain 2 20mgml Ampul 13. Magnesium sulfat 25 ml Flas 14. Methergin 200mcgml Ampul 15. Na-bicarbonatMeylon 84mgml Flas 16. NaCl 0,9 500ml Flas 17. OxytocinSynthocinon 10 UI2 ml Ampul 18. Ringer laktat 500ml Flas 19. Transamin 500mg 500mgml Ampul 20. Xylomidon 15 ml Vial Tabel 2. Daftar Stok Obat-obat Emergensi di Unit ICU, ICCU, Stroke No. Nama Obat Sediaan Obat Bentuk Obat 1. Dobuject 500 mg 250 mg5ml Ampul 2. Pethidin 50 mgml Ampul Tabel 3. Daftar Stok Alat-alat Kesehatan Emergensi No. Nama Alkes Ukuran Sediaan 1. Foley cateter 16, 18, 22, 24 2. IV cateter 14, 16, 18, 20,22, 24 3. NGT 3 12 , 5, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18 4. Infuset Anak-anak dan dewasa 5. Spuit 1, 3, 5, 10, 50, 60 ml 6. Transfution set Anak-anak dan dewasa

3.3.2.4 Pelayanan Farmasi di Central Operation Theatre COT