2.7 Penentuan Koefisien Autokorelasi
Koefisien autokorelasi berfungsi untuk menunjukkan suatu deret berkala itu sendiri dengan selisih 1,2 periode atau lebih. Koefisien autokorelasi yang menggambarkan hubungan antar
suatu deret berkala dengan deret berkala itu sendiri pada kelambatan waktu lag k periode. Secara sistematis untuk menghitung koefisien autokorelasi dapat menggunakan rumus
sebagai berikut :
r
k
=
Dimana : r
k
= koefisien autokorelasi Y
t
= data aktual pada periode ke-t = nilai tengah dari data aktual
Y
t+k
= data aktual pada periode ke-t dengan kelambatan time lag k
Rumus sederhana yang biasa digunakan untuk menghitung kesalahan standar adalah : Se
rk
= Dimana :
n = banyak data asli
Se
rk
= kesalahan standar dari r
k
Batas signifikan koefisien autokorelasi adalah : -1,96 Se
rk
≤ r
k
≤ +1,96 Se
rk
∑ ∑
= −
= −
− −
−
n t
t k
n t
k t
t
Y Y
Y Y
Y Y
1 2
1
Y
n 1
Dengan koefisien autokorelasi dapat ditentukan apakah suatu pola data bersifat acak, konstan, atau musiman. Koefisien autokorelasi juga dapat memperlihatkan ketidakstasioneran
data. Apabila berada di luar rentang nilai maka koefisien autokorelasi tersebut berada
secara signifikan dari nol maka data tersebut menunjukkan pola trend.
BAB 3
SEJARAH DAN STRUKTUR BPS
3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik BPS
Badan Pusat Statistik BPS adalah Lembaga Negara Non Departemen. Badan Pusat Statistik melakukan kegiatan yang ditugaskan oleh pemerintah antara lain pada bidang pertanian,
agraria, pertambangan, kependudukan, sosial, ketenagakerjaan, keuangan, pendapatan, dan keagamaan. Selain hal - hal tersebut Badan Pusat Statistik juga bertugas untuk melaksanakan
koordinasi di lapangan, kegiatan statistik dari segenap instansi baik di pusat maupun daerah dengan tujuan mencegah dilakukannya pekerjaan yang serupa oleh dua atau lebih instansi,
memajukan keseragaman dalam penggunaan definisi, klasifikasi, dan ukuran - ukuran lainnya. Berikut ini beberapa masa peralihan di BPS yaitu :
3.1.1 Masa Pemerintahan Hindia Belanda
Pada bulan Februari 1920, Kantor Statistik pertama kali didirikan oleh Direktur Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan Directur Vand Land Bouw Nijeverbeid en Handel, dan
berkedudukan di Bogor. Kantor ini ditugaskan untuk mengelola dan mempublikasikan data statistik.