Variabel Bebas Penghitungan dan Deskripsi Perkembangan Nilai Variabel-Variabel Penelitian

Harga saham tersebut bertahan pada kisaran 400-550 per lembar tiap bulannya selama satu tahun. Sehingga dirata-ratakan untuk harga saham tahun 2004 adalah 444.1 per lembar sahamnya. Dan harga saham untuk perusahaan AHAP mengalami penurunan yang drastis dari 2360.4 tahun 2003 menjadi 154.1 perlembar sahamnya pada tahun 2004. Penurunan tersebut disebabkan kepercayaan masyarakat terhadap asuransi menurun. Penurunan ini berawal pada bulan September tahun 2003, dimana harga saham yang ditawarkan senilai 4075 per lembar menurun menjadi 315 perlembar. Keadaan ini tetap bertahan sampai tahun 2004.

2. Variabel Bebas

Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio penilaian pasar yang terdiri dan Price to Book Value PBV dari Price Earning Ratio PER. a. Price to Book Value PBV Price to Book Value PBV merupakan rata-rata rasio harga pasar saham terhadap nilai buku saham i pada periode t. Rasio ini menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham perusahaan. Tambunan:2007:249. Rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut : Price to Book Value = BookValue ice Stock Pr Untuk nilai Price to Book Value pada peruhasaan AHAP di tahun 2004 mengalami penurunan di banding tahun sebelumnya yaitu 2003 dan 2002. Penurunan ini disebabkan menurunnya harga saham perusahaan tersebut pada Universitas Sumatera Utara tahun 2004. Karena harga saham berpengaruh terhadap menilai Price to book value sahamnya. Perubahan ini dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Price to Book Value PBV Perusahaan Asuransi Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia EMITEN 2002 2003 2004 2005 2006 2007 ABDA 0.593217 0.927273 0.955054 0.861399 0.656311 0.512368 AHAP 13.23113 24.5875 1.510784 1.057692 1.009174 2.467742 ASBI 0.395785 0.346154 0.397205 0.525189 0.958149 0.871801 ASDM 0.416232 0.340602 0.459272 0.494891 0.374721 0.444424 ASRM 0.688017 0.529213 0.617114 0.628523 0.610018 0.734378 LPGI 0.387722 0.235067 0.201928 0.213428 0.168232 0.15911 MREI 0.374581 0.647953 2.50315 1.147778 0.492832 0.630225 PNIN 0.465879 0.461216 0.476974 0.538143 0.478976 0.499219 PNLF 3.015556 1.750926 0.902069 1.139456 1.029221 1.063429 AMAG 0.571333 0.597857 0.567532 0.749612 0.569388 0.598137 Sumber : www.idx.co.id data diolah, Juli 2008 Untuk mendapatkan nilai Price to Book value dari perusahaan asuransi yang diteliti seperti pada tabel 4.3 diatas, terlebih dahulu harus di ketahui nilai Book value dari setiap perusahaan. Untuk mendapatkan nilai book valuenya dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Book Value = Stocks Equity Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut diatas maka diketahui nilai book value sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Book Value PBV Perusahaan Asuransi Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2002-2007 EMITEN 2002 2003 2004 2005 2006 2007 ABDA 457 275 465 386 412 380 AHAP 151 96 102 104 109 93 ASBI 949 988 966 925 497 422 ASDM 499 532 577 548 538 547 ASRM 1039 1181 1303 1469 1627 1786 LPGI 1150 1269 1919 2249 2427 3595 MREI 358 342 127 180 279 311 PNIN 381 477 608 603 547 640 PNLF 90 108 145 147 154 175 AMAG 150 140 154 129 147 161 Sumber : www.idx.co.id data diolah, Juli 2008 Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa nilai Book Value yang nilainya cukup besar dibanding dengan perusahaan yang lain adalah Book Value perusahaan ASRM dan LPGI. Ini disebabkan karena total ekuitas kedua perusahaan tersebut terus betambah tiap tahunnya dan jumlah saham yang beredar oleh kedua perusahaan tersebut juga semakin banyak. b. Price Earning Ratio PER PriceEarning Ratio PER merupakan perbandingan antara Market Share Harga Pasar dan Earning Per Share saham dan Laba Per Saham Tambunan:2007:249. Rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut : PriceEarning Ratio PER = Share EarningPer e MarketShar Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Price Earning Ratio PERPerusahaan Asuransi Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2002-2007 EMITEN 2002 2003 2004 2005 2006 2007 ABDA 2.657843 2.02381 7.791228 -11.0833 45.06667 4.142553 AHAP 134.8111 189.5904 19.83269 10.51625 15.8046 54.38389 ASBI 5.778462 5.104478 15.9875 12.145 68.02857 -5.18169 ASDM 3.520339 3.418868 5.3 6.163636 12.6 15.19375 ASRM 3.684794 3.238342 2.831338 3.497348 3.662362 4.822059 LPGI -2.71182 5.457746 3.428571 31.40769 5.553398 2.98 MREI 1.961062 5.481034 14.75714 4.583333 4.9 3.013699 PNIN 2.815534 19.08824 2.594059 3.803571 90.46667 14.54615 PNLF 4.510345 10.46875 7.925 9.794737 6.121429 5.978571 AMAG 6.242857 6.907143 5.978571 6.01875 7.142857 6.25 Sumber : www.idx.co.id data diolah, Juli 2008 Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa penurunan nilai Price Earning Ratio yang paling drastis adalah Price Earning Ratio perusahaan AHAP pada tahun 2004 senilai 19,83269 dimana tahun sebelunya tahun 2003 senilai 189,5904. Hal ini disebabkan penurunan harga pasar saham perusahaan dan menurunnya laba per saham untuk perusahaan tersebut. Karena Harga pasar saham dan laba persaham sangat menentukan besar kecilnya nilai Price Earning Ratio dari suatu perusahaan.

B. Pengembangan Model Analisis