kerugian beberapa tahun dan berbagai kondisi lainnya sesuai dengan peraturan pencatatan efek di bursa. Saham yang telah di-delist tentu saja tidak dapat lagi
diperdagangkan di bursa dengan konsekuensi tidak terdapat patokan harga yang jelas dan tidak terjual biasanya dengan harga yang jauh dari harga sebelumnya.
5. Saham di-Suspend
Saham di-suspend berarti saham tersebut dihentikan perdagangannya sementara oleh otoritas bursa, dan pemodal tidak dapat menjual sahamnya sampai suspend
dicabut. Suspend biasanya berlangsung dalam waktu singkat, misalnya satu sesi perdagangan namun dapat pula berlangsung dalam kurun waktu beberapa hari
perdagangan. Hal tersebut dilakukan otoritas bursa jika misalnya suatu saham mengalami lonjakan harga yang luar biasa, suatu perusahaan dipailitkan oleh
kreditornya dan berbagai kondisi lainnya yang mengharuskan otoritas bursa mensuspend saham perusahaan tersebut, sedemikian hingga informasi yang belum
jelas tersebut tidak menjadi ajang spekulasi. Jika telah didapatkan suatu informasi yang jelas, maka suspend atas saham tersebut dapat dicabut oleh bursa dan saham
dapat diperdagangkan kembali seperti semula.
D. Konsep Analisa Saham
Analisa saham secara teoritis ada 3 tiga cara, yaitu analisis fundamental, analisis teknikal dan analisis portofolio. Analisis fundamental menghitung nilai
intrinsik dari suatu saham dengan menggunakan data keuangan perusahaan sehingga disebut juga dengan analisis perusahaan, Jogiyanto, 2002:89. Tujuan analisi
fundamental adalah mengetahui apakah nilai saham pada posisi undervalue atau overvalue. Saham dikatakan undervalue bila harga saham di pasar lebih kecil dari
nilai intrinsiknya atau nilai yang seharusnya, demikian sebaliknya. Analisis
Universitas Sumatera Utara
fundamental dapat dibagi tiga ; analisis perusahaan laporan keuangan, analisi ekonomi makro dan analisis industri.
Analisis teknikal merupakan teknik analisis yang menggunakan data atau catatan pasar untuk mengakses permintaan dan penawaran suatu saham tertentu
maupun pasar secara keseluruhan. Sasaran yang ingin dicapai dari analisis ini adalah ketepatan waktu dalam memprediksi harga price movement jangka pendek satu
saham atau untuk menentukkan kapan harus dijual. Alat analisis yang utama digunakan adalah grafik atau chart yang sering disebut chartist.
Analisis portofolio merupakan penyebaran diversifikasi investasi dalam berbagai kesempatan untuk mengurangi risiko. Portofolio diartikan sebagai
serangkaian kombinasi beberapa aktiva yang diinvestasikan dan dipegang oleh investor, baik perorangan maupun lembaga. Tujuan dari pembentukan suatu
portofolio saham adalah bagaimana dengan risiko yang minimal mendapatkan keuntungan tertentu untuk memperoleh keuntungan investasi yang maksimal.
Pendekatan portofolio menekankan pada psikologi pasar, yaitu hipotesis pasar efisiensi. Pasar efisiensi diartikan bahwa harga-harga saham akan merefleksikan
secara menyeluruh semua informasi yang di pasar.
E. Penilai harga saham
Pendekatan untuk menghitung nilai intrinsic saham dari sisi fundamental ada dua yaitu pendekatan nilai sekarang present value approach dan pendekatan PER
PE ratio approach , Jogoyanto, 2000:89. Pendekatan nilai sekarang disebut dengan metode kapitalisasi laba capitalization of income method karena melibatkan
proses kapitalisasi nilai-nilai masa depan yang didiskontokan menjadi nilai sekarang. Nilai perusahaan tergantung pada prospek perusahaan di masa mendatang. Prospek ini
merupakan kemampuan untuk menghasilkan aliran kas di masa depan, maka nilai
Universitas Sumatera Utara
perusahaan dapat ditentukan dengan mendiskontokan nilai-nilai perusahaan dapat ditentukan dengan mendiskontokan nilai-nilai arus kas cash flow
Arus kas merupakan kas yang diterima perusahaan emiten, laba perusahaan earning dapat dipergunakan untuk menghitung nilai perusahaan, sebagialternatif
arus kas. Laba dapat digunakan sebagai sumber dana internal retained earning atau dibagikan dalam bentuk dividen. Arus dividen dianggap dianggap sebagai arus kas
yang diterima oleh investor. Dengan alasan bahwa dividen satu-satunya arus pendapatan yang diterima investor, model diskonto dividen dividend diacount
model dapat digunakan sebagai pengganti model diskonto arus kas untuk menghitung nilai intrinsik saham.
Model diskonto dividen untuk mnghitung nilai intrinsik saham adalah sebagai berikut , jogiyanto,2000:91 :
P =
∑
∞ −
+
1
1
t t
k Dt
Keterangan : P
= Nilai sekarang dari perusahaan value of the firm Dt = dividen yang dibayarkan untuk period eke-t
t = periode waktu k = suku bunga diskonto atau pengembalian yang diinginkan required rate of return
Kasus yang ditemui dalam membayar, besasr nilai dividen dapat digolongkan dalam tiga kategori, yaitu : membayar dividen dengan besarnya yang
tidak teratur, membayar dividen dengan nilai konstan dari waktu ke waktu dividen dengan pertumbuhan nol, dan membayar dividen dengan tingkat pertumbuhan yang
konstan constant - growth model.
Universitas Sumatera Utara
F. Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Harga Saham