mati suri dan saham PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk yang diperdagangkan dengan harga stagnan Rp220. Analis PT Optima Investama Ikhsan Binarto menilai lonjakan
harga saham perusahaan asuransi sepanjang tahun ini lebih banyak didorong faktor pasar yang masih di dalam tren menguat bullish, serta sentimen positif terhadap aksi
korporasi beberapa emiten. Pengaruh pasar sangat besar, sementara itu aksi korporasi perusahaan asuransi sendiri membuat investor memburu beberapa saham, terutama
saham asuransi Harta Aman Pratama yang harganya naik tertinggi dibandingkan dengan emiten asuransi lain. Pertumbuhan bisnis asuransi juga didukung aspek
fundamental menyusul ekspektasi peningkatan kinerja emiten asuransi, seiring membaiknya daya beli masyarakat. Ada korelasi antara pertumbuhan ekonomi,
pendapatan masyarakat, serta keikutsertaan mereka berasuransi. Dengan membaiknya daya beli masyarakat, wajar jika permintaan asuransi meningkat. Pada akhirnya,
kinerja keuangan asuransi pun membaik. Berdasarkan fenomena diatas, maka peniliti tertarik melakukan penelitian
terhadap perusahaan asuransi dengan mengambil judul “ Analisis Pengaruh Rasio Penilaian Pasar Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Asuransi yang
Tercatat di Bursa Efek Indonesia”
B. Perumusan Masalah
Masalah ialah sesuatu yang memerlukan pemecahan dan merupakan sesuatu yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, setiap masalah memerlukan suatu tanggapan
serta cara-cara mengatasinya agar perusahaan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Perumusan masalah merupakan tahap awal yang harus dilakukan sebelum
mencapai ke tahap pembahasan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hal ini maka penulis mengemukakan beberapa masalah, yaitu : 1.
Apakah Price to Book Value PBV dan PriceEarning Ratio PER mempunyai pengaruh dan signifikan secara bersama-sama terhadap harga
saham perusahaan asuransi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. 2.
Apakah Price to Book Value PBV dan PriceEarning Ratio PER mempunyai pengaruh dan signifikan secara parsial terhadap harga saham
perusahaan asuransi yang tercatat di bursa Efek Indonesia.
C. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan sintesa atau kesimpulan sementara tentang hubungan antar variabel yang diteliti, disusun dari berbagai teori yang telah
dideskripsikan Husein, 2002:23. Adapun kerangka konseptual yang menjadi dasar penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Sumber : Fakhruddin, 2001 : 55 Gambar 1.1 Kerangka Konseptual
Dari Gambar 1.1 diperoleh kesimpulan sementara bahwa Price to Book Value PBV dan PriceEarning Ratio PER mempengaruhi harga saham dari suatu
perusahaan.
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian Sugiono 1999: 51. Namun demikian, hipotesis sangat penting artinya
Price to Book Value PBV dan
PriceEarning Ratio PER Harga Saham
Universitas Sumatera Utara
sebagai pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan dalam penelitian agar lebih mengarah pada sasaran penelitian.
Berdasarkan perumusan masalah diatas, penulis mencoba untuk memberikan hipotesis sebagai berikut :
1. Price to book value PBV dan PriceEarning Ratio PER berpengaruh dan
signifikan secara bersama-sama terhadap harga saham perusahaan asuransi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
2. Price to book Value PBV dan PriceEarning Ratio PER berpengaruh dan
signifikan secara parsial terhadap harga saham perusahaan asuransi yang tercata di bursa Efek Indonesia.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian