perusahaan dapat dilakukan untuk mengambil berbagai keputusan-keputusan investasi yang harus dilaksanakan pada saat itu.
C. Pengertian Saham
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda atau bukti penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam perusahaan atau persero terbatas.Saham
berwujud selebar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.Porsi kepemilikan ditentukan
oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan dalam perusahaan Darmadji, 2002:5.
Saham merupakan sekuritas yang memberikan penghasilan tidak tetap bagi pemeliknya.Penghasilan yang diperoleh pemilik saham pada umumnya dibagi dua
yaitu : 1.
Dividen Dividen adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit
saham atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. 2.
Capital Gain Capital Gain merupakan keuntungan yang diperoleh pemegang saham
akibat fluktasi harga yang terjadi di pasar modal ketika pemegang saham tersebut menjual sahamnya,berbeda dengan Capital Gain merupakan daya tarik bagi
pemegang saham yang berorientasi pada investasi jangka pendek.Capital Gain akan diperoleh pada jika harga saham saat penjualan lebih tinggi dibandingkan harga
saham pada saat pembelian. Pemegang saham selain mendapat dua keuntungan tersebut,juga
dimungkinkan mendapatkan saham bonus jika ada.Saham yang dibagikan
Universitas Sumatera Utara
perusahaan kepada para pemegang saham yang diambil dari Agio saham,yaitu selisih antera harga jual terhadap harga nominal saham tersebut pada saat perusahaan
melakukan penawaran umum dipasar perdana. Para pemegang saham selain mendapatkan keuntungan dari penanaman
modalnya,juga dapat mengalami kerugian dalam waktu singkat akibat fluktuasi harga saham,karugian tersebut antara lain :
1. Tidak Mendapat Dividen.
Potensi keuntungan pemodal ditentukan oleh kinerja perusahaan,jika operasi perusahaan tidak menghasilkan keuntungan,dengan kata lain perusahaan
mengalami kerugian,maka perusahaan tersebut tidak dapat membagikan dividen. 2.
Capital Loss Fluktuasi harga saham yang tidak terjadi hanya mengakibatkan pemegang saham
memperoleh keuntungan Capital Gain namun dapat menyebabkan kerugian Capital Losshal ini terjadi apabila harga pada saat penjualan saham lebih rendah
dibandingkan harga pada saat pembelian saham tersebut. 3.
Perusahaan Bangkrut atau Dilikuidasi. Sesuai dengan peraturan pencatatan saham di bursa efek,maka jika suatu
perusahaan bangkrut atau dilikuidasi maka secara otomatis,saham perusahaan tersebut akan dikeluarkan dari bursa di-delist.Dalam kondisi tersebut,maka
pemegang saham akan menempati posisi lebih terendah dibanding kreditor atau pemegang obligasi dan jika masih terdapat sisa,baru dibagikan kepada para
pemegang saham. 4.
Saham Di-delist dari bursa Delisting Suatu saham perusahaan di-delist dari bursa umumnya karena kinerja yang buruk
misalnya dalam kurun waktu tertentu tidak pernah diperdagangkan, mengalami
Universitas Sumatera Utara
kerugian beberapa tahun dan berbagai kondisi lainnya sesuai dengan peraturan pencatatan efek di bursa. Saham yang telah di-delist tentu saja tidak dapat lagi
diperdagangkan di bursa dengan konsekuensi tidak terdapat patokan harga yang jelas dan tidak terjual biasanya dengan harga yang jauh dari harga sebelumnya.
5. Saham di-Suspend
Saham di-suspend berarti saham tersebut dihentikan perdagangannya sementara oleh otoritas bursa, dan pemodal tidak dapat menjual sahamnya sampai suspend
dicabut. Suspend biasanya berlangsung dalam waktu singkat, misalnya satu sesi perdagangan namun dapat pula berlangsung dalam kurun waktu beberapa hari
perdagangan. Hal tersebut dilakukan otoritas bursa jika misalnya suatu saham mengalami lonjakan harga yang luar biasa, suatu perusahaan dipailitkan oleh
kreditornya dan berbagai kondisi lainnya yang mengharuskan otoritas bursa mensuspend saham perusahaan tersebut, sedemikian hingga informasi yang belum
jelas tersebut tidak menjadi ajang spekulasi. Jika telah didapatkan suatu informasi yang jelas, maka suspend atas saham tersebut dapat dicabut oleh bursa dan saham
dapat diperdagangkan kembali seperti semula.
D. Konsep Analisa Saham