b. Variabel Terikat Variabel Dependen
Harga saham adalah harga yang dibentuk dari interaksi para penjual dan pembeli saham yang dilatar belakangi oleh harapan mereka terhadap profit
perusahaan Siamat, 2004:268. Pada penelitian ini harga saham yang digunakan adalah harga pembukaan ditambah harga penutupan setiap akhir bulan di bagi dua,
yang kemudian dirata-ratakan setiap tahunnya.
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Berdasarkan jenis data yang digunakan, data diambil dari Website internet www. idx.co,id, www.e-bursa.com dan buku-buku referensi lainnya. yang
menyajikan data-data yang dibutuhkan yaitu laporan keungan tahun 2002-2007. Waktu penelitian adalah mulai dari bulan mei 2008 sampai dengan bulan
agustus 2008.
5. Jenis Data
Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah diolah oleh pihak lain. Data
sekunder yang digunakan berupa : a.
Sejarah singkat Bursa Efek Indonesia b.
Neraca tahunan Emiten periode 2002-2007 c.
Laporan laba rugi tahunan emiten periode 2002-2007 d.
Hasil publikasi keuangan, buku-buku ekonomi dan literatur lainnya yang relevan dengan masalah yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Documentary-Historical. Metode ini menggunakan dokumen-dokumen
sebagai alat pengumpulan data. Sigit, 1999:76 Penelitian ini menggunakan dokumen-dokumen publik yang diambil dari situs-situs
internet dan juga melalui buku-buku referensi.
7. Metode Analisis Data
Metode analisis merupakan cara atau tehnik dalam mengkaji data yang terkumpul dalam hubungannya dengan hipotesis. Sesuai dengan masalah dan
rangkaian hipotesis, metode analisis yang di gunakan adalah : a.
Perhitungan Variabel Pada tahap ini, variabel bebas maupun terikat dari perusahaan asuransi yang
diangkat dalam penelitian ini akan dihitung dengan metode analisis rasio penilaian pasar. Analisis rasio yang digunakan dalam menganalisis laporan
keuangan berupa laporan laba-rugi dan neraca antara lain Tambunan:2007:249 :
1. Price to Book Value =
BookValue ice
Stock Pr
Book Value =
Stocks Equity
2. PriceEarning Ratio PER =
Share EarningPer
e MarketShar
Universitas Sumatera Utara
b. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang nyata mengenai keadaan organisasi
melalui pengumpulan, menyusun dan menganalisis data mengenai sejarah organisasi dan kegiatan perusahaan sehingga diketahui gambaran umum
organisasi.
c. Pengembangan Model Analisis.
Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Untuk memudahkan dalam pencarian koefisien regresinya
dilakukan dengan bantuan aplikasi komputer program spss for windows versi 12.0. Rumusan umum dari regresi linear berganda adalah Mulyono,
2003:153: Y =
e
x b
x b
b
+ +
+
2 2
1 1
Keterangan : Y = Harga Saham
x
1
= Price to Book Value PBV
x
2
= PriceEarning Ratio PER
b
= Konstanta
b
3 1
−
= Koefisien Regresi e = Epsilon atau variabel lain yang tidak diikutkan dalam penelitaian.
Universitas Sumatera Utara
d. Uji asumsi klasik statistik
1. Uji Normalitas Sebaran.
Uji normalitas sebaran yaitu pengujian untuk melihat pola distribusi dari data sampel yang diambil, telah mengikuti sebaran distribusi normal atau
tidak. Uji normalitas ini dapat diketahui dan dapat dideteksi dengan menggunakan histogram dan plot normal serta dengan uji statistik seperti
uji chi-square, kolmogorov-smirnov dan lain-lain. Ketentuannya adalah apabila output histogram menggambarkan bahwa sebaran data yang ada
menyebar merata dan membentuk suatu garis linear lurus dapat disimpulkan bahwa data mempunyai distribusi normal. Apabila diperoleh
dari nilai signifikan uji kolmogorov-smirnov lebih besar dari 0.05 maka distribusi data dinyatakan normal.
2. Uji Multikolineritas
Multikolineritas adalah adanya kerelasi linier diantara dua atau lebih variabel bebas.
3. Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah terjadinya korelasi diantara data-data pengamatan, atau dengan kata lain munculnya suatu data yang dipengaruhi oleh data
sebelumnya. 4.
Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas menunjukkan bahwa variasi variabel-variabel tidak
sama untuk semua pengamatan. Pada Heteroskedastisitas kesalahan yang terjadi tidak random, tetapi menunjukkan hubungan yang sistematis sesuai
dengan besarnya satu atau lebih variabel.
Universitas Sumatera Utara
e. Koefisien Determinasi
Pengujian koefisien determinasi R
2
akan menunjukkan besarnya persentase pengaruh variasi dalam variabel bebas terhadap variabel terikat, dimana 0
R
2
1, nilai R yang semakin mendekati 1 berarti semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
f. Pengujian Hipotesis
1. Uji F F-Test
Uji F statistik digunakan untuk menguji keberartian pengaruh dari seluruh variabel bebas secara bersama-sama serentak terhadap variabel terikat.
Hipotesis dirumuskan sebagai berikut : H
: b
1
,b
2
= 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari
seluruh variabel bebas X
1
sd X
2
terhadap harga saham Y. H
: b
1
,b
2
Artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel bebas X
1
sd X
2
terhadap harga saham Y. Untuk menentukan nilai F-Tabel, tingkat signifikan yang digunakan
sebesar 5 dengan derajat kebebasan df = n-k dan k-1, dengan kriteria uji yang digunakan adalah :
Jika F-hitung
≥
F-tabel, maka H ditolak, H
i
diterima Artinya secara serempak ada pengaruh signifikan varibel bebas terhadap
variabel terikat. Jika F-hitung
≤
F-tabel maka H diterima, H
i
ditolak
Universitas Sumatera Utara
Artinya secara serempak tidak ada pengaruh signifikan varibel bebas terhadap variabel terikat.
2. Uji T T-Test
Uji stastik t-Test disebut juga penguji secara parsial, dilakukan untuk melihat apakah variabel bebas Y dalam penelitian mempunyai pengaruh
yang signifikan atau tidak terhadap variabel tidak bebas X
i
secara parsial. Bentuk pengujiannya adalah :
H : b
1
,b
2
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh variabel bebas X
i
terhadap variabel terikat Y. H
: b
1
,b
2
0, artinya terdapat pengaruh variabel bebas X
i
terhadap variabel terikat Y. Dengan menggunakan tingkat signifikan
∝ 5 dan derajat kebebasan n-k, kemudian dibandingkan dengan t-hitung disini dilakukan uji
signifikan, dengan kriteria uji yang digunakan adalah : Jika t-hitung
≥ t-tabel, maka H ditolak, H
i
diterima Artinya ada pengaruh signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat.
Jika t-hitung
≤
t-tabel maka H diterima, H
i
ditolak Artinya tidak ada pengaruh signifikan variabel bebas terhadap variabel
terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS