Profil Pelaku Korupsi Angelina Sondakh

selepas tahun 2003. Sementara harta bergerak yang dimiliki hingga 2003 adalah mobil Hyundai Trajet dan Toyoto Vios. Keduanya sudah dijual selepas 2003. Harta bergerak yang milik Angie juga melonjak tajam. Jika hingga 23 Desember 2003 hanya Rp 377.900.000,-, maka per 21 Juli 2010 menjadi Rp 1.184.000.000,-. Sedangkan batu mulia, barang seni, dan antik yang dimiliki hingga 21 Juli 2010 nilainya mencapai Rp 165.000.000,-. Harta berupa surat berharga mencapai Rp 1.210.000.000. Untuk giro dan setara kas mencapai Rp 770.617.388 dan US 9.479 hingga 21 Juli 2010. Besaran ini meningkat tajam dari jumlah giro dan setara kas hingga 23 Desember 2003 yang hanya Rp 50 juta dan US 7.500. Menurut pengakuannya, semuanya diperoleh dari warisan mendiang suami yang juga politisi separtai. Sebagian besar orang tentu bertanya-tanya, dengan penghasilan yang terbilang besar, mengapa anggota DPR RI masih melakukan tindak pidana korupsi. Apakah gaji yang diterima masih tidak mencukupi kebutuhan hidup mereka sehari-hari, atau memang ada kebutuhan lain yang tidak bisa dicukupi dengan hanya mengandalkan gaji mereka sebagai wakil rakyat? Pertanyaan ini tentu membutuhkan penelitian dan penelusuran yang lebih mendalam terkait motif yang melatarbelakangi para anggota dewan melakukan tindak pidana korupsi. 55

BAB IV KOMUNIKASI POLITISI DALAM MELAKUKAN TINDAKAN KORUPSI

A. Pemakaian Istilah-Istilah tertentu dalam percakapan Angelina Sondakh

dengan Mindo Rosalina Manulang terkait Kasus Korupsi dana DIPA Kemendiknas Memahami konteks komunikasi di dalam kehidupan sehari-hari adalah salah satu cara untuk mengetahui komunikasi lebih jauh. Dengan memahami konteks komunikasi, berarati kita telah paham membedakan macam-macam bentuk komunikasi, mulai dari komunikasi diri sendiri intrapersonal sampai dengan komunikasi yang secara luas. Dalam hal ini Berdasarkan bukti-bukti dalam putusan pengadilan Nomor 54Pid.BTPK2012PN.JKT.PST, semenjak angelina sondakh di angkat sebagai anggota banggar DPR RI, angelina sondakh diajak untuk di kenalkan dengan Mindo rosalina manulang serta beberapa orang lainya dari permai group. Dan menurut keterangan Nazaruddin pertemuan itu di perintahkan oleh kanda Anas Urbaningrum, setelah bertemu beberapa kali Angelina Sondakh melakukan pembicaraan dengan Mindo Rosalina Manulang. 1 Pada bulan Maret 2010, Angelina Sondakh mengadakan pertemuan dengan Mindo Rosalina Manulang di Plaza FX Senayan dan menyanggupi penggiringan anggaran yang diinginkan Permai Group dengan meminta imbalan uang fee sebesar 7 dari nilai proyek dan fee tersebut sudah harus diberikan kepada 1 Putusan sidang Jakarta pusat Nomor 54Pid.BTPK2012PN.JKT.PST, h. 1. Angelina Sondakh sebesar 50 pda saat pembahasan dilakukan dan sisanya 50 setelah DIPA turun atau disetujui. Esoknya, Mindo Rosalina Manulang melaporkan kepada Muhammad Nazaruddin selaku pemilik Permai Group dan Nazaruddin memerintahkan Mindo untuk menawar 5 dan uangnya diberikan setelah DIPA turun atau disetujui. 2 Beberapa hari kemudian Mindo menemui Angelina Sondakh di kantor DPR RI untuk menawar imbalan fee sebesar 5 dan diberikan setelah DIPA turun atau disetujui. Angelina Sondakh menjawab: “gini aja deh bu Rosa, karena ibu diperkenalkan oleh pak Nazar teman dmeokrat dan teman DPR, ya udah disamain aja deh 5, tetapi kalau ditanya orang berapa persen, bilang 7” Namun Angelina Sondakh tetap meminta imbalan uang fee tersebut sudah harus diberikan terlebih dahulu sebesar 50 pada saat pembahasan anggaran, dengan mengatakan: “tidak bisa bu, karena yang penting itu justru pada saat proses pembahasan agar mereka mempertahankan penuh anggaran yang akan kita giring ini, karena perlu ibu ketahui bahwa pengusaha yang lain di depan 100, kitam minta 50 ke ibu supaya kita amankan di tingkat pimpinan” Esoknya Mindo Rosalina Manulang menghubungi Muhammad Nazaruddin melaporkan hasil pertemuannya dengan Angelina Sondakh dan setelah Muhammad Nazaruddin menyetujui permintaan Angelina Sondakh tersebut maka Mindo Rosalina Manulang kembali menghubngi Angelina Sondakh melalui telepon: 2 Putusan sidang Jakarta pusat Nomor 54Pid.BTPK2012PN.JKT.PST, h. 58. “Ok bu, yang tadi malam setuju” Angelina Sondakh menjawab: “Sip” Pada tanggal 19 April 2010 dikeluarkan uang dari kas Permai Group sebesar Rp 2.500.000.000 dua milyar lima ratus juta rupiah untuk pembayaran suppport dukungan kepada Angelina Sondakh dalam rangka pengurusan proyek universitas pada tahun 2010, yang sebelumnya diawali komunikasi pesan BBM Angelina Sondakh kepada Mino Rosalina Manulang pada tanggal 10 April 2010: “So far yg punya lalu aman, yg baru sdg fight, makanya perlu pelumas”. 3 Esoknya, pada tanggal 20 April 2010 Mindo Rosalina Manulang menghubungi Angelina Sondakh melalui BBM menayakan perkembangan rapat pembahasan anggaran di DPR RI sekaligus konfirmasi penyerahan uang tersebut dan Angelina Sondakh mengirim pesan melalui Blackberry Messenger BBM: “Aman, terima kasih ya itu”. Pada tanggal 5 Mei 2010 dikeluarkan uang dari kas Permai Group sebanyak dua kali, yakni pagi harinya sebesar Rp 2.500.000.000 dua milyar rupiah dan sorenya sebesar Rp 3.000.000.000 tiga milyar rupiah. Pengeluaran uang dari kas Permai Group tersebut untuk pembayaran support 3 Putusan sidang Jakarta pusat Nomor 54Pid.BTPK2012PN.JKT.PST, h. 73. dukungan kepada Angelina Sondakh dalam rangka pengurusan proyek Kemenpora tahun 2010 yang berawal dari pesan yang disampaikan Wafid Muharam melalui Paul Nelwan kepada Mindo Rosa Manulang yang intinya bahwa pihak DPR RI, yaitu Angelina Sondakh yang menjabat Ketua Koordinator Pokja Anggaran Komisi X Sepuluh dan Wayan Koster yang menjawab selaku Wakil Koordinator Pokja Anggaran Komisi X Sepuluh meminta uang sebesar Rp 5.000.000.000 lima milyar rupiah untuk pengurusan anggaran Wisma Atlet Kemenpora. Sebelum dilakukan penyerahan uang, Mindo Rosalina Manulang sempat menghubungi Angelina Sondakh melalui BBM: “Sedang sy cari yg bisa memenuhi apple amerika”. 4 Padal 19 Juni 2010 dikeluarkan uang dari Kas Permai Group sebanyak dua kali, yakni masing-masing sebesar US 100.000 seratus ribu dolar Amerika Serikat sehingga totalnya US 200.000 dua ratus ribu dollar Amerika Serikat untuk pembiayaan komitmen kepada Angelina Sondakh terkait pengurusan proyek universitas tahun 2010, yang sebelumnya diawali pertemuan antara Angelina Sondakh dengan Mindo Rosalina Manulang membicarakan bahwa proyek yang diminta oleh Permai Group adalah total sebesar Rp 600.000.000.000 enam ratus milyar rupiah, namun Angelina Sondakh mengatakan bahwa bisa mengusahakan maksimal sebesar Rp 400.000.000.000 empat ratus milyar rupiah karena harus dibagi-bagi dengan yang lainnya dan untuk itu Angelina Sondakh meminta Mindo Rosalina 4 Putusan sidang Jakarta pusat Nomor 54Pid.BTPK2012PN.JKT.PST, h. 74.