4.3.1. Pembelajaran Ekstrakurikuler Karawitan Jawa
Kegiatan ekstrakurikuler lebih dititikberatkan pada pembinaan dan pengembangan kepribadian siswa secara utuh, tidak hanya mencakup
pengembangan pengetahuan keterampilan saja, akan tetapi juga sikap, perilaku dan pola pikir yang utuh dan termasuk memadukan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta keimanan dan ketakwaan. Kegiatan hubungan antara berbagai mata pelajaran, penyaluran bakat dan minat serta melingkupi upaya pembinaan
manusia seutuhnya Depdiknas 1992: 20. Menurut pedoman Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dinyatakan
bahwa tujuan kegiatan ekstrakurikuler adalah Meningkatkan pengetahuan siswa dalam aspek kognitif dan afektif, Mengembangkan bakat dan minat
siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia Indonesia seutuhnya Mengetahui, mengenal, serta membedakan hubungan antara satu
mata pelajaran dengan mata pelajaran lain. Depdikbud 1990: 11. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 39 Tahun 2008 tentang pembinaan kesiswaan 2008: 4, pembinaan kesiswaan memiliki tujuan sebagai mana dijelaskan berikut ini.
5 Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi
bakat, minat, dan kreativitas. 6
Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dari
pengaruh negatif dan bertentangan dengan tujuan pendidikan.
7 Mengaktualisasi potensi siswa dalam pencapaian potensi unggulan sesuai
bakat dan minat. 8
Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka
mewujudkan masyarakat mandiri civil society. Kegiatan ekstrakurikuler karawitan jawa di SD Antonius 01 Semarang
diadakan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi siswa dalam bermain alat musik tradisional. Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk memberi
pelajaran pada anak untuk belajar tentang budaya asli daerahnya. Dengan mempelajari budaya daerahnya siswa diharapkan dapan memiliki nilai cinta
budaya pada dirinya.
4.3.2. Bentuk Cinta Budaya Anak dalam Kegiatan Ekstrakurikuler