Implikasi Teoritis Implikasi Praktis Implikasi Pedagogis

Faktor Pendukung dalam kegiatan karawitan jawa di SD Antonius 01 Semarang berasal dari dua faktor utama yaitu, faktor dalam diri siswa dan faktor dari luar siswa. Faktor dalam diri siswa meliputi semangat, minat dan kedisiplinan dalam mengikuti kegiatan. Kemudian faktor dari luar siswa dapat berasal dari dua lingkungan disekitar siswa yaitu lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga. Pertama dukungan dari sekolah yang berasal dari guru, sarana dan prasarana sekolah dan dukungan dari teman. Kemudian dukungan dari luar siswa yang kedua adalah dari lingkungan keluarga.

4.4. Implikasi Hasil

Penelitian Ini mendeskripsikan peran kegiatan ekstrakurikuler karawitan Jawa dalam menanamkan nilai cinta budaya pada anak di SD Antonius 01 Semarang

4.4.1. Implikasi Teoritis

Hasil penelitian ini membawa implikasi teoritis atas berbagai teori maupun hasil penelitian terdahulu yang mendasarinya. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peran kegiatan ekstrakurikuler karawitan jawa dalam menanamkan nilai cinta budaya pada anak di SD Antonius 01. Nilai cinta budaya termasuk dalam salah satu 18 karakter anak bangsa yaitu cinta tanah air. Cinta tanah air adalah cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. Depdiknas, 2010:9. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat memperkuat teori yang telah ada. Sehingga dapat menjadi rujukan atas referensi bagi yang memiliki kebijakan. Kepala sekolah dan dinas terkait

4.4.2. Implikasi Praktis

Implikasi praktis dari penelitian ini yaitu peneliti menjadi lebih mengetahui bahwa kegiatan ekstrakurikuler karawitan jawa tidak hanya mengandung unsur keindahan tetapi juga dapat menanamkan nilai cinta budaya pada siswa. Peneliti juga bisa menerapkan hasil penelitian ini untuk melestarikan budaya karawitan jawa.

4.4.3. Implikasi Pedagogis

Implikasi pedagogis dari penelitian ini yaitu sekolah lain juga dapat menerapkan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler karawitan jawa seperti yang ada di SD Antonius 01 semarang. Dengan mengadakan ekstrakurikuler karawitan jawa diharapakan nilai cinta budaya dapat tertanamkan pada diri anak- anak. 101

BAB V PENUTUP

5.1. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pembelajaran ekstrakurikuler Karawitan jawa sangat berperan dalam menanamkan nilai cinta budaya pada siswa. Hal ini ditunjukan oleh guru yang berhasil memenuhi beberapa indikator antara lain Pemahaman guru terhadap peserta didik, Perancangan pembelajaran, Kemampuan mengembangkan potensi peserta didik, Kemampuan memotivasi siswa dalam pembelajaran, dan kemampuan mengelola pembelajaran.. 2. Bentuk nilai cinta budaya pada diri siswa yang terlihat saat kegiatan ekstrakurikuler karawitan jawa antara lain siswa memiliki rasa ingin tahu terhadap budaya lokal, siswa memiliki apresiasi terhadap kebudayaan lokal, siswa disiplinan dalam mengikuti kegiatan, siswa mengetahui memiliki kewajiban kewajiban warga lokal untuk melestarikan budaya, siswa memiliki kesadaran dan kemampan melestarikan budaya. 3. Faktor pendukung dalam kegiatan karawitan jawa berasal dari kesadaran diri siswa untuk mengikuti kegiatan karawitan jawa, dukungan dari keluarganya dalam mengikuti kegiatan, dukungan dari