Teknik Dokumentasi Catatan Lapangan

eksistensi dan perkembangan ekstrakurikuler seni karawitan Jawa, kendala yang dihadapi dalam pembelajaran ekstrakurikuler seni karawitan Jawa selama menjabat sebagai kepala sekolah, serta manfaat hasil yang telah dicapai.

3.7.3. Teknik Dokumentasi

Menurut Arikunto 2006: 231, yang dimaksud dengan dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berasal dari catatan, buku, transkrip, surat kabar, majalah, notulen, rapat dan agenda yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Teknik dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data atau mengumpulkan data yang tepat dan akurat dengan cara menelaah bahan dokumen tentang pembelajaran ekstrakurikuler seni karawitan Jawa untuk Menanamkan Nilai Cinta budaya, kemudian dipilih dan diseleksi hal-hal yang sesuai dengan permasalahan yang dibahas atau informasi yang mendukung dalam permasalahan yang hendak dikaji. Hasil dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data sekunder yang melengkapi atau mendukung data primer hasil wawancara dan observasi. Bahan dokumentasi yang dijadikan sumber data sebagai pendukung penelitian ini adalah data-data mengenai struktur sekolah; jumlah guru, siswa dan karyawan; arsip sekolah berupa piagam penghargaan lomba seni dan gambar-gambar dokumentasi saat mengikuti perlombaan; serta profil SD Antonius 01 Semarang. Di samping itu peneliti juga menggunakan alat bantu kamera untuk mengambil gambar-gambar yang berkaitan dengan pembelajaran ekstrakurikuler seni karawitan Jawa di SD Antonius 01 Semarang, yang meliputi: a. Gambar gedung SD Antonius 01 Semarang b. Gambar ruangan khusus ekstrakurikuler seni karawitan Jawa c. Gambar seperangkat alat musik gamelan d. Gambar piala-piala kejuaraan SD Antonius 01 Semarang e. Gambar siswa dan pelatih saat kegiatan ekstrakurikuler seni karawitan Jawa f. Gambar siswa saat mengikuti beberapa pementasan

3.7.4. Catatan Lapangan

Bogdan dan Biklen dalam Moloeng 2010:209 menyatakan bahwa catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif. Temuan data dalam catatan lapangan berupa data konkret yang bisa mendukung penemuan pengetahuan atau teori. Catatan lapangan berguna untuk memperkuat kevalidan data. Moloeng 2010:209. 3.7.5. Teknik Angket Pengertian metode angket menurut Arikunto Angket adalah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui. Sedangkan menurut Sugiono Angket atau kuesioner merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Arikunto, 2006:151 Kuesioner atau angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kuesioner atau angket langsung yang tertutup karena responden hanya tinggal memberikan tanda pada salah satu jawaban yang dianggap benar. Sugiyono, 2008:199

3.8. TEKNIK ANALISIS DATA