Tujuan, Visi, dan Misi Karawitan Jawa di SD Antonius 01 Semarang

4.1.2. Tujuan, Visi, dan Misi

Sebagai salah satu instansi pendidikan yang cukup terpercaya, SD Antonius 01 memiliki Tujuan, visi dan misi yang digunakan sebagai landasan Sekolah dalam melakukan pencerdasan pada siswa-siswanya. 1. Tujuan o Peserta didik dapat meraih prestasi akademik dan non-akademik tingkat kota. o Peserta didik dapat menerapkan cara hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. o Peserta didik dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran dan kegiatan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari. o Peserta didik menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan tehnologi sebagai bekal untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi o Menjadi sekolah yang diminati masyarakat. 2. Visi Terwujudmya Peserta Didik yang berprestasi, sehat jasmani dan rohani, beriman dan taqwa serta berkepribadian yang baik. 3. Misi o Menjadikan Peserta Didik dapat berprestasi dalam bidang akademik. o Menjadikan Peserta Didik dapat berprestasi dalam bidang non-akademi o Menjadikan Peserta Didik membiasakan hidup sehat. o Menjadikan Peserta Didik berperilaku baik dirumah, disekolah, dimasyarakat o Menjadikan Peserta Didik ikut aktif dalam kegiatan keagamaan o Menjadikan Peserta Didik dapat melaksanakan perintah agama dan menjauhi larangannya. o Menanamkan dan mengembangkan dasar-dasar budi pekerti dan berkepribadian yang baik.

4.1.3. Karawitan Jawa di SD Antonius 01 Semarang

Karawitan jawa di SD Antonius 01 Semarang merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler. Pertama kali diadakan pada tahun 1981 sejak pembelian gamelan yang digunakan untuk karawitan jawa. Gamelan-gamenlan tersebut dibeli dari bapak Marjuki yang sekaligus merupakan pelatih kegiatan ekstrakurikuler karawitan jawa sampai saat ini. Kegiatan ekstrkurikuler karawitan jawa di SD Antonius 01 diadakan setiap hari Selasa jam 13.00 sampai jam 14.00. Kegiatan dilatih oleh pak Marjuki sebagai pelatih utama dan bapak F.X. Suparji sebagai guru pendamping kegiatan Ekstrakurikuler Karawitan jawa. Ekstrakurikuler karawitan jawa di ikuti 21 orang siswa yang terdiri dari anak kelas 5 dan kelas 6. Kegiatan ini diikuti dengan kesadaran siswa sendiri, tetapi jika ada kekurangan personil untuk tampil maka guru akan meminta bantuan ke beberapa siswa yang tidak mendaftar ke ekstrakurikuler karawitan jawa untuk mengisi bagian yang kosong. Walaupun sekedar mengisi kekosongan ada anak yang menjadi tertarikuntuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karawitan jawa.

4.2. HASIL PENELITIAN