2.1.4 Return Saham
Return saham atau pengembalian saham merupakan salah satu aspek terpenting dalam melakukan analisis investasi. Return saham adalah tingkat
keuntungan yang akan dinikmati oleh investor atas suatu investasi yang dilakukannya. Besarnya return saham dapat terlihat dari adanya abnormal return
yang diperoleh investor berkaitan dengan adanya peristiwa pemacahan saham. Abnormal return adalah selisih antara return yang sesungguhnya terjadi
dengan return ekspektasi. Abnormal return yang positif menunjukkan bahwa return yang diterima lebih besar dari pada return yang diharapkan, sebaliknya jika
return yang diterima itu lebih kecil dari pada yang diharapkan maka disebut abnormal return negatif.
Perhitungan abnormal return pada penelitian ini menggunakan model yang disesuaikan pasar yaitu market adjusted model. Pada model ini menganggap
bahwa penduga paling baik untuk return suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat itu. Jika return indeks pasar pada saat pengumuman adalah 10
maka expected return semua sekuritas pada saat yang sama adalah sama dengan return indeks pasarnya yaitu 10. Jika return suatu sekuritas pada saat yang sama
sebesar 25 maka abnormal return untuk sekuritas tersebut adalah 15 Jogiyanto, 2003:445.
Rumus yang digunakan yaitu sesuai dengan market adjusted model sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Menghitung abnormal return:
Keterangan: ARit = abnormal return saham i pada hari ke t
Rit = actual return saham i pada hari ke t
ER = expected return pasar pada hari ke t Langkah-langkah dalam menghitung abnormal return, yaitu:
1. Menghitung actual return Actual return saham yang diperoleh dengan mencari selisih antara harga
sekarang dikurangi dengan harga saham hari sebelumnya dibagi harga saham hari sebelumnya. Menghitung actual return untuk mengetahui perbandingan harga
saham hari ini dengan harga saham pada hari sebelumnya digunakan persamaan sebagai berikut:
Keterangan: Rit
= Return saham i pada waktu t Pit
= Harga saham i pada waktu t Pit-1 = Harga saham i pada waktu t-1
2. Menghitung expected return Expected return dihitung dengan mengunakan indeks pasar karena menurut
market adjusted model penduga terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas
Universitas Sumatera Utara
adalah indeks pasar pada saat hari itu. Indeks pasar yang digunakan adalah IHSG, maka untuk menghitung expected returnnya digunakan rumus :
Keterangan: ER = expected return
IHSG
t
= Indeks Harga Saham Gabungan pada hari ke t IHSG
t-1
= Indeks Harga Saham Gabungan pada hari ke t-1 2.2 Penelitian Terdahulu
1. Ni Putu Sentia Dewi 2013 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pengumuman Right Issue pada Abnormal Return dan Volume Perdagangan
Saham”. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengumuman right issue tidak berpengaruh signifikan terhadap abnormal return perusahaan-perusahaan
yang melakukan right issue namun berpengaruh secara signifikan terhadap volume perdagangan saham.
2. Adisulistyo 2009 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Right Issue terhadap Return Saham dan Tingkat Likuiditas Saham di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2003-2007”. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun right issue memiliki kandungan informasi sehingga menyebabkan adanya
reaksi pasar, akan tetapi, tidak memberikan pengaruh perbedaan yang signifikan pada average actual return dan average abnormal return saham
Universitas Sumatera Utara
sebelum dan setelah pengumuman, sehingga dapat disimpulkan bahwa right issue tidak mempengaruhi perbedaan return saham sebelum dan sesudah
pengumuman. Right issue mempengaruhi likuiditas saham yang ditandai dengan adanya perbedaan rata-rata volume perdagangan saham sebelum
dengan setelah di Bursa Efek Indonesia. 3. Asci catranti 2009 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Right Issue
terhadap Imbal Hasil Saham dan Volume Perdagangan”. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa adanya peristiwa penawaran right issue menimbulkan
reaksi pasar yang negatif terhadap harga saham pada saat ex-date right sudah tidak berlaku lagi. Namun, pada cum-date satu hari sebelum ex-date reaksi
pasar masih positif dengan rata-rata abnormal return yang cukup tinggi. Pada volume perdagangan menunjukkan hasil yang berbeda antara kelompok
emiten warrant issuer dan non warrant issuer. Di mana warrant sebagai ‘pemanis’ memberikan pengaruh tersendiri pada aktivitas perdagangan saham
yang melaku16kan right issue di BEJ. 4. Listiana Sri Mulatsih 2009 melakukan penelitian “ Analisis Reaksi pasar
Modal Terhadap Right Issue di Bursa Efek Jakarta BEJ Pengamatan Terhadap Return, Abnormal Return, Security Return Variability, dan Trading
Volume Activity. Metode statistik yang digunakan adalah paired two sample for means. Return saham menunjukkan perbedaan yang signifikan hanya
untuk sebelum dengan saat pengumuman right issue. Abnormal return dan security return variability tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.
Sedangkan, trading volume activity menunjukkan perbedaan yang signifikan
Universitas Sumatera Utara
untuk periode pengamatan sebelum dan saat serta sesudah dan sebelum pengumuman.
5. Asna Manullang 2008 melakukan penelitian “Pengaruh Right Issue terhadap Volume Perdagangan Saham dan Abnormal Return di Bursa Efek Jakarta
Tahun 2000-2006”. Hasil ini menunjukkan bahwa, secara statistik adanya perbedaan yang signifikan antara rata-rata return tidak normal saham sebelum
dan sesudah right issue, serta antara total volume aktivitas perdagangan saham sebelum dan sesudah right issue.
6. Mutiara 2004 melakukan penelitian “Analisis Dampak Right Issue terhadap Abnormal Return Saham dan Likuiditas Saham di Bursa Efek Jakarta dengan
Menggunakan Metode Mean Adjusted Model Periode 2000-2002”. Metode statistik yang digunakan adalah paired Sample T-test. Penelitian ini
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaaan yang signifikan antara rata-rata akumulasi abnormal return untuk saham good news dan bad news saat
sebelum dan sesudah tanggal right issue. Pada rata-rata aktivitas volume perdagangan saham sebelum dengan sesudah right issue juga tidak terdapat
perbedaan yang signifikan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No. Peneliti
Judul Penelitian Variabel
Penelitian Teknik
Analisis Hasil Penelitian
1. Ni Putu
Sentia Dewi 2013
Pengaruh Pengumuman
Right Issue pada Abnormal Return
Dan Volume Perdagangan
Saham Dependen :
return saham dan
volume perdagangan
saham Independen:
Right issue Uji
paired sample t-
test Pengumuman right
issue tidak berpengaruh signifikan
terhadap abnormal return perusahaan-
perusahaan yang melakukan right issue
namun berpengaruh secara signifikan
terhadap volume perdagangan saham
2. Indrawan
Adisulistyo 2009
Pengaruh Right Issue Terhadap
Return Saham dan Tingkat Likuiditas
Saham di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2003-2007 Dependen:
return saham dan
tingkat likuiditas
Independen: Right issue
Pengujia n t test
dan uji beda t
test paired
two sample
for means
Pengumuman right issue tidak
menyebabkan perbedaan return
saham average actual return, average
abnormal return sebelum dan setelah
right issue, akan tetapi right issue
menyebabkan perbedaan likuiditas
saham average trading volume
activity sebelum dan setelah right issue
3. Asci Catranti
2009 Pengaruh Right
Issue Terhadap Imbal Hasil
Saham dan Volume
Perdagangan Dependen:
Imbal Hasil saham dan
Volume perdagangan
Independen: right issue
Uji beda dua rata-
rata Right issue
menimbulkan reaksi pasar yang negatif
terhadap harga saham pada saat ex-date.
Namun pada saat cum- date reaksi pasar
masih positif dengan rata-rata abnormal
return yang cukup tinggi
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No. Peneliti
Judul Penelitian Variabel
Penelitian Teknik
Analisis Hasil Penelitian
4. Listiana Sri
Mulatsih 2009
Analisis Reaksi Pasar Modal
Terhadap Right Issue di Bursa
Efek Jakarta BEJ
Pengamatan Terhadap Return,
Abnormal Return, Security Return
Variability, dan Trading Volume
Activity Dependen:
Return, Abnormal
Return, Security
Return Variability,
dan Trading Volume
Activity Independen:
Right Issue Paired
two sample
for means
return saham menunjukkan
perbedaan yang signifikan hanya untuk
sebelum dengan saat pengumuman right
issue. Abnormal return dan security return
variablility tidak menunjukkan
perbedaan yang signifikan. Sedangkan
trading volume activity menunjukkan
perbedaan yang signifikan untuk
periode pengamatan sebelum dan saat serta
sesudah dan sebelum pengumuman.
5. Asna
Manullang 2008
Pengaruh Right Issue Terhadap
Volume Perdagangan
Saham dan Abnormal Return
di Bursa Efek Jakarta Tahun
2000-2006 Dependen:
Volume Perdagangan
dan Abnormal
Return Independen:
right issue. Pair
Sample T- Test
Secara statistik ada perbedaan signifikan
antara rata-rata return tidak normal saham
sebelum dan sesudah right issue dan adanya
perbedaan signifikan antara rata-rata total
volume aktivitas perdagangan saham
sebelum dan sesudah pengumuman right
issue
6. Meitia
Mutiara 2004
Analisis Dampak Right Issue
terhadap Abnormal Return
Saham dan Likuiditas Saham
Di Bursa Efek Jakarta Dengan
Menggunakan Metode Mean
Adjusted Model Periode 2000-
2002 Dependen:
abnormal return dan
volume perdagangan
Independen: Right Issue.
Paired Sample
T-Test Tidak adanya
perbedaan yang signifikan antara rata-
rata akumulasi abnormal return
sebelum dan sesudah tanggal right issue.
Pada rata-rata aktivitas volume perdagangan
saham sebelum dan sesudah right issue
juga tidak mengalami perbedaan yang
signifikan.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Kerangka Konseptual
Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh right issue terhadap volume perdagangan saham dan melihat bagaimana pengaruh right issue
terhadap return saham. Right issue merupakan salah satu upaya emiten untuk mendapatkan
tambahan modal dengan mengeluarkan saham baru, dimana penawaran tersebut ditawarkan kepada pemegang saham lama. Perusahaan menerbitkan right issue
dengan tujuan untuk tidak mengubah proporsi kepemilikan pemegang saham dan mengurangi biaya emisi akibat penerbitan saham baru dengan harapan
penambahan jumlah lembar saham di bursa akan meningkatkan frekuensi perdagangan saham dan meningkatkan volume perdagangan saham .
Volume perdagangan saham merupakan salah satu parameter aktivitas jual beli saham di bursa, semakin meningkat jual beli saham maka aktivitas
perdagangan saham di bursa juga akan semakin meningkat. Hal tersebut akan berpengaruh pada permintaan dan penawaran akan saham tersebut. Semakin
meningkat permintaan dan penawaran suatu saham, maka pengaruhnya pun akan semakin besar terhadap fluktuasi harga saham di bursa. Sedangkan semakin
meningkatnya volume perdagangan saham hal tersebut menandakan bahwa saham tersebut semakin diminati oleh masyarakat sehingga akan membawa pengaruh
terhadap naik atau turunnya return saham tersebut. Darmadji dan Fakhruddin 2006:186 menyatakan bahwa umumnya harga
saham akan terkoreksi dengan adanya right issue. Bagi investor atau pemegang saham lama existing shareholder akan mempengaruhi return saham mereka.
Universitas Sumatera Utara