dan kinerja guru diobservasi dengan panduan observasi yang telah disediakan sebelumnya.
3.7.4 Refleksi
Pada setiap akhir siklus dilakukan refleksi untuk mengakji hasil karangan deskripsi dan aktivitas siswa, sebagai acuan dalam membuat
rencana perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya. Hal-hal yang dilakukan dalam refleksi adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis temuan saat pelaksanaan observasi.
2. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru saat menerapkan
permainan bahasa. 3.
Melakukan refleksi terhadap aktivitas siswa dan guru saat pembelajaran berlangsung.
4. Apabila tujuan penelitian belum tercapai, maka penelitian akan
dilanjutkan pada siklus berikutnya. Hal-hal yang positif pada refleksi tetap dipertahankan dan yang kurang diminimalisasi pada
perencanaan selanjutnya.
3.8 Indikator Ketercapaian
Sebagai indikator ketercapaian pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, dapat dilihat dari adanya peningkatan rata-rata nilai hasil keterampilan
menulis karangan deskripsi siswa pada setiap siklus dan criteria ketuntasan minimum KKM. Kriteria ketuntasan minimum untuk mata pelajaran
bahasa Indonesia kelas V A SD Negeri 9 Metro Barat adalah 6,5. Siswa dianggap tuntas belajar jika siswa tersebut mendapatkan nilai sekurang-
kurangnya 6,5 dan suatu kelas dianggap tuntas dalam belajar apabila presentase nilai rata-rata kelas mencapai 80 dari siswa yang memperoleh
nilai 6,5.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan terhadap siswa kelas V A pada mata pelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
Negeri 9 Metro Pusat, dapat disimpulkan bahwa: 1.5.1
Dengan menggunakan strategi permainan edukatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat diketahui peningkatan keterampilan menulis
karangan deskripsi siswa kelas V SD Negeri 9 Metro Barat pada mata pelajaran bahasa Indonesia.
1.5.2 Melalui strategi permainan edukatif, nilai hasil keterampilan menulis
karangan deskripsi di kelas, aktivitas siswa dan aktivitas guru kelas V SD Negeri 9 Metro Barat telah mencapai indikator keberhasilan
penelitian tindakan kelas. 1.5.3
Penggunaan strategi permainan edukatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 9 Metro Barat menunjukkan
rata-rata hasil keterampilan menulis karangan deskripsi siswa dari siklus I sampai dengan siklus II meningkat.
1.5.4 Melalui strategi permainan edukatif yang dilaksanakan terhadap siswa
kelas V SD Negeri 9 Metro Barat rata-rata aktivitas siswa dari siklus I sampai siklus II meningkat.
1.5.5 Penggunaan strategi permainan edukatif meningkatkan aktivitas guru
dari siklus ke siklus. Rata-rata aktivitas guru pada siklus I pertemuan 1, siklus I pertemuan 2, siklus II pertemuan 1, hingga siklus II
pertemuan 2 menunjukan peningkatan.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dengan menggunakan strategi permainan edukatif pada mata
pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V A Sekolah Dasar Negeri Metro Barat, maka penulis memiliki beberapa saran sebagai berikut:
5.2.1 Kepada siswa, agar senantiasa membudayakan belajar dan lebih giat
menulis guna memperkaya ilmu pengetahuan dan memperoleh hasil keterampilan menulis karangan deskripsi yang baik.
5.2.2 Kepada orang tua siswa, untuk dapat memperhatikan dan
membimbing anaknya masing-masing agar siswa tersebut menjadi lebih berprestasi.
5.2.3 Kepada guru, agar lebih mengoptimalkan penggunaan strategi-strategi
pembelajaran khususnya strategi permainan edukatif dengan langkah- langkah yang telah ditetapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia
untuk meningkatkan keterampilan menulis, aktivitas, dan hasil belajar siswa.
5.2.4 Kepada Kepala Sekolah agar dapat lebih mendukung guru untuk
melakukan penelitian tindakan kelas dengan memberikan pelatihan
kepada guru-guru agar kualitas pengajar meningkat dan dalam pembelajaran di sekolah dapat lebih baik lagi.
5.2.5 Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar PGSD, dapat lebih
memahami tugas seorang guru sekolah dasar dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dasar dan dapat mengetahui
permasalahan-permasalahan yang muncul di sekolah, sehingga dapat menjadi acuan sebagai calon guru sekolah dasar.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
......... 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Bahri, Syaiful dan Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Pembelajaran. Jakarta :
Rineka Cipta. Dewey, Semiawan. 2009. http: permainan dalam pembelajaran bahasa.com.
Gafur. 2007.
http:smaceping.wordpress.com . tanggal akses, Jumat 7 Januari
2011. 15.28 WIB. Gerlach dan Ely. 2007. http:smaceping.wordpress.com. tanggal akses, Senin 24
Januari 2011. 09.10 WIB. Hartati, Tatat, dkk, 2006. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas
Rendah. Bandung: UPI Press. Hidayat, Roblyer. 2009. http:permainan edukatif.com. tanggal akses, Rabu 29
Desember 2010. 19.30 WIB. Resmini, Novi, dkk. 2006. Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa
Indonesia. Bandung: UPI Press. ......... 2006. Membaca dan Menulis di SD. Bandung: UPI Press.
......... 2006. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas Tinggi. Bandung:
UPI Press. Sanjaya, Wina. 2008. http:
www.pbs.psma.org . tanggal akses, Jumat 7 Januari
2011. 15.40 WIB. Soekamto. 2009. Panduan E-Tugas Akhir PJJ S1 PGSD. Jakarta : Ditjen Dikti
Depdiknas. Sudrajad, Ahmad. 2008. www. Strategi Belajar .org.com. tanggal akses, Rabu 29
Desember 2010. 20.15 WIB.