Atur kedudukan BV menggunakan unting-unting dan
benang agar tersusun rapi
Berikan adukan mortar agar BV dan dinding saling mengikat
Ratakan adukan mortar tersebut menggunakang cepang
sendok perata
Cek kembali kedudukan BV apakah sudah sesuai pada tempatnya kemudian bersihkan tempat di sekelilingnya.
D. PEKERJAAN PELESTERAN
1. Pekerjaan Plesteran Dinding 1 PC : 4 Ps, tebal 15 mm Setelah pekerjaan pasangan bata telah selesai dan telah di
cek kebenarannya maka pekerjaan dilanjutkan dengan pekerjaan plesteran. Pekerjaan dilaksanakan pada saat
pasangan bata berumur minimal 3 hari.
Tahapan pekerjaan :
Siram permukaan bata sampai dengan permukaan jenuh.
Buat kepalaan dan cek sudutankesikuan dari dinding
serta posisinya.
Buat kamprotan tipis setebal 0,5 – 1 cm untuk
menghindari penyusutan yang berlebihan.
Plesteran dilakukan setelah pasangan bata berumur 3
hari.
Setelah plesteran setengah kering 12 Matang di
ratakan dengan jidar aluminium pemakaian roskam sebaiknya di hindari.
Lakukan pengecekan kembali setelah selesai di
plester.
Plesteran harus di siram sebanyak 2 kali sehari dalam
satu minggu, hal ini untuk menghindari retak rambut pada dinding bata sebelum berlanjut pada tahap
acian.
2. Pekerjaan Acian Dinding
31
Setelah pekerjaan plesteran telah selesai dan telah di cek kebenarannya maka pekerjaan dilanjutkan dengan
pekerjaan acian.
Tahapan pekerjaan :
Lakukan kuring pasangan bata dengan di siram setiap hari, guna menjaga penyusutan yang berlebihan.
Lakukan pengacian dengan komposisi 2 Pc : 3 kapur
dengan steel trower dan ratakan dengan jidar alumunium. Pemakaian kapur juga diperuntungkan
untuk menghindari retak rambut pada permukaan dinding.
Siram permukaan plesteran sampai dengan jenuh air
sebelum pekerjaan acian.
Untuk mengurangi pori-pori, gosok permukaan
dengan kertas semen. Curing permukaan acian minimal 1 kali sehari dalam
waktu selama 3 hari.
3. Pekerjaan Plesteran Plesteran Ciprat 1 SP : 2 PP Setelah pekerjaan pasangan bata telah selesai dan telah di
cek kebenarannya maka pekerjaan dilanjutkan dengan pekerjaan plesteran. Pekerjaan dilaksanakan pada saat
pasangan bata berumur minimal 3 hari.
Tahapan pekerjaan :
Siram permukaan bata sampai dengan permukaan jenuh.
32
Buat kepalaan dan cek sudutankesikuan dari dinding
serta posisinya.
Buat kamprotan tipis setebal 0,5 – 1 cm untuk
menghindari penyusutan yang berlebihan.
Plesteran dilakukan setelah pasangan bata berumur 3
hari.
Metode plesteran dilakukan dengan cara diciprat
menggunakan mesin pompa beton mortar
Setelah plesteran setengah kering 12 Matang di
ratakan dengan jidar aluminium pemakaian roskam sebaiknya di hindari.
Lakukan pengecekan kembali setelah selesai di
plester.
Plesteran harus di siram sebanyak 2 kali sehari dalam
satu minggu, hal ini untuk menghindari retak rambut pada dinding bata sebelum berlanjut pada tahap
acian.
E. PEKERJAAN PENGECATAN