Buat kepalaan dan cek sudutankesikuan dari dinding
serta posisinya.
Buat kamprotan tipis setebal 0,5 – 1 cm untuk
menghindari penyusutan yang berlebihan.
Plesteran dilakukan setelah pasangan bata berumur 3
hari.
Metode plesteran dilakukan dengan cara diciprat
menggunakan mesin pompa beton mortar
Setelah plesteran setengah kering 12 Matang di
ratakan dengan jidar aluminium pemakaian roskam sebaiknya di hindari.
Lakukan pengecekan kembali setelah selesai di
plester.
Plesteran harus di siram sebanyak 2 kali sehari dalam
satu minggu, hal ini untuk menghindari retak rambut pada dinding bata sebelum berlanjut pada tahap
acian.
E. PEKERJAAN PENGECATAN
1. Pekerjaan Cat Tembok Pekerjaan pengecatan dilakukan apabila permukaan acian
pada dinding tidak basah lagi akibat penguapan air dari pasngan dinding.
Tahapan pelaksanaan pengecatan dilaksanakan sebagai berikut :
Permukaan dinding dibersihkan dari debu dan kotoran menggunakan kain kasa.
Permukaan dinding dihaluskan dengan menggunakan amplas.
Permukaan dinding ditutup dengan menggunakan plamir.
33
Permukaan plamir dihaluskan dengan amplas sehingga pori-
pori tembok terisi dengan baik.
Untuk pengecatan bahan besi, terlebih dahulu permukaannya dibersihkan dengan amplas.
Cat dasar diberi pada permukaan tembok dan besi dengan
satu lapis, dan permukaanya dihaluskan dengan amplas.
Cat tembok atau cat besi diberi pada permukaan tembok atau besi sehingga permukaannya terlihat rata dan halus.
Material yang digunakan :
Cat tembok : setara SNI
Alat yang digunakan
Kuas
Roll Paint 2. Pekerjaan Cat Plafond
Cara mengecat plafond sama dengan pengecatan pada tembok. Jenis cat yang digunakan adalah cat tembok. Hanya
bedanya adalah plafond terletak di bagian atas dalam posisi mendatar, sehingga diperlukan cara khusus dalam pengecatan
plafond. Pelaksanaan pekerjaan pengecatan plafond
Pastikan permukaan plafond sudah dalam keadaan rata.
Proteksi area kerja dengan plastik terutama pada bagian
lantai dan pintu pintujendela untuk menghindari tumpahan cat.
Permukaan plafond dibersihkan dahulu dari debu dan kotoran
dengan amplas.
Kemudian permukaan plafond diberi lapisan dasar sealer untuk pengikat cat.
Setelah diberi lapisan sealer, dilakukan pengecatan finish
untuk permukaaan plafond minimal 2 dua lapis dengan menggunakan jenis cat emultion.
Pengulangan cat dilakukan setelah lapisan cat sebelumnya
telah kering.
3. Pekerjaan Cat Kayu Cat kayu berfunsi untuk mempertahankan kayu dari cuaca dan
panas matahari sehingga memperpanjang umur kayu itu sendiri. Langkah kerja.
Bersihkan bidang yang akan dicat dari kotoran yang
menempel, gunakan kapek kayu, dan haluskan dengan amplas ukuran sedang.
Bersihkan permukaan kayu dari debu bekas amplas
menggunakan kain ball politur kain limbah kaos
Lakukan pengecatan dengan cat dasar kayu yang diencerkan dengan thinner. Cat dasar gunanya untuk melapisi
permukaan kayu agar plamur kayu menempel dengan baik dan menyatu, sehingga dalam waktu yang lama cat finishing
34
tidak retak dan mengelupas. Kayu yang akan dicat harus benar-benar kering kayu oven. Kayu yang kurang kering
hasil pengecatannya kurang baik, dan pada jangka waktu tertentu akan retak-retak dan keriput.
Menutup cat dasar dengan plamur kayu. Kerjakan pekerjaan
plamur kayu dengan teliti dan rapi agar permukaannya benar- benar rata dan menutup pori-pori kayu. Mengerjakan
pekerjaan ini setelah cat dasar minimum 2 hari.
Permukaan kayu yang sudah diplamur, kemudian diamplas
dengan amplas ukuran sedang. Pekerjaan ini dilakukan setelah lapisan plamur kayu benar-benar kering 2 hari.
Apabila masih ada yang terlewat pori-pori kayu masih terlihat, lakukan plamur ulang.
Setelah lapisan plamur sudah diamplas, benar-benar halus
dan rata, tidak ada yang terlewat, lakukan pengecatan masih menggunakan cat dasar yang diencerkan dengan thinner
lebih encer dari campuran no. 1.
Pengecatan dengan cat finishing 3X, atau 3 lapis. Lakukan
setelah cat dasar benar-benar kering. Setiap lapisan dicat dengan cat yang dicampur thinner sehingga cat tidak
mengental. Setelah beberapa saat cat di dalam kaleng akan mengental, lakukan pengenceran ulang dengan thinner
secukupnya, jangan terlalu encer dan jangan terlalu kental.
V. PEKERJAAN MEP