31
dengan ketentuan memenuhi ketentuan “Presidential Thresold” tertentu. yaitu 15 kursi DPR atau 20 perolehan suara sah nasional dalam pemilu
anggota DPR [Pasal 5 ayat 4 UU 232003] untuk pemilu Presiden 2004. sedangkan Pemilu Presid
en 2009 “PT” adalah 20 kursi DPR atau 25 perolehan suara sah nasional dalam Pemilu anggota DPR Pasal 9 UU
422008;
5. Partai Politik Carl J. Friedrich mendefinisikan partai politik adalah sekelompok manusia
yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap pemerintahan bagi pimpinan partainya dan berdasarkan
penguasaan ini memberikan kepada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat idiil maupun materiil.
39
Adapun fungsi partai politik yaitu partai sebagai sarana komunikasi politik, partai sebagai sarana sosialisasi politik, partai politik sebagai
sarana rekruitment politik, partai politik sebagai sarana pengatur konflik. Partai politik pertama-tama lahir di Indonesia pada zaman Kolonial. Partai politik
merupakan manifestasi bangkitnya kesadaran nasional. Diantara partai - partai tersebut memiliki tujuan seperti tujuan sosial Budi Utomo dan Muhammadiyah
asas politik agama Sarikat Islam dan Partai Katolik atau asas sekuler PNI dan PKI. Setelah reformasi jumlah partai di Indonesia menjadi 48 partai dan saat ini
ada 11 partai diIndonesia yang mengikuti pemilu Presiden dan legislatif 2014.
F. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Metode penelitian Normatif disebut juga sebagai penelitian doktrinal doctrinal
research yaitu suatu penelitian yang menganalisis hukum baik yang tertulis di dalam buku law as it is written in the book, maupun hukum yang diputus oleh
hakim melalui proses pengadilan law it is decided by the judge through judicial process.
40
39
Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, 2007, hlm.161
40
Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Kencana, Jakarta, 2006, hlm 118
32
Data yang disajikan dalam skripsi ini diambil dari data sekunder, antara lain :
a Bahan hukum primer, berupa peraturan perundang-undangan yang
mengikat dan ditetapkan oleh pihak yang berwenang. Bahan hukum primer dalam tulisan ini diantaranya Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 Tentang Pilpres, Peraturan perundang-undangan lain, serta Putusan
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. b
Bahan hukum sekunder, dokumen yang merupakan informasi, atau kajian yang berkaitan dengan sistem pemerintahan Negara dan konsep Ambang
Batas Calon Presiden dan Wakil Presiden, seperti: seminar-seminar, jurnal-jurnal hukum, majalah-majalah, koran-koran, karya tulis ilmiah, dan
beberapa sumber dari internet yang berkaitan dengan persoalan di atas. c
Bahan hukum tersier, dokumen yang berisi konsep-konsep dan keterangan yang mendukung bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder,
seperti: kamus, ensiklopedia dan lain-lain. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
penelitian kepustakaan library research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau bahan yang disebut dengan data sekunder.
G. Sistematika Penulisan
BAB I : Bab ini merupakan Bab Pendahuluan. Bab ini akan membahas
mengenai latar belakang penulisan, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penulisan, tinjauan
kepustakaan, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II :
Bab ini akan membahas mengenai Demokrasi dan Sistem Pemerintahan yang terdiri dari Demokrasi Konstitusional, Sistem
Pemerintahan, Sistem Pemilu, Partai Politik dan Sistem Kepartaian BAB III:
Bab ini akan membahas mengenai Sistem Pemilu Presiden dan Wakil Presiden sebelum dan sesudah Perubahan UUD NRI 1945
yang terdiri dari Sistem Pemilu Presiden dan Wakil Presiden sebelum Perubahan UUD NRI 1945, Sistem Pemilu Presiden dan
33
Wakil Presiden sesudah Perubahan UUD NRI 1945, dan Konsep Presidential Threshold dalam Sistem Presidensial di Indonesia.
BAB IV: Bab ini akan membahas mengenai Eksistensi Presidential Threshold
Paska Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14PUU-XI2013 Bab V : Bab ini merupakan Bab penutup yang berisi Kesimpulan dan Saran
mengenai pembahasan yang telah dikemukakan.
BAB II DEMOKRASI DAN SISTEM PEMERINTAHAN