277
Ring ini terdiri dari beberapa bentuk yaitu ring D, ring bulat, ring persegi, ring pcngait dan sebagainya. Masing ring tersebut mempunyai kegunaan
tersendiri seperti: a. Ring D
Gunanya untuk mengkaitkan tali bahu pada tas. b. Ring persegi
Untuk mengkaitkan tali bahu dan pegangan pada tas. Biasanya penerapannya pada tas kantor.
c. Ringbulat, Gunanya untuk mengkaitkan produk-produk kecil seperti gantunga
kunci dan lain sebagainya. .Mendeskripslkan Aksosori Barang Kulit
7. Besi pengnat Digunakan untuk membantu konstruksi pada pembuatan produk agar
llebih kuat. Biasanya aksesori besi penguat ini diterapkan pada tas- tas yang berisi beban berat, contoh: Tas kantor penguatnya terletak
pada pegangan. b. Aksesori dari bahan non logam, terdiri dari:
1. Ritsliting Rata-rata produk kulit menggunakan ritsliting sebagai pengancing.
Disamping itu ritsliting juga berfungsi sebagai aksesori. 2. Gasper plastik
Gunanya sebagai aksesori dan penghubung antara ujung satu dengan yang lain dengan saling mengkait. Aksesori jenis ini
biasadigunakan untuk produk kulit yang harganya relatif murah, Contoh: Tas pinggang, tas sekolah dan lain sebagainya.
3. Siku sudut Digunakan untuk menghias bagian sudut yang siku, dan berfungsi
sebagai penutup sambungan. Biasanya siku sudut diterapkan pada produk: map, dompet dan tein-lainnya. Ambar
Memeriksa kwalitas produk, produk yang sudah jadi, perlu diperiksa
dicermati seperti jahitannya, pemasangan asesoris apakah sudah sesuai dengan desain
278
BAB X Membentuk produk alas kaki dari bahan kulit
secara manual
KD :
1 Menyiapkan tempat, bahan, dan peralatan
a. Penyiapan Tempat :
Untuk menyiapkan tempat dalam produk alas kaki secara manual, diperlukan tempat kerja yang ergonomic, mengingat
pekerjaan ini lebih banyak menggunakan pisik seperti misalnya bagaimana posisi tubuh pada waktu momotong harus benar,
mengingat pekerjaan ini rutinitas
b. Penyiapan Bahan :
Bahan yang harus disiapkan dalam produk alas kaki secara manual
Sebagai berikut : Bahan pokok yang digunakan dalam pembuatan Sepatu adalah
potongan kulit tersamak dan bahan-bahan lainnya, pembentukan sepatu dengan menempelkan insol pada atasan, pencetakan
manual sepatu dengan cetakan sepatu, pengencangan cetakan dan pengiriman hasil pekerjaan yang telah selesai.
Untuk menyiapkan potongan kulit dan bahan-bahan lainnya perlu pemahaman pekerjaan yang perlu dilakukan antara lain paket
diterima, diperiksa, dihitung, sesuai prosedur kerja seperti pemeriksaan kualitas paket potongan bahan. Paket diterima sesuai
prosedur kerja. Paket dibuka dan disiapkan sesuai kebutuhan.
Menyiapkan potongan kulit dan bahan lainnya
Paket potongan kulit atasan upper dikelompokkan menurut model sepatu secara garis besar Plain Oxpfod, Plain
Derby, Plain Monk, Plain Slipper dan pengembangan dari keempat model
Bahan untuk atasan sepatu Bahan untuk atasan upper mengenai pemanfaatan
bahan lapis futter yaitu menggunakan bahan kulit sapi samak krom, bahan ini sifatnya lunak, tipis dan fleksibel.
Selembar kulit samak mempunyai beberapa bagian yaitu; bagian leher, bagian punggung dan bagian perut.
Bagian punggung merupakan bagian yang terbaik
279
karena mempunyai serat padat dan kuat sedangkan bagian leher seratnya melebar dan
kendor pada bagian perut seratnya paling kendor. Ciri kulit krom bidang irisannya berwarna hijau keabu-abuan.
Macam kulit krom diantaranya kulit sapi box rinbox, kulit kale box boxcalf dan kulit krom buaya
krokodilleder.
Gambar. 1, Kulit Buaya Krokodilleder
Gambar. 2, Atasan sepatu upper dengan bahan kulit krom