Memasang assesoris Kriya Kulit Jilid 3 Kelas 12 I Wayan Suardana 2008

277 Ring ini terdiri dari beberapa bentuk yaitu ring D, ring bulat, ring persegi, ring pcngait dan sebagainya. Masing ring tersebut mempunyai kegunaan tersendiri seperti: a. Ring D Gunanya untuk mengkaitkan tali bahu pada tas. b. Ring persegi Untuk mengkaitkan tali bahu dan pegangan pada tas. Biasanya penerapannya pada tas kantor. c. Ringbulat, Gunanya untuk mengkaitkan produk-produk kecil seperti gantunga kunci dan lain sebagainya. .Mendeskripslkan Aksosori Barang Kulit 7. Besi pengnat Digunakan untuk membantu konstruksi pada pembuatan produk agar llebih kuat. Biasanya aksesori besi penguat ini diterapkan pada tas- tas yang berisi beban berat, contoh: Tas kantor penguatnya terletak pada pegangan. b. Aksesori dari bahan non logam, terdiri dari: 1. Ritsliting Rata-rata produk kulit menggunakan ritsliting sebagai pengancing. Disamping itu ritsliting juga berfungsi sebagai aksesori. 2. Gasper plastik Gunanya sebagai aksesori dan penghubung antara ujung satu dengan yang lain dengan saling mengkait. Aksesori jenis ini biasadigunakan untuk produk kulit yang harganya relatif murah, Contoh: Tas pinggang, tas sekolah dan lain sebagainya. 3. Siku sudut Digunakan untuk menghias bagian sudut yang siku, dan berfungsi sebagai penutup sambungan. Biasanya siku sudut diterapkan pada produk: map, dompet dan tein-lainnya. Ambar Memeriksa kwalitas produk, produk yang sudah jadi, perlu diperiksa dicermati seperti jahitannya, pemasangan asesoris apakah sudah sesuai dengan desain 278

BAB X Membentuk produk alas kaki dari bahan kulit

secara manual KD : 1 Menyiapkan tempat, bahan, dan peralatan

a. Penyiapan Tempat :

Untuk menyiapkan tempat dalam produk alas kaki secara manual, diperlukan tempat kerja yang ergonomic, mengingat pekerjaan ini lebih banyak menggunakan pisik seperti misalnya bagaimana posisi tubuh pada waktu momotong harus benar, mengingat pekerjaan ini rutinitas

b. Penyiapan Bahan :

Bahan yang harus disiapkan dalam produk alas kaki secara manual Sebagai berikut : Bahan pokok yang digunakan dalam pembuatan Sepatu adalah potongan kulit tersamak dan bahan-bahan lainnya, pembentukan sepatu dengan menempelkan insol pada atasan, pencetakan manual sepatu dengan cetakan sepatu, pengencangan cetakan dan pengiriman hasil pekerjaan yang telah selesai. Untuk menyiapkan potongan kulit dan bahan-bahan lainnya perlu pemahaman pekerjaan yang perlu dilakukan antara lain paket diterima, diperiksa, dihitung, sesuai prosedur kerja seperti pemeriksaan kualitas paket potongan bahan. Paket diterima sesuai prosedur kerja. Paket dibuka dan disiapkan sesuai kebutuhan. Menyiapkan potongan kulit dan bahan lainnya Paket potongan kulit atasan upper dikelompokkan menurut model sepatu secara garis besar Plain Oxpfod, Plain Derby, Plain Monk, Plain Slipper dan pengembangan dari keempat model Bahan untuk atasan sepatu Bahan untuk atasan upper mengenai pemanfaatan bahan lapis futter yaitu menggunakan bahan kulit sapi samak krom, bahan ini sifatnya lunak, tipis dan fleksibel. Selembar kulit samak mempunyai beberapa bagian yaitu; bagian leher, bagian punggung dan bagian perut. Bagian punggung merupakan bagian yang terbaik 279 karena mempunyai serat padat dan kuat sedangkan bagian leher seratnya melebar dan kendor pada bagian perut seratnya paling kendor. Ciri kulit krom bidang irisannya berwarna hijau keabu-abuan. Macam kulit krom diantaranya kulit sapi box rinbox, kulit kale box boxcalf dan kulit krom buaya krokodilleder. Gambar. 1, Kulit Buaya Krokodilleder Gambar. 2, Atasan sepatu upper dengan bahan kulit krom