Menurunkan Kadar Air Lemak

331 Setelah ditarang sekurang-sekurangnya 1 tahun, barulah kulit perka- tnen tersebut digunakan, karcna kadar air lelah memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Bila dilihat dari waktu yang diperlukan, kegiatan ini tidaklah efisien. b. Diolesi pasta kapur sirih Cara ini dilakukan dengan mengolcskan pasta kapur sirih di seluruh irnwkaannya hingga tebal dan merata. Kemudian, dibiarkan hingga pasta ipur sirih tersebul mengering. Bila pasta sudah mengering, permukaan ilit dapat dibersihkan, Kulit perkamen yang dihasilkan lelah memiUki kadar iryang rendah. Cara ini cukup baik dilakukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Namun, perlu diketahui bahwa hasil yang dicapai dengan ini tidaklah sebaik bila kulit ditarang. Umumnya, kulit yang mengalami ini akan menjadi kotor dengan debu-debu yang menumpuk. Bila digunakan harus dibersihkan terlebih dahulu. Pernbersihan dilakukan ira hati-hati dengan peralatan yang halus dan lunak, dan tidak boleh iggunakan air. Kedua cara penurunan kadar air dalam kulit yang diuraikan di atas ipakan cara tradisional yang telah lama digunakan, terutama berkaitan dengan pemanfaatan kulit sebagai karya seni. Seiring dengan kemajuan teknologi, perlu kiranya digunakan peralatan yang modern. Seperti bahan alami in yang dapat dikerjakan secara mekanis dan hasilnya lebih terukur. Oleh ia itu, pengolahan kulit untuk memenuhi kebuluhan yang semakin banyak perlu dilakukan secara sistematis, agar hasilnya memuaskan. Gambar 20. Pengeringan kulit sapikerbau 332 Gambar 21. Pengeringan kulit split Gambar 18. Pengeringan kulit kambing 333

3. Pengerokan

Menggunakan pethel kulit ditipiskan dengan dikerok perlahan-lahan dimulai dari bagian kulit dalam kulit langsung dekat daging, kemudian diteruskan mengerok pada bagian luar tempat bulu tumbuh. Pethel harus tajam dan kulit juga benar-benar kering, apabila pethel tidak tajam maka kulit tidak bisa halus sehingga hasil kerokan kasar dan bila ketajaman tidak merata hasil kerokan bergelombang. Posisi pethel pada waktu menggores tegak lurus dengan permukaan kulit, penggoresan dilakukan searah. Penipisan bagian luar sekedar menghilangakan bulu dan kulit ari saja. Apabila sudah memperoleh ketebalan yang diinginkan maka penipisan dihentikan, ketebalan ini menurut penggunaan barang yang akan dipakai misalnya untuk ketebalan wayang putren, atau bambangan berbeda dengan ketebalan untuk bahan wayang gagahan tentu kulitnya lebih tebal. Penipisan kulit sapi atau kulit kerbau sama prosesnya sebab ketebalan kulit hanya selisih sediki dari keduanya. Gambar 21. Penipisan kulit sapikebau

4. Penipisan kulit kambing

Penipisan kulit kambing sama dengan penipisan kulit sapi dan kulit kerbau untuk kulit kambing ini sudah tipis, sehingga tinggal 334 menghilangkan sisa-sisa daging yang menempel pada kulit bulunya dengan dikerok. Gambar 22. Pengerokanpenipisan kulit kambing Kulit split cukup diamplas apa bila proses pengeringan sudah