Bubukan Macam Bentuk Motif Tatahan Kulit Perkamen
350
memanjang seperti garis berlubang-lubang, ada yang dua-dua dan tiga- tiga. Adapun istilah yang digunakan oleh perajin adalah bubukan, bubuk
loro-loro dan bubuk telu-telu.
Gambar 63. Bubukan
Cara memahat bubukan
Pada permulaan buatlah coretanguratan menggunakan jarum yang diberi tangkai atau menggunakan pahat penyilat wajikan
kemudian mulai memahat dengan cara pahat sentukkanlah pada malamlilin yang diletakkan pada kepala ganden atau minyak kelapa
yang diserapkan pada kapas yang ditaruh pada penindih selanjutnya ujung pahat disentuhkan pada kulit perkamenp posisi mata pahat
bagian luar menenpel jari kelingking kemudian dipukul 1, pahat dicabut dan diputar ke kanan lalu dipukul ke-2, diputar ke kiri arah
Bubuka n
Bubuk jajar dua-dua
Bubuk tiga-
351
90 derajat lalu dipukul ke-3, diputar hingga mata pahat bagian dalam menempel jari manis dan dipukul ke-4 kalinya maka kulit lepas dari
bagiannya dengan bentuk bubukan. Kemudian pahat disentuhkan bahan dengan arak 1,5 mm untuk membuat bubukan berikutnya
sesuai jumlah yang dikehendaki. Perlu diperhatikan pada mencabut paha jari telunjuk, ibu jari mengangkat pahat dan jari yang lainnya
menekan bahan.
Memahat Motif Bubukan
Gambar 64. Mencoretmenggurat lurus dengan corekan
Gambar 65. Mencoretmenggurat lengkung dengan
Pahat wajikan
Gambar 66. Cara memegang pahat bubukan
Gambar 67. Memahat motif bubukan
352
a b c Gambar 68. Corekan