Cat Dasar PRODUK KERAJINAN KULIT PERKAMEN MENTAH 1.

436 baum wall, chorasal, chloramine, durasol, direct, diamine, naphtilamine, sirmcs, dan solar. Adapun cara pengecatan dasar dengan jenis cat ini adalah sebagai berikut. Pada umumnya, dalam pengecatan digunakan cat sebanyak 1- 2 dari berat kulit dan air hangat bersuhu antara 55°C - 60°C sebanyak 200 - 500 dari berat kulit. Kulit dimasukkan ke dalam larutan cat dan diputar selama 30 - 60 menit hingga cat merasuk ke dalam kulit. Kemudian, dilakukan peminyakan, yang dapat dilakukan tersendiri atau bersamaan dengan pengecatan. Kulit dimasukkan ke dalam minyak tersendiri atau minyak yang telah dicampurkan ke dalam larutan cat, dan diputar selama 1 jam. Kemudian, kulit diangkat dan ditiriskan dengan cara digantung selama 1 malam. Bahan minyak yang digunakan dapat berupa minyak jarak, tracak, minyak ikan, atau minyak shell b. Cat aniline asam Kualilas cat aniline asam ini lebih baik bila dibandingkan dengan cat direk, karena selain tidak luntur, dapat meresap ke dalam kulit, juga tahan terhadap asam. Dalam perdagangan, penyebutan jenis cat ini diawali dengan nama-nama: acid, alizarine, amide, baygenal, brillant, diamond, hoht, fast, granat, havana, igenal, luganol, luganil, naphtalene, neolan, dan hegromine. Cara pengecatan kulit menggunakan cat aniline asam ini pada prinsipnya sama dengan pengecatan kulit menggunakan cat aniline direk, yaitu meliputi aktivitas pengecatan, peminyakan, dan penirisan selama 1 malam c. Cat aniline basa Jenis cat aniline basa digunakan dalam pengecatan kulit yang disamak dengan samak nabati atau samak sintetis. Dalam perdagangan, cat aniline basa ini dikenal dengan nama-nama depan: auramine, acridine, basic, bis-marek, chocolate, corcoline, coriphosphine, induline, leather, malachit, me-thylene, dan phosphine. Pengecatan kulit menggunakan cat aniline basa ini dapat dilakukan dengan perendaman dan pemutaran kulit dalam larutan cat seperti pengecatan dengan jenis cat lainnya, namun dapat pula dilakukan dengan pengulasan pengusapan.

2. Cat Tutup

Pengecatan tutup berfungsi antara lain untuk membuat warna pada kulit tersamak menjadi lebih rata, tahan terhadap air. mengkilap, dan menghasil-kan penampilan yang lebih menarik. Ada beberapa macam cat tutup, yang digolongkan berdasarkan jenis bahan pengencer pencair dan jenis bahan perekat binder yang digunakan. Berdasar pada bahan pengencernya, dikenal cat tutup dengan pengencer air dan cat tutup dengan pengencer zat-zat organik. Kemudian, berdasar pada 437 binder-nya, dikenal cat tutup dengan binder protein, binder nlastik. dar. bnder nitrocellulose. Kemudian, cat tutup kulit dengan pengenrer air dan binder protein disebut sebagai cat tutup air, cat tutup kulit dengan pengencer air daa binder plastik disebut sebagai cat tutup plastik, sedangkan cat tutup kulit dengan pengencer zat organik, disebut sebagai cat tutup collodium atau cat duco 4} . 1 Soenjoto R. Baku Penuntun tentang Penyamakan Kulit. Balai Penyelidikan Kulit. Yogyakarta. 1959. him. 24 - 25. Cat tutup kulit umumnya mengandung beberapa bahan sebagai berikut. a. Zat pewarna pigmen Zat pewarna dalam cat tutup dinamakan dengan pigmen. Pigmen terbuat dari bahan-bahan anorganik dan crganik yang tidak dapat larut dan yang mampu membuat permukaan kulit menjadi homogen. Pigmen tersebut adalah sebagai berikut. 1 Wama hitam, dibuat dari carbon black jelaga 2 Wama cokelat, dibuat dari oksida besi yang berwarna cokelat. 3 Warna kuning, dibuat dari oksida besi kuning Fe 2 O 3 atau Calsium sulfida CaS. 4 Warna hijau, dibuat dari oksida Cr 2 O 3 . 5 Warna putih, dibuat dari Titanium dioksida TiO 2 . 6 Warna merahbiru, dibuat dari Phtalo Cyanine compound dengan alu- minium. b. Binder zat perekat Binder dalam cat tutup kulit merupakan salah satu bahan penting, ka-rena berfungsi untuk melekatkan pigmen pada kulit yang dicat. Pemakaian jenis binder ini tergantung pada bahan pengencer yang digunakan. 1 Binder untuk cat tutup air Pada cat tutup air, digunakan perekat binder yang dapat larut dalam air. Binder jenis ini berasal dari bahan yang mengandung protein, antara lain: kasein, putih telur, gelatin, dan darah. Untuk melarutkan binder jenis ini digunakan sedikit amoniak, dengan perhitungan setiap 100 g kasein mem-butuhkan amoniak sebanyak 25 g, yang dilarutkan dalam 500 cc air. Jenis binder ini mudah sekali membusuk, sehingga dalam pembuatannya perlu ditambahkan bahan pengawet. Binder ini hanya mampu bertahan maksimal 3 hari. 2 Binder untuk cat tutup plastik Binder yang digunakan dalam cat tutup plastik adalah binder acrylic dan compound. Jenis binder ini dapat larut dalam air biasa. Dalam perda-