Pembuatan Desain Proses Pembuatan Sketsel dan Kap Lampu Kulit Perkamen

411 Gambar 163. sketsa Jam Dinding Gambar 164. sketsa Lampu Gantung 2. Membuat Gambar Dengan Perbandingan 1:1. Pola 1 Pola 2. Pola 3. 412 Membuat pola diatas selembar kertas Karton sesuai dengan desain, dilakukan untuk mempermudah proses pembuatan desain secara baik dan benar, agar dihasilkan karya yang sempurna dengan perbandingan 1:1. 2. Pemindahan Pola dari Kertas Karton ke Kertas Kalkir Pemindahan pola dari kertas karton ke kertas kalkir bertujuan untuk memperjelas detail desain dan mempermudah proses pemindahan bentuk pola ke kulit. Pemindahan dilakukan dengan menggunakan rapido sesuai dengan fungsi masing-masing garis. Hasil dari pemindahan di sini difungsikan sebagi master pedoman. 413 Gambar 165. Pemindahan Pola dari Kertas Karton ke Kertas Kalkir 3. Pemindahan Pola dari Kertas Kalkir ke Kulit. Pemindahan pola dari kertas kalkir ke kulit dilakukan dengan cara menempelkan kertas kalkir berpola pada lembaran kulit, kemudian dijiplak sehingga menghasilkan suatu goresan pada permukaan kulit menggunakan ujung pahat atau jarum jahit. Gambar 166. Pola pada Kulit Perkamen

b. Persiapan Alat dan Bahan

Setelah desain dan gambar kerja jadi, langkah berikutnya adalah persiapan bahan dan alat yang diperlukan untuk penciptaan karya. Bahan dalam hal ini adalah mencakup elemen bahan yang digunakan dalam proses pembuatan karya seni, yaitu; bahan pokok kulit perkamen. 1. Bahan yang Digunakan dalam Pembuatan Karya kerajinan kulit meliputi: 414

c. Bahan pokok

Bahan pokok adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan karya kerajinan kulit. adalah : a. Adalah kulit perkamen sebagai bahan dasar. b. Adalah kulit samak sapi dengan ketebalan 3mm, yang di potong- potong memanjang dengan lebar masing-masing 0,4 cm difungsikan tali anyaman. c. Adalah kulit samak kambing dengan ketebalan 2 mm untuk tali pelana kuda. d. Finil Imitasi dengan corak kulit berserat dengan warna sembur coklat tua sebagai aksen pengisi besi. e. Cat Tembok Putih sebagai cat dasar dalam proses menyungging. f. Cat candy warna dasar merah, Biru, Kuning sebagai pigmen bahan pokok warna dalam proses menyungging, Cat akrilik Cat air digunakan untuk kombinasi pewarnaan unsur tanah. g. Lem Putih digunakan untuk perekat cat kepermukaan kulit dengan cara dicampurkan dengan cat tembok, candy dan lem itu sendiri dengan perbandingan secukupnya. h. Tinner, mellammine Gloss, Mellaminne Dof dan Hardainer merupakan bahan finishing akhir. i. Dempul dan cat besi adalah bahan untuk finishing kerangka besi karya. Putty Flat Black. j. Lem G, lem kaca, lem kuning digunakan untuk proses penganyaman dan perekatan finil, sedangkan lem mellaminne digunakan dalam proses prada wayang. a. Kulit Perkamen Mentah