Unsur utama pada jahitan kunci a. Feed dog atau gigi kerja gigi penggerak
265
c. Alat penuntun atau guide Guide adalah salah satu komponen yang dapat membantu
ketepatan posisi jahitan dan kesejajaran jarak jahitan. Guide dapat menjamin lurus tidaknya penjahitan, namun semua ini juga tergantung
pada kemampuan si penjahit. Penuntun tidak dapat bekerja sesuai dengan fungsinya apabila
melampui batas kerjanya, misal dilakukan pada sudut yang terlalu tajam. Kemungkinan kesalahan dapat dikurangi dengan meletakkan penuntun
sesuai dengan posisi jarum. Pemakaian penuntun akan berfungsi baik apabila dipergunakan pada kulit yang tebal atau keras. Dengan memakai
penuntun dimungkinkan tanpa latihan dan pengalaman dapat menghasilkan jahitan yang baik. Penuntun jahitan dapat berupa sepatu
atau roda yang berfungsi untuk menekan dan mengatur jarak jahitan.
d. Pengunci jahitan Berfungsi untuk membalik tusuk jahitan dan mengubah gigi
transmisi pada jahitan. Apabila pengungkit di tekan ke bawah maka jahitan akan ke arah depan dan bila ditekan ke atas maka jahitan akan
berjalan mundur. Contoh: Pada penjahitan kunci awal kita menentukan tiga titik dari batas
jahitan. Jarum diletakkan pada titik ketiga kemudian dijalankan ke belakang sampai 3 tusukan. Pada akhir tusukan pengungkit
di tekan ke bawah sehingga jahitan berjalan kedepan, dengan demikian tiga jahitan ke belakang akan tertindas hasil jahitan ke
arah depan. Hal ini juga dilakukan pada waktu mengunci akhir jahitan. Pada tusukan akhir jahitan pengungkit ditekan ke atas
sehingga bergerak ke belakang, lakukan untuk menindas 3 jahitan terakhir.
Pengunci jahitan dilakukan agar jahitan-jahitan tidak Iepas atau kendor. Sisa benang atas ditarik, disimpul kemudian dibakar dengan api.
e. Piringan penekan benang dan pengungkit benang
Piringan penekan benang atas mempunyai fungsi untuk memberi tegangan pada benang agar jahitan rapi, kuat dan stabil sehingga benang
atas dan benang bawah sekoci seimbang, gulungan benang yang berada di atas depan, ditarik ke atas dilewatkan pada alur-alur benang,
jangan sampai lajunya terhambat oleh alur, karena akan mengganggu ketegangan antara benang atas dan bawah.
Cara mengatasi permasalahan benang: 1. Benang bawah kusut
Benang bawah kusut terjadi bila setelan penekan bagian atas terlalu kendor, pada sela piringan penjepit terdapat kotoran sehingga
penekan benang tidak berfungsi dan blok sarangan kotortersumbat
266
serbuk benang atau serbuk lain. Pemecahannya : setel penekan sesuai kebutuhan dan bersihkan piringan dan blok sarangan.
2. Benang atas putus-putus Hal ini terjadi bila kualitas benang usang, tekanan benang atas
terlalu keras, sepatu dan lubang jarum pada plat dek gigi rusak. Pemecahannya: Pakailah benang yang berkualitas dan aturlah tekanan
benang. Penahannya pakailah benang yang berkualitas dan aturlah tekanan benang.
3. Benang bawah putus-putus. Kualitas benang yang digunakan kurang baik, lubang jarum plat
dek rusak dan per sekoci terlalu keras. Pemecahannya: Pakailah benang yang baik dan gantilah bagian-bagian yang rusak.
4. Benang atas dan bawah tidak seimbang tidak stabil Per penekan benang atas terlalu kendor, per stabilizator benang
tidak berfungsi dan per sekoci tidak berfungsi. Pemecahannya: Bersihkan kotoran dan aturlah semua komponen.
5. Benang jahitan loncat-loncat Pemasangan jarum terbalik, jarum bengkok, ujung sarangan
patah dan sekrup pembatas jarum pada tiang tidak ada. Pemecahannya: Pasanglah jarum sesuai aturan dan ganti bagian-bagian yang rusak.
f. Pengisian benang pada sekoci. Sekoci ini berada di bagian bawah untuk menempatkan spul dan
rumah spul. Ujung sekoci menangkap benang atas pada waktu jarum berada di depannya, sehingga ikatan antara benang atas dan benang
bawah seimbang. Pengisian benang pada sekoci sebaiknya jangan terlalu penuh, tetapi isilah 34 dari kapasitas benang. Perhatikan
kepadatan gulungan karena hal ini akan berpengaruh pada penjahitan.
Pengoperasian mesin jahit memerlukan , pengetahuan dan keterampilan. Keterampilan menjalankan mesin jahit perlu dilengkapi
dengan pengetahuan cara mengatasi kemacetan dan kerusakan pada mesin jahit. Penyebab kemacetan dalam proses menjahit adalah: