Kesalahan penyetelan tekanan sepaturoda.

267 Penyetelan dilakukan dengan cara memutar ke arah kanan searah jarum jam untuk bahan tebal, memutar ke arah kiri untuk bahan tipis. Penyetelan sepatu atau roda perlu pengalaman dan kecermatan sehingga menghasilkan tekanan yang seimbang.

2. Kesalahan penyetelan tekanan dan alur benang.

Penyetelan tekanan benang perlu pengalaman, terutama dalam menyesuaikan posisi benang atas maupun benang bawah. Bila penekan benang atas terlalu kendor mengakibatkan tekanan benang pada sekoci tidak seimbang. Hal ini menyebabkan proses pengaitan benang terlambat, sehingga benang atas terlalu masuk kedalam blok sarangan. Untuk mengatasi kesalahan ini, tekan dan putarlah sekrup penekan kearah kanan sampai mencapai tekanan yang seimbang. Penyetelan dilakukan pada benang atas maupun pada benang bawah, misal penyetelan benang pada sekoci. Penekanan benang pada alur juga harus sesuai, dan masukkan benang melalui alur-alur benang yang sudah ditentukan. Alur benang pada mesin jahit adalah sebagai berikut: 1. Tempat benang 2. Ketegangan benang 3. Penekan 4. Piringan penekan benang 5. Penuntun benang 6. Pengungkit benang ke atas-ke bawah 7. Pengatur benang masuk padajarum 8. Jarum.

3. Kesalahan penyetelan sekoci

Yang perlu diperhatikan dalam penyetelan sekoci adalah setelan kedua bagian per harus seimbang, sehingga kedua belitan dapat saling mengikat. Penyetelan sekoci perlu hati-hati karena sekoci terdiri beberapa komponen pendukung. Per sekoci merupakan komponen penting sebagai penekan benang bawah. Bila per sekoci terlalu keras maka benang tidak dapat menahan, sehingga menyebabkan benang bawah putus. Tindakan yang harus dilakukan adalah mengendorkan sekrup penekannya. Permasalahan yang sering terjadi pada sekoci antara lain ; per sekoci tidak berfungsi, per stabilisator tidak berfungsi, salah isi atau salah putaran pada benang sekoci, cara mengetahui tekanan sekoci yang tepat adalah dengan menarik benang dan dirasakan ada tegangan atau tidak. Tegangan tidak boleh terlalu keras atau terlalu lunak. Memasukkan sekoci pada sarangan harus hati-hati, jangan sampai sekoci jatuh karena sering mengakibatkan patah tangkainya, kendor per atau lepas benang pada spulnya. 268

4. Jarum rusak

Apabila pada saat menjahit, jarum yang digunakan rusak, patah atau tumpul maka proses penjahitan harus dihentikan. -Ujung jarum yang masih baik -Ujung bengkok -Ujung tumpul Penggunaan jarum bengkok atau tumpul akan merusak produk yang dijahit. Jarum tumpul pada saat menembus bahan akan menarik bahan sehingga membuat tusukan tidak beraturan. Tindakan yang dilakukan apabila terjadi permasalahan seperti ini adalah menghentikan penjahitan dan mengganti jarum yang tajam sesuai ukuran. Jarum merupakan komponen vital pada mesin jahit, maka perlu ketepatan dalam menentukan ukuran jarum yang akan digunakan. Permasalahan yang timbul akibat kesalahan dalam menentukan ukuran jarum antara lain: Jarum tidak bisa menembus bahan, jahitan loncat-loncat, jarum tidak bisa mengikat benang dan jarum mudah patah. Yang perlu diperhatikan dalam menentukan ukuran jarum, jenis bahan yang akan dijahit. Hal ini penting agar pada saat penjahitan dapat berjalan lancar dan sempurna. Terkadang satu jarum digunakan untuk bermacam -macam bahan, seperti: kain, kulit atau imitasi sehingga ketepatan tusukan tidak sebanding dan hasilnya tidak rapi. Ukuran-ukuran jarum berdasarkan penggunaan : 1. Ukuran jarum a. Jarum no. 9 digunakan untuk menjahit kain sutra, saten, paris dan kain sejenis. b. Jarum no. 11 digunakan untuk menjahit lanin, teteron, polyter. c. Jarum no. 1314 digunakanuntuk menjahit sprei, blacu, katun. d. Jarum no. 16 digunakan untuk menjahit kain kasar, drill, woll dan kain sejenis. e. Jarum no. 18 digunakan untuk menjahit kain kasur, jean dan kain sejenis. f. Jarum no. 21 digunakan untuk menjahit kain karung, terpal dan bahan sejenis. 2. Ukuran jarum pada contoh: Jarum yang digunakan untuk menjahit kulit dimulai dari no.60 sampai dengan 140. Ukuran jarum no.60 digunakan untuk menjahit barang yang tipis atau bahan baku dengan ketipisan kulit tertentu. Apabila bahan tebal maka kita harus menggunakan ukuran jarum yang lebih besar.