32
Bab 4 Metode Penelitian
1. Desain Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Notoatmodjo 2012 memaparkan bahwa penelitian deskriptif merupakan suatu
metode penelitian yang mendeskripsikan atau menggambarkan suatu keadaan yang terjadi di dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk
menggambarkan dukungan keluarga dan kemandirian lansia di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan.
2. Populasi dan Sampel
2.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti Notoatmodjo, 2012. Populasi penelitian ini adalah lansia yang
dibina oleh Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan yang terdapat pada 20 posyandu lansia yang
sebanyak 665 orang tercatat sampai dengan pada bulan November 2014. 2.2 Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Notoatmodjo, 2012. Pada penelitian ini yang menjadi sampel
adalah lansia yang dibina di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan.
Universitas Sumatera Utara
33
Penentuan jumlah sampel penelitian didasarkan pada ketentuan rumus dari Arikunto tahun 2010 yaitu jika populasi lebih dari 100 orang,
dapat diambil jumlah sampel 10-15 dari sejumlah populasi yang dianggap representatif. Berdasarkan hal tersebut, peneliti menetapkan
jumlah responden 10 dari jumlah populasi. Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 67 orang. Adapun kriteria inklusif
responden dalam penelitian ini adalah lansia yang dibina di Posyandu Lansia, lansia yang berusia lebih dari 60 tahun, lansia yang memiliki
masalah kesehatan, lansia yang tinggal bersama keluarga, tidak sedang mengalami disorientasi tempat, waktu, orang, dapat berkomunikasi dengan
berbahasa indonesia dan bersedia menjadi responden. 2.3
Teknik Sampling Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling dalam penelitian
ini menggunakan teknik non probability sampling dengan Quota Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menetapkan
sejumlah anggota sampel secara quotum atau jatah Notoatmodjo, 2012.
3. Lokasi dan Waktu
Penelitian inidilakukan di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan. Adapun alasan pemilihan lokasi
karena pada survey awal penelitian diketahui bahwa Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan memiliki
kegiatan Posyandu lansia yang aktif sehingga terdapat jumlah sampel penelitian
Universitas Sumatera Utara
34
yang memadai sesuai dengan kriteria sampel penelitian. Lokasi ini jugamudah untuk dijangkau peneliti dan belum ada peneliti yang melakukan penelitian
tentang dukungan keluarga dan kemandirian lansia dalam aktivitas sehari-hari di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut
Sei Tuan sehingga peneliti memilih lokasi ini sebagai tempat penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 11 April sampai dengan 8 Juni 2015.
4. Pertimbangan Etik
Perkembangan etik dimulai dari proses administrasi penelitian yaitu setelah mendapat persetujuan dari institusi pendidikan Fakultas Keperawatan
USU dan izin dari Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang dan Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan, selanjutnya peneliti melakukan
beberapa langkah-langkah penelitian mulai dari pertimbangan etik penelitian yang meliputi: persetujuan dari responden penelitian Informed Consent, lembar
persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti yang sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan dan disertai judul penelitian, bila
responden tidak bersedia menjadi responden maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghargai hak-hak responden. Penelitian dilakukan dengan rahasia
Anomity, dan untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, maka waktu penelitian ini peneliti tidak mencantumkan nama responden, tetapi lembar
tersebut diberikan
kode penelitian
Confidentiality, kerahasian
informasiresponden dijamin oleh peneliti sebagai kelompok data tertentu yang
Universitas Sumatera Utara
35
akan dilaporkan sebagai hasil penelitian. Penelitian ini tidak menyakiti aspek biologis, psikologis, sosial dan spiritual dari responden.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini disusun oleh peneliti dengan mengacu kepada tinjauan pustaka dan kerangka konsep. Instrumen
penelitian berupa kuesioner yang terdiri dari 3 bagian berisi: Kuesioner Data Demografi KDD, Kuesioner Dukungan Keluarga KDK dan Kuesioner
Kemandirian Lansia dalam Aktivitas sehari-hari KKLAS. Kuesioner tentang data demografi adalah aspek data tentang responden
meliputi kode nomor, jenis kelamin, umur, tinggal dengan, agama, suku, masalah kesehatan, pekerjaan, penghasilan, dan pendidikan. Data demografi ini
diisi pada bagian yang telah disediakan pada lembar kuesioner. Kuesioner dukungan keluarga diidentifikasikan berdasarkan konsep dari
Caplan pada tahun 1976dan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan penelitian. Penelitian dengan menggunakan skala likert yaitu untuk penilaian dukungan
keluarga yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang meliputi empat komponen dukungan keluarga yang diterima oleh lansia berupa dukungan emosional 1-5,
dukungan informasi 6-10, dukungan instrumental 11-15, dan dukungan pengharapan 16-20. Kuesioner ini disusun dalam bentuk pertanyaan
positifdengan empat alternatif jawaban yang terdiri dari selalu SL, sering SR, kadang-kadang KD, tidak pernah TD.
Universitas Sumatera Utara
36
Pertanyaan-pertanyaan positif terdapat pada nomor 1-20. Skor nilai yang diberikan untuk setiap pertanyaan 1 sampai 4, dimana jawaban selalu SL nilai
4, sering SR nilai 3, kadang-kadang KD nilai 2, tidak pernah TD nilai 1. Dengan total skor 20-80. Semakin tinggi jumlah skor maka dukungan keluarga
semakin baik. Dukungan keluarga terhadap lansia akan dikategorikan berdasarkan rumus
statistika menurut Hidayat 2009.
Dimana i merupakan panjang kelas dengan rentang nilai tertinggi dikurangi nilai terendah. Dan hasil skoring dukungan keluarga nilai tertinggi 80
dan nilai terendah adalah 20, maka rentang kelas adalah 60 dengan 3 kategori banyak kelas, sehingga diperoleh panjang kelas sebesar 20. Data untuk
kuesioner dukungan keluarga KDK dikategorikan sebagai berikut: 20-40 adalah dukungan keluarga rendah, 41-60 adalah dukungan keluarga cukup dan
61-80 adalah dukungan keluarga tinggi. Kuesioner kemandirian lansia dalam aktivitas sehari-hari KKLAS
meliputikemampuan dalam buang air besar, kemampuan dalam buang air kecil, membersihkan diri memasang gigi palsu, sikat gigi, sisir rambut, bercukur, cuci
muka, mandi, penggunaan toilet masuk dan keluar WC, melepasmemakai celana, menyeka, menyiram, makan, berpindah posisi dari tempat tidur ke kursi
roda dan
sebaliknya, mobilitasberjalan,
berpakaian dan
naikturun tangga.Kuesioner aktivitas sehari-hari diukur dengan menggunakan indeks
barthel yaitu mandiri dengan skor 20, ketergantungan ringan 12-19,
Universitas Sumatera Utara
37
ketergantungan sedang 9-11, ketergantungan berat 5-8 dan ketergantungan total 0-4. Pertanyaan yang diajukan terdiri dari 10 butir yang merupakan pertanyaan
yang terstruktur yaitu menjawab sesuai dengan pedoman yang sudah ditetapkan.
6. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
6.1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan- tingkatan kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid
apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan memenuhi unsur penting
dengan menentukan validitas pengukuran instrumen yaitu: relevansi isi, instrumen disesuaikan dengan tujuan penelitian agar dapat mengukur
objek dengan jelas. Pada penelitian ini akan dilakukan penyesuaian instrumen penelitian sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu relevan pada
sasaran subjek dan cara pengukuran melalui instrumen yang disusun sesuai dengan tinjauan pustaka.
Instrumen penelitian berupa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini divalidasikan oleh Dosen Fakultas Keperawatan USU yang
memiliki kesesuaian bidang ilmu terkait dukungan keluarga yaitu oleh Ibu Lufthiani S.Kp, Ns, M.Kes dan nilai valid yang didapat yaitu 0,9 karena
nilai valid lebih besar dari 0,7 maka kuesioner dukungan keluarga telah valid. Untuk instrumen penelitian Kuesioner Kemandirian Lansia dalam
Aktivitas sehari-hari kuesioner ini diadopsi langsung dari indeks barthel
Universitas Sumatera Utara
38
dengan menerjemahkan indeks barthel ke dalam bahasa Indonesia. Kuesioner ini telah diuji validitas oleh Agung 2006 dengan Coefficient
Alpha Cronbach 0,938.
6.2. Reliabilitas
Sebagai pemeriksaan pendahuluan sebelum melakukan penelitian, menunjukkan sejauhmana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoatmodjo, 2012. Uji reliabilitas
instrumen bertujuan untuk mengetahui seberapa besar derajat alat ukur dapat mengukur secara konsisten objek yang akan diukur. Alat ukur yang
baik adalah alat ukur yang memberikan hasil yang relatif sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok sampel yang sama.
Uji Reliabiitas ini dilakukan terhadap responden yang tidak termasuk dalam jumlah sampel penelitian dengan menggunakan metode
uji Cronbach’s Alpha untuk Kuesioner Dukungan Keluarga KDK. Uji
reliabilitas penelitian ini dilakukan terhadap responden yang memenuhi kriteria sampel penelitian kemudian jawaban dari responden diolah
menggunakan komputerisasi. Bila dilakukan uji reliabilitas diperoleh nilai Cronbach’s Alpha α lebih dari 0,70 maka instrumen dinyatakan reliabel
Polit Hungler, 1995. Hasil uji reliabilitas terhadap kuesioner dukungan keluarga adalah 0,902 dan untuk uji reliabilitas kuesioner kemandirian
lansia dalam aktivitas sehari-hari adalah 0,969 sehingga dapat diambil
Universitas Sumatera Utara
39
kesimpulan bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel.
7. Pengumpulan Data
Prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu pada tahap awal peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi
pendidikan Fakultas Keperawatan USU kemudian mengirimkan permohonan izin yang diperoleh ke Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang untuk meneliti
di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Percut Sei Tuan. Peneliti menentukan responden yang sesuai dengan kriteria insklusi yang telah
ditetapkan. Setelah mendapatkan calon responden, selanjutnya peneliti menjelaskan kepada responden tersebut tentang tujuan, manfaat dan cara
pengisian kuesioner. Kemudian bagi calon responden yang bersedia, diminta untuk menandatangani informed consent. Pengisian kuesioner dilakukan dengan
cara peneliti membacakan isi kuesioner kepada responden dan responden menjawab pertanyaan. Jawaban yang diberikan oleh responden juga disesuaikan
peneliti dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti saat pengisian kuesioner berlangsung dan selanjutnya peneliti menandai jawaban yang
diberikan responden di lembar kuesioner. Selesai pengisian, peneliti memeriksa kelengkapan data. Jika data yang kurang lengkap, data dapat langsung
dilengkapi selanjutnya data yang terkumpul dianalisa.
Universitas Sumatera Utara
40
Revisi Pengumpulan data penelitian, peneliti hanya melakukan pengumpulan data di 10 posyandu lansia hal ini dikarenakan bahwa posyandu
lansia yang aktif hanya 10 posyandu lansia dari 20 posyandu lansia.
8. Analisa Data
Analisa data dilakukan setelah semua data dalam kuesioner dikumpulkan melalui beberapa tahap dimulai dengan editing untuk memeriksa kelengkapan
data, kemudian data yang sesuai diberi kode coding untuk memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi dan analisa data. Kemudian memasukkan
entry data ke dalam komputer dan dilakukan pengolahan data dengan menggunakan komputerisasi. Dilakukan dengan pengolahan data dengan
menggunakan program komputerisasi. Pengolahan data dilakukan dengan cara univariat, dimana data univariat untuk menampilkan data demografi yang terdiri
dari usia, jenis kelamin, bertempat tinggal dengan, agama, suku, masalah kesehatan, pekerjaan, penghasilan, pendidikan, dukungan keluarga dan
kemandirian aktivitas sehari-hari dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase.
Universitas Sumatera Utara
41
Bab 5 Hasil Penelitian dan Pembahasan