Langkah-Langkah Contextual Teaching and Learning CTL Kualitatif

5. Langkah-Langkah Contextual Teaching and Learning CTL

Pembelajaran kontekstual atau Contextual Teaching and Learning CTL dapat diterapkan dalam kurikulum apa saja, bidang studi apapun dan kelas yang bagaimanapun keadaannya. Pembelajaran kontekstual dalam kelas cukup mudah. Suyatna 2010: 95 secara garis besar, memaparkan langkah-langkah Contextual Teaching and Learning CTL sebagai berikut: 1 Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri dan mengkontruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya. 2 Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiry untuk semua topik. 3 Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya. 4 Ciptakan masyarakat belajar. 5 Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran. 6 Lakukan refleksi diakhir pertemuan. 7 Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara. Langkah-langkah pembelajaran kontekstual di atas, membentuk kelas yang memiliki ciri-ciri seperti pembelajaran dikaitkan dengan pengalaman nyata siswa, kerja sama, saling menunjang, gembira, belajar dengan bergairah, pembelajaran terintegrasi, menggunakan berbagai sumber, siswa aktif dan kritis, pembelajaran menyenangkan, tidak membosankan, sharing dengan teman dan guru yang kreatif. http:www.duniapembelajaran.com. Jadi, dalam penerapannya guru harus dapat mengimplementasikan ketujuh langkah-langkah di atas untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dengan mengaitkan pembelajaran pada kehidupan nyata siswa sehari-hari sesuai dengan pengertian model Contextual Teaching and Learning CTL itu sendiri yaitu mengaitkan pembelajaran dengan dunia nyata siswa.

6. Kelebihan dan Kelemahan Contextual Teaching and Learning CTL

Model Contextual Teaching and Learning CTL adalah model pembelajaran yang menekankan pada aktivitas siswa. Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL memiliki kelebihan sebagai berikut: 1 Memberikan kesempatan pada siswa untuk dapat maju terus sesuai dengan potensi yang dimiliki siswa sehingga, siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. 2 Siswa dapat berfikir kritis dan kreatif dalam mengumpulkan data, memahami suatu isu dan memecahkan masalah serta menjadikan guru lebih kreatif. 3 Menyadarkan siswa tentang apa yang mereka pelajari. 4 Pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan siswa tidak ditentukan oleh guru. 5 Pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak membosankan. 6 Membantu siswa bekerja dengan efektif dalam kelompok. 7 Terbentuk sikap kerja sama yang baik antar individu maupun kelompok. http:buning_pap.staff.uns.ac.id Sedangkan kelemahan dari model pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL yaitu: 1 Dalam pemilihan informasi atau materi di kelas didasarkan pada kebutuhan siswa padahal dalam kelas itu tingkat kemampuan siswanya berbeda-beda sehingga, guru akan kesulitan dalam menentukan materi pelajaran karena tingkat pencapaian siswa tadi tidak sama. 2 Dalam proses pembelajaran dengan model Contextual Teaching and Learning CTL akan nampak jelas antara siswa yang memiliki kemampuan tinggi dan siswa yang memiliki kemampuan yang kurang. 3 Bagi siswa yang tertinggal dalam proses pembelajaran dengan Contextual Teaching and Learning CTL ini akan terus tertinggal dan sulit untuk mengejar ketertinggalan. 4 Tidak semua siswa dapat dengan mudah menyesuaikan diri dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki dengan penggunaan model Contextual Teaching and Learning CTL ini. 5 Peran guru dalam pembelajaran dengan model Contextual Teaching and Learning CTL hanya sebagai pengarah dan pembimbing. Sumber: http:buning_pap.staff.uns.ac.id. Berdasarkan pendapat di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa model Contextual Teaching and Learning CTL tidak hanya memiliki kelebihan tetapi juga memiliki kekurangan. Oleh karena itu, sebelum diterapkan di kelas perlu terlebih dahulu dipelajari dan dipahami agar dalam proses pelaksanaannya dapat berjalan dengan efektif.

D. HIPOTESIS TINDAKAN

Berdasarkan kajian pustaka di atas dapat dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas yaitu “Apabila dalam pembelajaran IPS Kelas V B SDN 1 Totokaton menggunakan model Contextual Teaching and Learning CTL dengan langkah-langkah yang tepat, maka aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat”.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat Wardani, dkk., 2007: 1.3. PTK berfokus pada kelas atau pada program belajar mengajar yang terjadi di kelas, bukan pada input kelas silabus, meteri, dan lain-lain ataupun output hasil belajar. PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi di dalam kelas Arikunto, dkk., 2006: 57. Selain itu, Kunandar 2011: 44 mendefinisikan penelitian tindakan kelas sebagai suatu penelitian tindakan action research yang dilakukan sekaligus sebagai peneliti di kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain kolaborasi dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu kualitas proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan treatment tertentu pada suatu siklus. Sanjaya 2009: 57 setiap siklus terdiri dari empat kegiatan pokok yang dirangkai menjadi satu kesatuan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dipilih dan berkolaborasi dengan guru kelas V B SDN 1 Totokaton.

B. Setting Penelitian

1. Lokasi penelitian : Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Totokaton, Kec. Punggur, Lampung Tengah. 2. Lama Penelitian : 6 bulan Desember 2011-Mei 2012 Dimulai dari persiapan penyusunan proposal, seminar proposal, dan perbaikan proposal sampai penyusunan laporan hasil penelitian. 3. Waktu penelitian : Penelitian dilaksanakan pada semester genap Tahun Pelajaran 20112012 4. Subjek Penelitian : Seorang guru dan siswa kelas V B SDN 1 Totokaton dengan jumlah 24 orang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 13 orang perempuan.

C. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data ini dilaksanakan selama pelaksanaan tindakan. Peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpul data. 1. Observasi, dilaksanakan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas siswa dan kinerja guru selama berlangsungnya penelitian tindakan kelas, dengan menggunakan lembar observasi yang dilakukan oleh observer. 2. Tes, digunakan untuk mengumpulkan data yang berupa nilai-nilai siswa, guna mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan model Contextual Teaching and Learning CTL pada kelas V B SDN 1 Totokaton.

D. Alat Pengumpulan Data

1. Lembar observasi, instrumen ini dirancang sebagai alat kolaborasi penulis dengan guru. Lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data mengenai kinerja guru dan aktivitas belajar siswa selama penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning CTL. 2. Soal-soal tes, instrumen ini digunakan untuk memperoleh data mengenai hasil belajar siswa khususnya terhadap materi yang telah diajarkan dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning CTL. Tes tertulis berupa soal-soal latihan dalam bentuk essay. Dari hasil analisis tes tersebut dapat diketahui peningkatan hasil belajar siswa.

E. Teknik Analisis Data

Penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan teknik analisis data secara kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan kedua jenis data yang diperoleh tersebut, maka teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis data secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan metode kuantitatif untuk mengamati aktivitas siswa dan penilaian hasil belajar siswa. Sedangkan hasil observasi menggunakan metode kualitatif. Berikut ini dijelaskan penerapan kedua teknik tersebut.

1. Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari data nontes yaitu observasi. Dari data observasi dapat diketahui, kesulitan siswa selama proses pembelajaran IPS dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning CTL. Analisis dilakukan dengan cara memadukan data secara keseluruhan. Analisis dan pendeskripsian data nontes ini bertujuan untuk mengungkapkan semua perilaku siswa dan perubahannya selama proses pembelajaran dari siklus I, siklus II, dan siklus III. Persentase aktivitas belajar setiap siswa dan analisis kinerja guru diperoleh dengan rumus: = × 100 Keterangan: NP : nilai persen yang dicari atau diharapkan R : skor mentah yang diperoleh siswa SM : skor maksimum dari tes yang ditentukan 100 : bilangan tetap Sumber: Purwanto, 2008:102 Setelah diperoleh persentase hasil kegiatan siswa, kemudian dikategorikan sesuai dengan kriteria hasil observasi pada tabel berikut ini: Tabel 1. Kriteria Aktivitas Siswa dan Kinerja Guru Tingkat Keberhasilan Arti 80 Sangat tinggi 60-79 Tinggi 40-59 Sedang 20-39 Rendah 20 Sangat rendah Sumber: Aqib, dkk., 2009: 41

2. Kuantitatif

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V B SDN 1 TOTOKATON TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 55

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V B SDN 1 TOTOKATON TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 62

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn KELAS V C SDN 2 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 55

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn KELAS V C SDN 2 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 53

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V A SDN 1 METRO UTARA

0 11 34

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 GUNUNG SUGIH BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 2 47

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS V SD NEGERI 3 BOJONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 55

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GUNUNG MULYO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 46

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GUNUNG RAYA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 13 44

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VA SDN 3 KEBAGUSAN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 18 49