dari belajar dapat membentuk suatu perubahan prilaku seperti kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak dan penyusuaian
diri yang diperoleh dari hasil pengalaman dan interaksi.
3. Pengertian Aktivitas Belajar
Aktivitas siswa adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sifat, pikiran, perhatian dan aktivitas dalam kegiatan pembelajaran dalam menunjang
keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut Kunandar, 2011: 277. Abdurrahman 2006: 34
menyatakan bahwa aktivitas belajar adalah seluruh kegiatan jasmani maupun kegiatan rohani yang mendukung keberhasilan belajar.
Junaidi http:wawan-junaidi.blogspot.com aktivitas belajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas secara sadar yang dilakukan
seseorang yang mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa perubahan pengetahuan atau kemahiran yang sifatnya tergantung pada sedikit banyak
perubahan. Dimyati dan Mudjiono 2002: 236 aktivitas belajar dialami oleh siswa sebagai suatu proses yaitu proses belajar sesuatu.
Sardiman 2011: 97 bahwa dalam kegiatan belajar, subjek didiksiswa harus aktif berbuat. Dengan kata lain, bahwa dalam belajar
sangat diperlukan adanya aktivitas. Tanpa adanya aktivitas, proses belajar tidak mungkin berlangsung dengan baik.
Jadi, aktivitas belajar adalah segala bentuk kegiatan yang dilakukan siswa secara sadar baik jasmani maupun kegiatan rohani untuk menunjang
keberhasilan belajar dalam rangka merubah pengetahuan, sikapprilaku
dan keterampilan menjadi lebih baik yang diperoleh dalam jangka waktu yang panjang.
4. Pengertian Hasil belajar
Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran karena, dari hasil belajar siswa tersebut, guru dapat menilai
apakah siswa telah menguasai materi atau belum dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran. Suprijono 2009: 7 hasil belajar adalah perubahan
perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusian saja. Hasil belajar tersebut tidak hanya dilihat secara
fragmentaris atau terpisah melainkan komprehensif. Dimyati dan Mudjiono 2002: 3 mengemukakan bahwa hasil belajar
adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak belajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar.
Nasution dalam Kunandar, 2011: 276 berpendapat bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan pada individu yang belajar, tidak hanya mengenai
pengetahuan, tetapi juga membentuk kecakapan dan penghayatan dalam diri pribadi individu yang belajar.
Jadi, hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran dari mata pelajaran tertentu dan mengikuti
berbagai tes sehingga terjadi perubahan pengetahuan dan prilaku serta kecakapan pada diri siswa yang belajar.
B. Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan nama mata pelajaran di tingkat sekolah atau nama program studi di perguruan tinggi
yang identik dengan istilah sosial studies dalam kurikulum persekolah di negara lain. Ilmu Pengetahuan Sosial IPS berperan memfungsionalkan
dan merealisasikan ilmu-ilmu sosial yang bersifat teoritik kedalam dunia kehidupan nyata dimasyarakat.
Winataputra, dkk., 2008: 1.40 Ilmu Pengetahuan Sosial IPS memiliki tiga istilah yaitu pengetahuan sosial, studi sosial, dan ilmu
pengetahuan sosial yang diartikan sebagai suatu studi masalah-masalah sosial yang dipilih dan dikembangkan dengan menggunakan pendekatan
interdisipliner dan bertujuan agar masalah-masalah sosial itu dapat dipahami siswa. Djahiri dalam Sapriya, dkk., 2006: 7 Ilmu Pengetahuan
Sosial IPS merupakan ilmu pengetahuan yang memadukan sejumlah konsep pilihan dari cabang-cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya kemudian
diolah berdasarkan prinsip pendidikan dan didaktik untuk dijadikan program pengajaran pada tingkat persekolahan.
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi menyatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan salah
satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SDMISDLB sampai SMPMTsSMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta,
konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SDMI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah,
Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, siswa diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang
demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Pendidikan IPS sebagai bidang yang terkait dengan kenyataan sosial perlu mengembangkan proses pembelajaran yang lebih humanis dan
dinamis bagi pengembangan tujuan pembentukan warga negara yang baik. Sardjiyo, dkk., 2009: 1.27 Ilmu Pengetahuan Sosial IPS adalah bidang
studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu
perpaduan. Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan suatu kegiatan yang membelajarkan berbagai aspek pengetahuan yang dikaitkan
dengan pengalaman nyata yang berkaitan dengan masalah-masalah sosial di masyarakat untuk membentuk karakter siswa yang baik.
2. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS