Non Direktorat RUANG LINGKUP

tiga seksi yaitu Seksi Akuntansi Biaya, Seksi Akuntansi Keuangan, dan Seksi Verifikasi. Bidang keuangan membawahi dua seksi yaitu Seksi pajak Asuransi dan Seksi Treasury. Bidang rendal keuangan bertanggung jawab terhadap pengendalian anggaran dan pelaporan manajemen.

3.2 Non Direktorat

Struktur organisasi non direktorat dibagi menjadi lima bidang, yaitu Bidang Corporate Secretary, Bidang Strategic Businnes Development SBD, Bidang Manajemen Resiko, Compliance and GCG Starf Ahli, Bidang Satuan Pengawasan Internal SPI, dan Bidang Supply Chain Management SCM. Bidang Strategic Businnes Development SBD merupakan suatu rencana komprehensif untuk mencapai tujuan perusahaan dan usulan rencana untuk kestabilan sehingga meningkatkan profit perusahaan. Visinya menjadi perusahaan yang berperan secara signifikan pada perbaikan kualitas hidup manusia dengan memberikan solusi terhadap masalah kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Pengembangan produk dan bisnis PT. Indofarma Persero Tbk meliputi pengembangan produk, pengembangan kemitraan kerja sama bisnis dan hubungan kemitraan dalam perjanjian kerja sama. Manajemen resiko adalah seperangkat kebijakan, prosedur yang dipunyai perusahaan untuk mengelola, memonitor dan mengendalikan eksposur perusahaan terhadap resiko. Manajemen resiko merupakan sebagai suatu sistem pengelolaan resiko yang dihadapi oleh perusahaan secara komprehensif untuk tujuan meningkatkan nilai perusahaan disusun berdasarkan faktor-faktor, antara lain faktor eksternal perekonomian, fluktuasi nilai tukar, persaingan usaha, harga bahan baku dan tuntutan konsumen dan faktor internal keuangan perusahaan, dampak lingkungan dan produk yang rusak. GCG Good Corporate Governance atau tata kelola perusahaan yang baik menurut Kementrian BUMN adalah suatu proses dan struktur yang digunakan oleh perusahaan BUMN untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan. PT. Indofarma Persero Tbk berupaya meningkatkan efektifitas produksi, antara lain dengan cara dibentuknya bidang Supply Chain Management SCM yang menjadi jembatan antara perencanaan produksi, marketing dan distribusi. Dengan ditingkatkannya fungsi SCM ini, diharapkan kualitas stok dapat Universitas Sumatera Utara diperbaiki, yang mana yang akan diproduksi adalah yang betul-betul dibutuhkan oleh pasar. Sehingga dapat dipastikan stok yang ada digudang obat jadi PT. Indofarma Persero Tbk adalah stok yang sesuai kebutuhan pasar. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PEMBAHASAN

PT Indofarma Tbk sebagai salah satu industri farmasi milik pemerintah BUMN, merupakan sarana penunjang pelayanan kesehatan yang memiliki peranan cukup besar bagi masyarakat dalam menyediakan obat yang bermutu, jumlah yang cukup, terdistribusi merata dan dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat, khusunya masyarakat menengah ke bawah. Industri farmasi harus membuat obat sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan penggunaannya serta harus memiliki standar mutu yang dipersyaratkan oleh CPOB Cara Pembuatan Obat yang Baik. CPOB bertujuan untuk menjamin obat dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya, dan merupakan pedoman yang bertujuan untuk memastikan agar mutu obat yang dihasilkan sesuai persyaratan dan bila perlu dapat dilakukan penyesuaian pedoman dengan syarat bahwa standar mutu obat yang telah ditentukan dapat dicapai. Sebagian besar produk-produk PT. Indofarma Tbk telah memilki sertifikat CPOB yang menunjukkan bahwa Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB telah diterapkan di PT. Indofarma Tbk dalam setiap produksinya. Aspek-apek CPOB yang diterapkan mulai dari personalia, bangunan, peralatan, sanitasi dan higine, produksi, pemastian mutu, inspeksi diri, penanganan terhadap hasil pengamatan, keluhan dan penarikan kembali obat yang beredar serta dokumentasi.

4.1 Manajemen Mutu

Mutu adalah derajat dimana seperangkat karakteristik memenuhi persyaratan dari pelanggan dan pihak terkait. Mutu dijadikan prioritas pertama demi kepuasan pelanggan. Mutu mencakup seluruh kegiatan perusahaan, mulai dari penelitian dan pengembangan, produksi sampai pemasaran. Mutu dibangun dalam suatu sistem manajemen mutu terpadu oleh semua pihak melalui perencanaan, pelaksanaan, pengendalian yang efektif dan efisien dan selalu dijaga dan ditingkatkan. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. KIMIA FARMA (Persero) Tbk. Plant Medan

3 60 73

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri Di PT. Indofarma (Persero) Tbk. Jalan Indofarma No. 1, Cikarang Barat 17530, Bekasi (3 – 31 Oktober 2011)

11 65 113

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di PT. INDOFARMA (Persero) Tbk. Jalan Indofarma No. 1 Cikarang Barat 17530, Bekasi (4 – 30 April 2011)

2 55 104

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di PT. Indofarma (Persero) Tbk. Jalan Indofarma No. 1, Cikarang Barat 17530, Bekasi (4 – 30 April 2011)

0 47 100

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Indofarma (Persero) Tbk. Jalan Indofarma No. 1, Cikarang Barat 17530, Bekasi

26 212 119

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. INDOFARMA (Persero) Tbk. Jalan Indofarma No. 1, Cikarang Barat 17530, Bekasi (1 Maret 2008 – 31 Maret 2008)

16 98 78

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri Di PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.Plant Bandung

6 78 115

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT. Indofarma (Persero) Tbk. jalan Indofarma no. 1 Cibitung, Cikarang Barat-Bekasi 2 April-31 Mei 2018 - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 15

Laporan Praktek Kerja profesi Apoteker di PT. Indofarma (Persero) Tbk. jalan Indofarma no. 1 Cibitung, Cikarang Barat-Bekasi 2 April-31 Mei 2018 - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 14

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Di PT. Indofarma (Persero) Tbk. Jalan Indofarma No. 1 Cibitung, Cikarang Barat, Bekasi 10 April - 31 Mei 2017 - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 13