PT. Indofarma Persero Tbk memproduksi obat generik berlogo OGB, nama dagang, lisensi, obat tradisional serta obat merek dagang. Untuk memenuhi
berbagai kebutuhan pelayanan kesehatan disamping produk–produk tersebut, juga dipasarkan produk lainnya hasil kerja sama berbagai pihak termasuk kerjasama
dengan luar negeri, yaitu alat kesehatan dan diagnostic kit. Obat generik berlogo terutama ditujukan untuk kalangan menengah
kebawah dan mempunyai pangsa pasar yang cukup besar yaitu 80 dari jumlah penduduk di Indonesia. Menanggapi hal tersebut, PT. Indofarma Persero Tbk
berusaha memasyarakatkan obat generik bermutu namun terjangkau harganya melalui upaya-upaya pemasaran misalnya melalui promosi sosial Social
promotion. PT. Indofarma Persero Tbk adalah satu-satunya perusahaan farmasi yang mempunyai Medical Sales Representative untuk obat generik. PT. Indofarma
Persero Tbk mempunyai sekitar 300 tenaga pemasaran terlatih dan professional serta didukung oleh jaringan distribusi sendiri dengan 30 cabang di seluruh
Indonesia. Dengan demikian pelanggan akan lebih cepat dilayani kebutuhannya setiap waktu diperlukan melalui cabang terdekat.
Unsur-unsur pemasaran yang meliputi produk, harga, promosi dan personalia harus diperhatikan untuk memperoleh strategi yang paling tepat dalam
kebijakan yang diambil di bidang pemasaran. Dari segi produk PT. Indofarma Persero Tbk menghasilkan obat esensial bagi pola penyakit yang sekarang ada di
Indonesia. PT.Indofarma Persero Tbk memproduksi obat dalam skala besar yang memungkinkan dapat menurunkan biaya produksi sehingga harga jualpun dapat
ditekan.
3.1.4 Direktorat Keuangan
Direktorat Keuangan PT. Indofarma Tbk dipimpin oleh seorang direktur yang membawahi empat bidang yang masing-masing dipimpin oleh seorang
manager. Bidang-bidang tersebut adalah Bidang Teknologi Informasi, Bidang Akuntansi, Bidang Keuangan dan Bidang Rendal Keuangan.
Bidang teknologi informasi membawahi empat seksi yang masing-masing dipimpin oleh seorang asisten manager yaitu Seksi Database Administrator, Seksi
System Administrator, Seksi System Development, dan Seksi Infrastucture and Security yang tergabung dalam Pool IT Group. Bidang akuntansi membawahi
Universitas Sumatera Utara
tiga seksi yaitu Seksi Akuntansi Biaya, Seksi Akuntansi Keuangan, dan Seksi Verifikasi. Bidang keuangan membawahi dua seksi yaitu Seksi pajak Asuransi
dan Seksi Treasury. Bidang rendal keuangan bertanggung jawab terhadap pengendalian anggaran dan pelaporan manajemen.
3.2 Non Direktorat
Struktur organisasi non direktorat dibagi menjadi lima bidang, yaitu Bidang Corporate Secretary, Bidang Strategic Businnes Development SBD, Bidang
Manajemen Resiko, Compliance and GCG Starf Ahli, Bidang Satuan Pengawasan Internal SPI, dan Bidang Supply Chain Management SCM.
Bidang Strategic Businnes Development SBD merupakan suatu rencana komprehensif untuk mencapai tujuan perusahaan dan usulan rencana untuk
kestabilan sehingga meningkatkan profit perusahaan. Visinya menjadi perusahaan yang berperan secara signifikan pada perbaikan kualitas hidup manusia dengan
memberikan solusi terhadap masalah kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Pengembangan produk dan bisnis PT. Indofarma Persero Tbk meliputi
pengembangan produk, pengembangan kemitraan kerja sama bisnis dan hubungan kemitraan dalam perjanjian kerja sama.
Manajemen resiko adalah seperangkat kebijakan, prosedur yang dipunyai
perusahaan untuk mengelola, memonitor dan mengendalikan eksposur perusahaan terhadap resiko. Manajemen resiko merupakan sebagai suatu sistem pengelolaan
resiko yang dihadapi oleh perusahaan secara komprehensif untuk tujuan meningkatkan nilai perusahaan disusun berdasarkan faktor-faktor, antara lain
faktor eksternal perekonomian, fluktuasi nilai tukar, persaingan usaha, harga bahan baku dan tuntutan konsumen dan faktor internal keuangan perusahaan,
dampak lingkungan dan produk yang rusak. GCG Good Corporate Governance atau tata kelola perusahaan yang baik menurut Kementrian BUMN adalah suatu
proses dan struktur yang digunakan oleh perusahaan BUMN untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan.
PT. Indofarma Persero Tbk berupaya meningkatkan efektifitas produksi, antara lain dengan cara dibentuknya bidang Supply Chain Management SCM
yang menjadi jembatan antara perencanaan produksi, marketing dan distribusi. Dengan ditingkatkannya fungsi SCM ini, diharapkan kualitas stok dapat
Universitas Sumatera Utara