yang berkala terhadap karyawan yang baru dan hal ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Selain itu dapat menghambat proses produksi karena keterampilan
karyawan akan kembali ke tingkat awal lagi dan dari karyawan akan timbul rasa gelisah ketika mendekati akhir masa kontrak yang menyebabkan timbulnya beban
psikologis sehingga dapat menurunkan kinerja karyawan.
4.3 Bangunan dan Peralatan
Bangunan dan peralatan untuk pembuatan obat berdasarkan CPOB harus memiliki desain, konstruksi dan tata letak yang memadai, serta disesuaikan
kondisinya dan dirawat dengan baik untuk memudahkan pelaksanaan operasi yang benar. CPOB mempersyaratkan bentuk bangunan yang sedemikian rupa sehingga
memudahkan dalam pelaksanaan kerja, pembersihan, dan perawatan untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang, tercampurnya bahan-bahan yang
digunakan dalam proses produksi, peruraian bahan obat serta mencegah terjadinya kesalahan manusia. Salah satu syarat rancang bangun dan tata letak ruang menurut
CPOB adalah pemisahan bangunan untuk pembuatan obat yang mengandung bahan-bahan beracun, bahan yang dapat menimbulkan sensitifisasi seperti
hormone, bahan sitstatika, dan antibiotik tertentu termasuk sediaan penisilin dan turunannya. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah tercampurnya obat atau
komponen obat yang berbeda serta menghindari kontaminasi silang dengan produk lain. Oleh karena itu, produksi
β-laktam dilakukan pada bangunan rungan tersendiri dan terpisah dengan produk non
β-laktam. Tekanan udara pada ruang produksi
β-laktam lebih negatif dari ruangan disekitarnya untuk menghindari kontaminasi silang dengan bentuk ruangan dirancang berbeda
dengan ruangan produksi lainnya. Ruang produksi β-laktam terdiri dari ruang
kelas III dan IV. Terdapat suatu ruangan buffer yang berfungsi untuk mencegah β-
laktam yang keluar dari ruangan akan langsung ke lingkungan. Karyawan produksi
β-laktam disarankan untuk melakukan rotasi dengan karyawan produksi lain sehingga dapat mengurangi resiko kontaminasi silang dari bahan yang
digunakan pada produksi β-laktam.
Ruang bidang Produksi II telah memenuhi persyaratan CPOB dan dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibersihkan. Ruang pada produk steril dibagi
Universitas Sumatera Utara
dalam empat kelas yaitu ruang kelas I, kelas II, kelas III, dan kelas IV, masing- masing dipisahkan dengan ruang antara dan dilengkapi dengan system air lock,
air shower, pass box, dan system AHU Air Handling Unit yang memiliki peranan dalam pengaturan suhu, kelembaban, tekanan dan sirkulasi udara. Aliran
udara diatur berdasarkan perbedaan tekanan dimana ruangan dengan kelas yang lebih tinggi kelas I dan II memiliki tekanan udara yang lebih tinggi dari kelas
yang lebih rendah kelas III dan IV, demikian pula sebaliknya. Mesin-mesin serta peralatan yang terletak dibidang produksi,
penempatannya diatur sedemikian rupa untuk menjamin keleluasaan kerja operator dan mencegah terjadinya kekeliruan atau kontaminasi silang antar bahan
selama produksi. Peralatan dan mesin yang ada di PT Indofarma Persero Tbk dikalibrasi dan divalidasi secara berkala untuk memastikan bahwa peralatan dan
mesin tersebut dalam keadaan baik dan selalu siap digunakan, sehingga dapat menjamin proses produksi tetap berjalan dengan baik dan lancar serta tetap
mampu menghasilkan produk-produk dengan kualitas yang terjamin.
4.4 Sanitasi dan Higiene