Hipotesis Penelitian Terdahulu Analisis Perbedaan Average Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Stock Split pada Perusahaan yang Go-Public di Bursa Efek Indonesia

Keputusan investasi yang dilakukan oleh investor merupakan reaksi atas informasi yang mereka terima. Informasi yang mereka terima dari pihak manajemen akan ditangkap oleh pasar sebagai sinyal. Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi pasar dari suatu kebijakan perusahaan. Ketika kebijakan stock split memberikan informasi, pasar diharapkan akan bereaksi pada waktu informasi tersebut diterima. Reaksi pasar sebelum dan sesudah stock split akan diukur dengan menggunak rata-rata tingkat pengembalian abnormal Average Abnormal Return AAR Samsul, 2006:279. Pasar menganggap informasi baru tersebut merupakan berita baik good news jika abnormal return yang dihasilkan bernilai positif, sedangkan jika abnormal return yang terjadi bernilai negatif, maka pasar menganggap bahwa informasi baru tersebut merupakan berita buruk bad news Firmansyah, 2007:253. Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka model kerangka konseptual yang digunakan adalah : Gambar 1.1 : Kerangka konseptual Sumber : Samsul 2006, Firmansyah 2007, Irfana 2008 diolah

D. Hipotesis

Hipotesis atau jawaban sementara atas permasalahan yang dikemukakan adalah : “Terdapat perbedaan average abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman stock split pada perusahaan yang go-public di Bursa Efek Indonesia” Average Abnormal Return AAR Sebelum Stock Split Average Abnormal Return AAR Sesudah Stock Split Universitas Sumatera Utara

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan average abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman stock split pada perusahaan yang go-public di Bursa Efek Indonesia.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah: a. Bagi Perusahaan Emiten Penelitian ini dapat memberikan tambahan pertimbangan bagi perusahaan go-public yang tertarik untuk menerapkan kebijaksanaan pemecahan saham dalam mencapai tujuan perusahaan. b. Bagi Investor Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan pertimbangan yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan investasi di pasar modal. c. Bagi Peneliti Penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan dan pola pikir peneliti. d. Bagi Pihak Lain Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi dalam melakukan penelitian dengan objek ataupun masalah yang sama di masa yang akan datang, atau untuk penelitian lanjutan. Universitas Sumatera Utara

F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional

a Perusahaan emiten yang menjadi obyek penelitian adalah perusahaan yang melakukan stock split dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta merupakan saham aktif diperdagangkan di perusahaan pada periode penelitian tahun 2005, 2006, dan 2007. b Emiten tidak mengeluarkan publikasi informasi corporate action lainya bersamaan dengan pengumuman stock split seperti pengumuman merger dan akuisisi, right issue, pengumuman dividen, warran, serta bonus share. c Periode pengamatan adalah selama 10 hari, yaitu lima hari sebelum stock split dan lima hari sesudah stock split. d Harga saham yang digunakan adalah harga saham harian pada saat penutupan closing price. 2. Definisi Operasional Berdasarkan masalah dan hipotesis yang akan diuji, parameter yang digunakan adalah sebagai berikut: a Stock split adalah pemecahan sejumlah lembar saham menjadi jumlah lembar saham yang lebih banyak dengan mengunakan nominal yang lebih rendah per lembarnya secara proporsional Halim, 2005:97. Universitas Sumatera Utara b Abnormal Return AR Abnormal return merupakan kelebihan dari return yang terjadi terhadap return normal atau selisih antara actual return dengan expected return pada masing-masing saham Tandelilin, 2001:127. Air t = Ri t – ERi t Dimana : Air t = Abnormal return sekuritas ke-i pada periode t. Ri t = Actual return sekuritas ke-i pada periode t. ERi t = Ecpected return sekuritas ke-i pada periode t. Average abnormal return merupakan rata-rata abnormal return Air t dari setiap jenis saham yang dianalisis Samsul, 2006 :276 : AAR t = Dimana : AAR t = Rata-rata abnormal return pada waktu t. Ari t = Abnormal return sekuritas i pada waktu t. N = Jumlah periode jendela c Cumulative average abnormal return CAAR merupakan kumulatif AAR t seluruh perusahaan sampel Samsul, 2006 : 277, dengan menggunakan rumus : CAARt = t Dimana : CAARt = Cumulative Average Abnormal Return hari t. AARt = Average Abnormal Return pada hari t. d Actual return dari saham perusahaan yang telah terpilih sebagai objek pengamatan dihitung dengan menggunakan rumus Fakhruddin, 2001:31 : Universitas Sumatera Utara Ri t = Keterangan : Ri t = Return atau actual return perusahaan i pada waktu t Pi t = Harga saham perusahaan i pada waktu t Pi t-1 = Harga saham perusahaan i sebelum waktu t. e Expected return E R adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa mendatang. Return ekspektasi dapat dihitung dengan menggunakan CAPM, dengan rumus Samsul, 2006 : 276 : ERi t = r f + [r m - r f ] β i Keterangan : Er i = Expected return sekuritas i r f = Tingkat return bebas risiko β i = Beta saham individual r m = Return pasar f Data yang digunakan untuk menghitung expected return adalah data satu tahun sebelum pengumuman stock split atau data historis dan data harga saham selama periode jendela untuk menghitung actual return. Apabila menggunakan data historis dan data selama periode jendela disebut pasar efisien bentuk semi kuat semi-strong market. . Universitas Sumatera Utara

3. Populasi Sasaran

Populasi sasaran merupakan keseluruhan individu dalam areawilayahlokasikurun waktu yang sesuai dengan tujuan penelitian Dergibson dan Sugiarto, 2000:9. Dalam menentukan populasi sasaran digunakan beberapa kriteria yang akan mendukung terlaksananya penelitian. Kriteria yang digunakan untuk pemilihan populasi sasaran adalah : a Perusahaan yang telah go-public, terdaftar sebagai perusahaan di Bursa Efek Indonesia periode 2005 - 2007. b Perusahaan yang hanya melakukan stock split dimana perusahaan tersebut tidak melakukan corporate action lainya selama periode pengamatan. c Saham dari perusahaan tersebut aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. d Perusahaan mempublikasikan data yang lengkap berkaitan dengan data yang dibutuhkan selama periode pengamatan. Berdasarkan kriteria tersebut maka jumlah populasi sasaran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut ini : Tabel 1.2 Data Hasil Pemilihan Populasi Sasaran Tahun 2005 2006 2007 Populasi Perusahaan 336 344 383 Perusahaan yang tidak melakukan stock split 331 333 371 Perusahaan yang melakukan stock split. 4 10 13 Perusahaan yang melakukan corporate action lainya 1 Total populasi sasaran 26 Sumber : www.idx.co.id , diolah 2009 Universitas Sumatera Utara Berikut adalah nama-nama perusahaan yang menjadi populasi sasaran dalam penelitian ini : Tabel 1.3 Populasi Sasaran Penelitian No Kode Nama Perusahaan Tanggal Pengumuman 1 CTRS Ciputra Surya Tbk. 25 Juli 2005 2 HEXA Hexindo Adiperkasa Tbk. 1 September 2005 3 PRAS Prima Alloy Stell Tbk. 20 September 2005 4 HITS Humpu Intermoda Transportasi Tbk. 15 Desember 2005 5 TMAS Pelayaran Tempuran Emas Tbk. 17 Maret 2006 6 DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk. 8 Juni 2006 7 PJAA Pembangunan Jaya Ancol Tbk. 10 Juli 2006 8 LPKR Lippo Karawaci Tbk. 28 Juli 2006 9 JRPT Jaya Real Property Tbk. 14 Agustus 2006 10 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. 14 September 2006 11 BBLD Buana Finance Tbk. 2 Oktober 2006 12 EKAD Ekadharma International Tbk. 19 Oktober 2006 13 APOL Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. 24 November 2006 14 PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk. 6 Desember 2006 15 BMTR Global Mediacom Tbk. 24 April 2007 16 DAVO Davomas Abadi Tbk. 28 Mei 2007 17 ANTM Aneka Tambang Tbk. 12 Juli 2007 18 AKRA AKR Corporindo Tbk. 27 Juli 2007 19 SMGR Semen Gresik Tbk. 7 Agustus 2007 20 SOBI Sorini Agro Asia Corporation Tbk. 22 Agustus 2007 21 HADE Hortus Danavest Tbk. 10 September 2007 22 HITS Humpus Intermoda Transportasi Tbk. 11 September 2007 23 PWON Pakuwon Jati Tbk. 19 September 2007 24 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 1 November 2007 25 JPRS Jaya Pari Steel Tbk. 12 Desember 2007 26 LPKR Lippo Karawaci Tbk. 26 Desember 2007 Sumber : www.idx.co.id , diolah 2009

4. Sumber Data dan Waktu Penelitian

a Sumber Data Data perusahaan yang melakukan stock split diperoleh melalui situs www.idx.co.id dan data harga saham harian dan bulanan perusahaan diperoleh melalui situs www.duniainvestasi.com. Universitas Sumatera Utara b Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai April 2009 sampai dengan Juni 2009.

5. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan jenis data yang diperoleh secara tidak langsung yang merupakan hasil publikasi melalui situs www.idx.co.id , buku-buku, jurnal referensi, dan literatur ilmiah lainya yang berkaitan dengan topik penelitian yang dipublikasikan melalui media internet.

6. Teknik Pengumpulan Data

Data dikumpulkan melalui studi pustaka yaitu dengan mengumpulakan data pendukung berupa literatur jurnal penelitian-penelitian, serta laporan- laporan yang dipublikasikan untuk mendapatkan masalah yang diteliti. Juga dikumpulkan data-data sekunder yang diperlukan yaitu laporan- laporan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia.

7. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a Metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif merupakan penelititan yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan Arikunto, 2000 : 3009. Analisis deskriptif berguna untuk menunjang analisis kuantitatif dengan melihat gambaran pergerakan abnormal return selama periode jendela. Universitas Sumatera Utara b Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengukur tingkat signifikansi abnormal return yang terjadi. Pengujian tingkat signifikansi dilakukan dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel. Penetapan t-hitung dilakukan dengan menggunakan SPSS 15 Firmansyah, 2007:255. Hipotesis yang digunakan dalam penelititan ini adalah : Ho : µ setelah pengumuman = µ sebelum pengumuman artinya AAR setelah tanggal pengumuman stock split tidak berbeda secara signifikan dengan AAR sebelum tanggal pengumuman. Hi : µ setelah pengumuman ≠ µ sebelum pengumuman artinya AAR setelah tanggal pengumuman stock split berbeda secara signifikan dengan AAR sebelum tanggal pengumuman. Menurut Cooper 2004 : 77-78, kriteria penerimaan hipotesis dengan t-Test : Paired Two Sample for Means dengan derajat signifikansi α 5 adalah : H diterima jika : -t tabel t hitung t tabel H 1 diterima jika : t hitng t tabel atau t hitung -t tabel . Universitas Sumatera Utara BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Martin 2005 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Reaksi Pasar Modal Atas Informasi Stock Split Pada Perusahaan-Perusahaan Go-Public di Bursa Efek Jakarta”. Tujuan penelitian dilakukan untuk menguji kekuatan muatan informasi dari suatu informasi stock split terhadap aktivitas di bursa efek, atau dengan kata lain untuk mengamati reaksi pasar terhadap event berupa informasi stock split. Metode analisis yang digunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan uji t data berpasangan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa informasi stock split memberikan pengaruh yang signifikan terhadap reaksi pasar modal yang ditandai dengan adanya perbedaan rata-rata return dan abnormal return di seputar tanggal pengumuman stock split perusahaan. Firmansyah dan Evony 2007 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Pengumuman Ex-Dividend Date terhadap Abnormal Return: Event Study pada Bursa Efek Jakarta”. Penelitian dilakukan dengan menggunakan alat uji independent sample t-test. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pengumuman ex-dividend terhadap abnormal return pada baik pada kondisi dividen naik, dividen turun maupun dividen tetap. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat abnormal return pada kondisi dividen naik, dividen turun, dan dividen tetap serta investor bereaksi negatif terhadap informasi ex-dividend date. Universitas Sumatera Utara Lusiana 2008 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pemecahan Saham Stock Split Terhadap Perubahan Harga Pasar Saham Di Bursa Efek Indonesia”. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh sebelum pemecahan saham stock split dan setelah pemecahan saham terhadap perubahan harga pasar saham. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan statistik. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji signifikansi parsial uji statistik t. Hasil uji signifikansi menunjukkan bahwa pemecahan saham stock split tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga pasar saham.

B. Pengertian Pasar Modal