Proses pengumpulan kuesioner sebelum konseling Proses pemberian konseling Proses penyebaran kuesioner sesudah konseling Proses pengumpulan kuesioner sesudah konseling

PROSES PEMBERIAN KONSELING 1. Proses penyebaran kuesioner sebelum konseling Tanggal 23 Desember 2008, mendapatkan izin dari kepala lingkungan II untuk melaksanakan penelitian. Tanggal 24 – 28 Desember 2008 menyebarkan kuesioner kepada masing-masing 10 responden per hari. Dan pada tanggal 29 Desember 2008 menyebarkan kuesioner kepada 12 responden.

2. Proses pengumpulan kuesioner sebelum konseling

Pada tanggal 31 Desember semua kuesioner dikumpulkan.

3. Proses pemberian konseling

Pada tanggal 8 – 13 Januari 2009 memberikan konseling kepada 10 responden per hari. Dan pada tanggal 14 Januari 2009 memberikan konseling kepada 12 responden. Dengan protokol pemberian konseling terlampir.

4. Proses penyebaran kuesioner sesudah konseling

Tanggal 18 – 23 Januari 2009 menyebarkan kuesioner kepada masing-masing 10 responden per hari. Dan pada tanggal 24 Januari 2009 menyebarkan kuesioner kepada 12 responden.

5. Proses pengumpulan kuesioner sesudah konseling

Pada tanggal 27 Januari 2009 semua kuesioner dikumpulkan. Universitas Sumatera Utara PROTOKOL PEMBERIAN KONSELING Materi Konseling : Alat Kontrasepsi HariTanggal : - - 200 Waktu Konseling : 1 x 60 menit Tempat : Rumah Responden 1. Mengucapkan salam dan perkenalan diri kepada responden. 2. Menjelaskan maksud dan tujuan pemberian konseling 3. Menjelaskan tentang semua alat kontrasepsi sesuai prosedur, dengan metode interpersonal bertatap muka antara konselor dan konseli, yang meliputi : • Metode amenorea laktasi • Metode keluarga berencana alamiah • Senggama terputus • Metode barrier • Kontrasepsi hormonal • Alat kontrasepsi dalam rahim • Sterilisasi 4. Menunjukkan gambar-gambar alat kontrasepsi dengan menggunakan poster alat kontrasepsi. 5. Setelah selesai melakukan konseling selama 1 x 60 menit, peneliti berpamitan. Universitas Sumatera Utara PROSEDUR PEMBERIAN KONSELING KB Materi Konseling : Alat Kontrasepsi HariTanggal : - - 200 Waktu Konseling : 1 x 60 menit Tempat : Lingkungan II Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar A. Tujuan 1. Umum Mengetahui pengaruh konseling terhadap pengetahuan dan pemilihan alat kontrasepsi oleh akseptor KB. 2. Khusus a. Untuk mengidentifikasi karakteristik PUS tentang pemilihan alat kontrasepsi. b. Mengidentifikasi pengetahuan PUS sebelum dan sesudah diberikan konseling. c. Untuk mengidentifikasi jenis alat kontrasepsi yang dipilih oleh PUS sebelum dan sesudah diberikan konseling. d. Mengidentifikasi pengaruh konseling terhadap pengetahuan PUS tentang alat kontrasepsi sebelum dan sesudah diberikan konseling. C. Sub Pokok Bahasa 1. MAL 2. MKBA 3. Senggama Terputus 4. Kontrasepsi Pil 5. Kontrasepsi Suntik 6. Kontrasepsi Implant 7. Kontrasepsi dalam Rahim 8. Sterilisasi D. Kegiatan Pemberian Konseling N O Tahap Kegiatan Konseling Metode Kegiatan Calon Akseptor Media dan Alat 1 2 3 4 5 6 1 Pendahuluan • Menjelaskan cakupan materi • Menjelaskan Manfaat Ceramah Memperhatikan 2 Penyajian Menguraikan tentang : • MAL • MKBA • Senggama Terputus Ceramah Memperhatikan bertanya Poster Universitas Sumatera Utara N O Tahap Kegiatan Konseling Metode Kegiatan Calon Akseptor Media dan Alat 1 2 3 4 5 6 • Kontrasespsi pil • Kontrasepsi Suntik • Kontrasepsi Implant • Kontrasepsi dalam Rahim • Sterilisasi 3 Penutup Umpan balik Ceramah Memperhatikan menjawab Universitas Sumatera Utara KUESIONER Nomor Responden : Tanggal :

A. Kuesioner Demografi :

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Akseptor Kb Terhadap Penggunaan Kontrasepsi Iud Di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang

10 67 153

Analisa Tingkat Evektivitas Pengguna Alat Kontrasepsi Berdasarkan Tingkat Kegagalan Peserta KB Di Kecamatan Siantar Martoba Dan Sitalasari Pematangsiantar Tahun 2009-2010

0 44 55

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal Pada Akseptor KB di kelurahan Suka Raja Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2010

1 44 122

Karakteristik Akseptor KB Di Kelurahan Setia Negara Pematangsiantar Tahun 2009

4 62 169

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Akseptor KB dengan Pemakaian Alat Kontrasepsi Mantap di Desa Tebing Tanjung Selamat Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat 2009

1 66 69

Determinan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Pada Akseptor KB Di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tahun 2014

4 39 171

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN NON IUD PADA AKSEPTOR KB Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD Dan Non IUD Pada Akseptor KB.

0 3 12

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN NON IUD PADA AKSEPTOR KB Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD Dan Non IUD Pada Akseptor KB.

0 2 13

HUBUNGAN PEMBERIAN KONSELING PADA AKSEPTOR KB TERHADAP KETEPATAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Pemberian Konseling pada Akseptor KB terhadap Ketetapan Pemelihan Alat Kontrasepsi di Puskesmas Tegal

0 0 14

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI KECAMATAN TOPOYO KABUPATEN MAMUJU TENGAH

0 0 135