Instrumen Penelitian Prosedur Pengumpulan Data

bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri. Kerahasiaan catatan mengenai data responden dijaga. Data-data yang diperoleh dari responden hanya digunakan untuk kepentingan penelitian bagi peneliti dan tidak akan diberitahuakn kepada siapapun.

F. Instrumen Penelitian

1. Kuesioner Penelitian Alat pengumpulan data berupa kuesioner yang dibuat peneliti berdasarkan literatur yang ada. Kuesioner yang dibagikan terdiri dari tiga bagian, yaitu : bagian pertama adalah data demografi, bagian kedua adalah kuesioner untuk mengetahui pengetahuan responden tentang alat kontrasepsi, sedangkan bagian ketiga adalah kuesioner untuk mengobservasi pemilihan alat kontrasepsi sebelum dan sesudah diberikan konseling. 2. Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum menggunakan instrumen penelitian, maka perlu dilakukan uji coba terhadap instrumen penelitian dengan cara content validity yaitu dengan cara memberikan kuesioner kepada orang yang lebih ahli dalam kebidanan yaitu spesialis kandungan. Uji validitas ini bertujuan untuk mendapatkan alat ukur yang benar-benar sahih dan terandal. Pada content validity pertama, ada perbaikan pada soal no 14 dan 15 tentang sterilisasi. Pada content validity kedua instrumen sudah dinyatakan valid dengan skor 0,8. Sedangkan uji reliabilitas instrumen dilakukan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukuran yang digunakan dapat di andalkan. Uji reliabilitas Universitas Sumatera Utara dengan menggunakan komputerisasi yaitu program SPSS, Hasil analisa yang didapatkan bahwa r hitung r tabel. Hal ini menyatakan bahwa kuesioner reliabilitas dapat dilihat pada lampir.

G. Prosedur Pengumpulan Data

Langkah-langkah pengumpulan data dalam penelitian ini adalah mendapatkan izin dari institusi pendidikan dan dari Kepala Lingkungan. Kemudian peneliti melaksanakan penelitian bekerjasama dengan Kepala Lingkungan untuk mengetahui jumlah ibu PUS. Peneliti menjelaskan kepada responden tentang tujuan dan manfaat penelitian dan meminta persetujuan dari responden dengan menandatangani informed consent. Kemudian peneliti membagikan kuesioner pada responden untuk mengidentifikasi pengetahuan dan pemilihan alat kontrasepsi sebelum diberikan konseling. Apabila responden yang tidak dapat hadir, maka peneliti akan mendatangi rumah responden untuk memberikan kuesioner. Sesudah semua data terkumpul dari hasil observasi pertama, peneliti mengidentifikasi pengetahuan dan pemilihan alat kontrasepsi oleh akseptor sebelum diberikan konseling. Selang waktu satu minggu, peneliti bekerjasama dengan responden untuk diberikan konseling tentang semua jenis alat kontrasepsi yang dilakukan selama 1 x 60 menit secara interpersonal. Pada minggu berikutnya, peneliti membagikan kuesioner yang sama kepada responden untuk mengidentifikasi pengetahuan dan pemilihan alat kontrasepsi oleh akseptor sesudah diberikan konseling. Sesudah semua data terkumpul dari hasil observasi kedua, peneliti mengobservasi pemakaian alat kontrasepsi sesudah diberikan konseling. Universitas Sumatera Utara

H. Analisa Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Akseptor Kb Terhadap Penggunaan Kontrasepsi Iud Di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang

10 67 153

Analisa Tingkat Evektivitas Pengguna Alat Kontrasepsi Berdasarkan Tingkat Kegagalan Peserta KB Di Kecamatan Siantar Martoba Dan Sitalasari Pematangsiantar Tahun 2009-2010

0 44 55

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal Pada Akseptor KB di kelurahan Suka Raja Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2010

1 44 122

Karakteristik Akseptor KB Di Kelurahan Setia Negara Pematangsiantar Tahun 2009

4 62 169

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Akseptor KB dengan Pemakaian Alat Kontrasepsi Mantap di Desa Tebing Tanjung Selamat Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat 2009

1 66 69

Determinan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Pada Akseptor KB Di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tahun 2014

4 39 171

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN NON IUD PADA AKSEPTOR KB Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD Dan Non IUD Pada Akseptor KB.

0 3 12

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN NON IUD PADA AKSEPTOR KB Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD Dan Non IUD Pada Akseptor KB.

0 2 13

HUBUNGAN PEMBERIAN KONSELING PADA AKSEPTOR KB TERHADAP KETEPATAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Pemberian Konseling pada Akseptor KB terhadap Ketetapan Pemelihan Alat Kontrasepsi di Puskesmas Tegal

0 0 14

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI KECAMATAN TOPOYO KABUPATEN MAMUJU TENGAH

0 0 135