Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan

1. Pengaruh konseling terhadap peningkatan pengetahuan akseptor KB Dari hasil uji statistik diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada peningkatan pengetahuan akseptor KB sebelum dan sesudah diberikan konseling dengan taraf signifikan 0,000 P 0,05. Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Rumondang H. Sinaga 2004 menunjukkan bahwa konseling berpengaruh terhadap pendidikan akseptor tentang pemilihan alat kontrasepsi. Konseling didefenisikan sebagai suatu proses hubungan seorang dengan seorang dimana yang seorang dibantu oleh yang lain untuk meningkatkan pengertian dan kemampuannya dalam menghadapi masalah Ketaren, 2008.hlm.10 Konseling dengan fungsi pengembangan ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan upaya peningkatan peran serta masyarakat Uripni, 2002.hlm.67. Konseling juga merupakan proses pemberian informasi obyektif dan lengkap, dilakukan secara sistematik dengan paduan ketrampilan komunikasi interpersonal, teknik bimbingan dan penguasaan pengetahuan klinik yang bertujuan untuk membantu seseorang mengenali kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi dan menentukan jalan keluarupaya untuk mengatasi masalah tersebut McLeod, 2006.hlm.10 Dengan adanya konseling tentang alat montrasepsi juga menambah wawasan akseptor dari yang awalnya hanya mengetahui beberapa jenis alat kontrasepsi menjadi lebih mengetahui jenis alat kontrasepsi yang lain. Universitas Sumatera Utara 2. Pemilihan alat kontrasepsi oleh akseptor KB Dari hasil penelitian, berdasarkan jenis alat kontrasepsi yang dipilih akseptor KB tidak ada perubahan sebelum dan sesudah konseling. Alat kontrasepsi yang digunakan responden mayoritas pil 41,7. Di Indonesia seperti yang dikemukakan kepala BKKBN Sumaryati Arjoso, bahwa saat ini sekitar 70 peserta Keluarga Berencana di Indonesia menggunakan kontrasepsi hormonal. Dari hasil penelitian yang diperoleh sebagian besar akseptor menggunakan alat kontrasepasi hormonal pil sebanyak 25 orang 34,7. Tidak adanya perubahan dalam pemilihan alat kontrasepsi oleh akseptor KB karena responden sudah merasa cocok dengan alat kontrasepsi yang digunakan saat ini. Selain itu, pemberian konseling tentang semua alat kontrasepsi terlalu singkat bila dilakukan hanya dalam waktu 1 x 60 menit, yang tidak memungkinkan untuk terjadinya perubahan tingkah laku responden.

B. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Akseptor Kb Terhadap Penggunaan Kontrasepsi Iud Di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang

10 67 153

Analisa Tingkat Evektivitas Pengguna Alat Kontrasepsi Berdasarkan Tingkat Kegagalan Peserta KB Di Kecamatan Siantar Martoba Dan Sitalasari Pematangsiantar Tahun 2009-2010

0 44 55

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal Pada Akseptor KB di kelurahan Suka Raja Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2010

1 44 122

Karakteristik Akseptor KB Di Kelurahan Setia Negara Pematangsiantar Tahun 2009

4 62 169

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Akseptor KB dengan Pemakaian Alat Kontrasepsi Mantap di Desa Tebing Tanjung Selamat Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat 2009

1 66 69

Determinan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Pada Akseptor KB Di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tahun 2014

4 39 171

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN NON IUD PADA AKSEPTOR KB Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD Dan Non IUD Pada Akseptor KB.

0 3 12

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN NON IUD PADA AKSEPTOR KB Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD Dan Non IUD Pada Akseptor KB.

0 2 13

HUBUNGAN PEMBERIAN KONSELING PADA AKSEPTOR KB TERHADAP KETEPATAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Pemberian Konseling pada Akseptor KB terhadap Ketetapan Pemelihan Alat Kontrasepsi di Puskesmas Tegal

0 0 14

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI KECAMATAN TOPOYO KABUPATEN MAMUJU TENGAH

0 0 135