Hasil Tambahan 1. Kategorisasi Data Penelitian

54 Selain itu garis persamaan regresi yang dihasilkan yaitu kepuasan kerja =46.28+1.39 penyesuaian diri, artinya nilai kepuasan kerja bertambah sebesar 46.28+1.39 jika nilai penyesuaian diri = 1 satuan, dengan kata lain bahwa semakin baik penyesuaian diri maka semakin tinggi pula seseorang merasakan kepuasan kerja. Persamaan garis tersebut dapat dilihat pada tabel 12 berikut: Tabel 12 Hasil Coefficients pada Analisa Regresi Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 46.279 9.754 3.572 .000 PD .313 .074 .662 6.722 .000 a Dependent Variable: KK

3. Hasil Tambahan 1. Kategorisasi Data Penelitian

Berdasarkan deskripsi data penelitian dapat dilakukan pengelompokan yang mengacu pada kriteria kategorisasi. Azwar 2000 menyatakan bahwa kategorisasi ini didasarkan pada asumsi bahwa skor subjek penelitian terdistribusi normal. Kriterianya terbagi atas tiga kategori yaitu: rendah, sedang, tinggi. Tabel 13 berikut ini menunjukkan deskripsi data penelitian Penyesuaian Diri : Tabel 13 Deskripsi Data Penelitian Penyesuaian Diri Variabel Skor Empirik Skor Hipotetik Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD Penyesuaian Diri 52 69 60.5 2.83 18 72 45 9 Universitas Sumatera Utara 55 Berdasarkan tabel 13 diperoleh mean empirik skala penyesuaian diri adalah 60.5 dengan standard deviasi empirik 2.83 dan mean hipotetiknya adalah 45 dengan standard deviasi hipotetik sebesar 9. Tabel 14 Kriteria Kategorisasi Jenjang Data Hipotetik Penelitian Variabel Kriteria Jenjang Kategori Penyesuaian Diri X  -1.0 Buruk  -1.0 ≤ X  +1.0 Sedang  +1.0 ≤ X Baik Kepuasan Kerja X  -1.0 Rendah  -1.0 ≤ X  +1.0 Sedang  +1.0 ≤ X Tinggi Tabel 15 Kategorisasi Data Hipotetik Penyesuaian Diri Variabel Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase Penyesuaian Diri X 36 Buruk 36 ≤ X 54 Sedang 2 3.33 54 ≤ X Baik 58 96.67 Berdasarkan kategorisasi pada tabel 15 di atas dapat dilihat bahwa hampir keseluruhan dari pegawai termasuk dalam kategorisasi penyesuaian diri baik 96.67. Sedangkan selebihnya 3.33 tergolong sedang dan tidak ada yang tergolong rendah. Pada data empirik penyesuaian diri tabel 13, mean empirik menunjukkan angka 60.5, yang mana dalam kategorisasi termasuk dalam kategorisasi tinggi. Artinya dari keseluruhan, pegawai PT. PLN Persero UPT Medan yang menjadi subjek penelitian memiliki penyesuaian diri yang tinggi. Sedangkan deskripsi data penelitian kepuasan kerja dapat dilihat pada tabel 16 berikut: Universitas Sumatera Utara 56 Tabel 16 Deskripsi Data Penelitian Kepuasan Kerja Variabel Skor Empirik Skor Hipotetik Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD Kepuasan Kerja 104 147 125.5 7.17 41 164 102.5 20.5 Berdasarkan tabel 16 diperoleh mean empirik skala kepuasan kerja adalah 125.5 dengan standard deviasi empirik 7.17 dan mean hipotetiknya adalah 102.5 dengan standard deviasi hipotetik sebesar 20.5. Kriteria untuk variabel kepuasan kerja dengan jumlah frekuensi dan persentase individu di dalamnya dapat dilihat pada tabel 17 berikut : Tabel 17 Kategorisasi Data Hipotetik Kepuasan Kerja Variabel Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase Kepuasan Kerja X 82 Rendah 82 ≤ X 123 Sedang 11 18.33 123 ≤ X Tinggi 49 81.67 Kategorisasi pada tabel 17 menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai termasuk dalam kategorisasi tinggi yaitu 81.67 dalam mendapatkan kepuasan kerja. Sedangkan selebihnya 18.33 tergolong sedang dan tidak ada yang rendah. Artinya dari keseluruhan subjek yang diteliti, maka pegawai yang tergolong dalam tingkat kepuasan kerja tinggi lebih banyak daripada tingkat rendah dan sedang. Juga terlihat pada data empirik kepuasan kerja tabel 16 yang mana meannya bernilai 125.5. Mean empirik kepuasan kerja termasuk dalam kategorisasi tinggi. Artinya secara keseluruhan, pegawai PT. PLN Persero UPT Medan yang menjadi subjek penelitian memiliki tingkat kepuasan kerja yang tinggi. Universitas Sumatera Utara 57 Untuk melihat penyebaran variabel dalam bentuk matriks kategori dapat ditunjukkan pada tabel 18: Tabel 18 Matriks Hubungan Antar Variabel Dalam Bentuk Kategori Penyesuaian Diri Rendah Sedang Tinggi Kepuasan Kerja Rendah Sedang 0 0 1 1.67 10 16.66 Tinggi 0 0 1 1.67 48 80 Jumlah 60 100 Matriks di atas menunjukkan bahwa hubungan variabel yang memiliki persentase terbesar terlihat pada frekuensi penyesuaian diri baik dan kepuasan kerja yang tinggi pula yaitu sebanyak 48 orang 80. Frekuensi pegawai yang memiliki penyesuaian diri yang baik dan kepuasan kerja yang sedang sebanyak 10 orang 16.66. Hasil ini menunjukkan bahwa penyesuaian diri berkorelasi positif dengan kepuasan kerja. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian ini yakni ada pengaruh positif antara penyesuaian diri terhadap kepuasan kerja. Frekuensi pegawai yang memiliki penyesuian diri sedang dan kepuasan kerja yang sedang terdapat 1 orang 1.67. Frekuensi pegawai yang memiliki penyesuaian diri sedang dan kepuasan kerja yang tinggi terdapat 1 orang 1.67. Sementara frekuensi pegawai yang memiliki penyesuaian diri buruk dan kepuasan kerja rendah, frekuensi pegawai yang memiliki penyesuaian diri buruk dan kepuasan kerja sedang, frekuensi pegawai yang memiliki penyesuaian diri buruk dan kepuasan kerja tinggi, frekuensi pegawai yang memiliki penyesuaian Universitas Sumatera Utara 58 diri sedang dan kepuasan kerja rendah, dan frekuensi pegawai yang memiliki penyesuaian diri tinggi dan kepuasan kerja rendah sebesar 0. Hasil ini menunjukkan bahwa penyesuaian diri dan kepuasan kerja hanya memiliki korelasi positif. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian ini bahwa ada pengaruh positif antara penyesuaian diri dan kepuasan kerja. Universitas Sumatera Utara 59

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Pada bab ini akan di diskusikan permasalahan-permasalahan dalam penelitian, yang selanjutnya disimpulkan jawaban-jawaban dari permasalahan dalam penelitian, pada akhir bab akan dikemukakan saran-saran bagi penelitian di masa mendatang dengan tema yang hampir sama.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data yang diperoleh dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan mengenai hasil penelitian, bahwa berdasarkan analisa regresi dari variabel penyesuaian diri X dengan kepuasan kerja Y, diperoleh melalui persamaan garis regresi : Y= 46.28+1.39X. Selanjutnya koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0.438 43.8. Artinya penyesuaian diri menyumbang 43.8 dalam membentuk kepuasan kerja yang dilakukan pegawai PT. PLN Persero UPT Medan.

B. Diskusi

Hasil penelitian pada sampel pegawai PT. PLN Persero UPT Medan, menunjukkan bahwa ada pengaruh positif antara penyesuaian diri terhadap kepuasan kerja. Besarnya pengaruh penyesuaian diri terhadap kepuasan kerja adalah sebesar 43.8. Artinya penyesuaian diri memberikan sumbangan efektif sebesar 43.8 dalam membentuk kepuasan kerja yang dilakukan pegawai PT. Universitas Sumatera Utara