4. Tanda persalinan palsu
Ketika mendekati kehamilan aterem, banyak wanita mengeluhkan kontraksi uterus yang terasa nyeri, yang mungkin menunjukkan permulaan
persalinan tetapi meskipun terjadi kontraksi kemajuan dilatasi servik tidak terjadi yang disebut dengan Persalinan palsu atau false labour. Disini
terjadi aktivitas uterus yang kekuatan kontraksi bagian bawah uterus hampir sama besar dengan kontraksi bagian atas, karena itu dilatasi servik
tidak terjadi dan nyeri karena kontraksi uterus sering dirasakan pada panggul bawah, dan tidak menyebabkan nyeri dari pinggang sampai ke
perut bagian bawah., lama kontraksi pendek dan tidak begitu kuat, bila dibawa berjalan kontraksi biasanya menghilang. Kontraksi lebih sering
terjadi pada malam hari tetapi frekwensi dan intensitasnya tidak meningkat dari waktu ke waktu Liewellyn.2001.hlm 80.
Kontraksi ini terjadi pada trimester tiga dan sering salah memperkirakan kontraksi Braxton Hicks yang kuat sebagai kontraksi awal
persalinan. Kontraksi Braxton Hicks yang kuat dapat disalah artikan sebagai tanda datangnya persalinan, dan ini dikenal sebagai persalinan
palsu. Menghitung waktu awal kontraksi selama lebih dari satu jam dan jika kontraksi tersebut terjadi berdekatan satu sama lain dan berlangsung
lama, mungkin memasuki persalinan Stoppard. 2008.hlm.254. Persalinan palsu dapat terjadi selama berhari-hari atau secara intermiten bahkan tiga
atau empat minggu sebelum persalinan yang sebenarnya. Persalinan palsu
Universitas Sumatera Utara
terasa sangat nyeri dan wanita dapat mengalami kurang tidur dan kekurangan energi dalam menghadapinya. Wanita tidak tahu cara
memastikan apakah ia benar-benar mengalami persalinan yang sebenarnya karena hal tersebut hanya dapat dipastikan dengan pemeriksaan dalam..
Persalinan palsu dapat memberikan indikasi bahwa persalinan sudah dekat Varney. 2007.hlm. 653.
5. Pemeriksaan menjelang persalinan
Saat mulai terasa mulas dan mengalami kontraksi secara teratur sebagai tanda akan segera melahirkan, perlu dilakukan pemeriksaan
dalam. Tujuannya untuk mengetahui kemajuan persalinan, yang meliputi pembukaan servik, masih ada atau tidaknya selaput ketuban karena,
apabila sudah pecah harus diberi tindakan. Dengan pemeriksaan dalam dapat dinilai juga tentang kepala bayi, apakah sudah memutar atau belum,
sampai mana putaran tersebut karena kondisi ini akan menentukan jalannya persalinan Indiarti, 2008. Jantung janin akan dimonitor secara
teratur dengan fetoscope yang akan diperiksa secara rutin oleh petugas kesehatan untuk mengetahui kesejahteraan
janin. Kontraksi uterus
dihitung setiap kali ibu merasakan mulas, dan pada perut ibu teraba keras. Mengukur waktunya dan mencatat jarak antar kontraksi
dari akhir satu kontraksi sampai awal kontraksi yang lain. Tanda-tanda vital, intake dan
out take ibu juga diperiksa selama proses persalina Miriam Stoppard, 2008.
Universitas Sumatera Utara
6. Faktor-faktor yang berperan dalam persalinan a. Power Tenaga yang mendorong bayi keluar