BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Persalinan merupakan tahap tertinggi dimana semua persiapan selama kehamilan telah dilaksanakan. Persalinan dapat membuat cemas sebagian besar
kaum wanita, di mana setiap wanita mengharapkan persalinannya lancar dan membahagiakan bagi dirinya sendiri maupun semua keluarga, karena
kehadiran seorang bayi bagi pasangan muda merupakan hal yang amat membahagiakan khususnya bagi wanita, setelah mengandung selama sembilan
bulan, ia berharap proses kelahiran bayinya bisa berjalan lancar. Sayangnya harapan itu kadang tidak sesuai dengan kenyataan Stoppard. 2008.hlm.251
Kehamilan akan mempengaruhi perubahan psikologis dan adaptasi. Hubungan psikologis dan perhatian akan memberi dampak terhadap pola kehidupan sosial
pada wanita hamil, dampak psikologis yang sering terutama kehamilan dan persalinan. Gangguan ini ditandai dengan rasa cemas dan ketakutan yang
berlebihan terutama pada saat menghadapi proses persalinan Syaifuddin, 2000.
Proses persalinan berbeda-beda pada setiap wanita, namun tanda-tanda dari persalinan sama, sehingga dapat membantu, khususnya pada ibu
primigravida untuk memperkirakan kapan waktu persalinan tiba. Ibu yang pernah hamil dan melahirkan multigravida sudah memiliki pengalaman
1
Universitas Sumatera Utara
dalam menghadapi perubahan yang terjadi selama kehamilan, sehingga dalam menghadapi proses persalinan akan lebih memahami dan bersikap lebih
tenang dibandingkan ibu yang belum pernah melahirkan primigravida. Kehamilan dan persalinan pada primigravida merupakan hal yang baru bagi
mereka, apalagi bila ibu pernah mendengar trauma atau kegagalan dalam menghadapi perubahan yang terjadi selama kehamilan dan persalinan yang
dapat menimbulkan kecemasan, selain itu ibu yang kurang mengetahui tanda persalinan maka Ia tidak mengetahui kapan waktu yang tepat untuk pergi ke
pelayanan kesehatan dan tidak tau apa saja yang dapat dilakukan bila ada tanda-tanda persalinan pada dirinya atau Ia akan pergi ke pelayanan kesehatan
dengan cepat jika ia merasakan ada perubahan dalam dirinya yang dianggap sebagai tanda persalinan, walaupun bukan merupakan tanda persalinan yang
sesungguhnya, sehingga ibu akan pergi ke pelayanan kesehatan secara berulang-ulang yang dapat menimbulkan kelelahan dan kecemasan pada ibu
karena kurangnya pemahaman Adnillah, 2008. Pemeriksaan antenatal care yang dilakukan oleh ibu hamil dari trimester
pertama hingga saat melahirkan diharapkan meningkat, sehingga dengan ibu melakukan pemeriksaan antenatal care ibu bisa mendapatkan informasi
tentang tanda-tanda persalinan dari petugas kesehatan. Kebutuhan untuk memperoleh kesehatan yang optimal selama kehamilan dipengaruhi oleh
pengetahuan ibu melalui informasi-informasi yang didapat, baik melalui penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan khususnya bidan maupun
Universitas Sumatera Utara
melalui media massa Adnillah, 2008 . Melalui hasil surve pendahuluan yang telah dilakukan di rumah bersalin dan balai pengobatan Sri Wahyuni pada
tanggal 23 Januari 2009, diperoleh informasi jumlah ibu hamil yang melakukan antenatal care setiap bulannya rata-rata berjumlah 150 orang,
dengan ibu hamil primigravida berjumlah 45 orang. Dari 45 orang hanya 17 orang yang mendapatkan informasi tentang tanda-tanda persalinan, maka
peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui pengetahuan ibu primigravida tentang tanda-tanda persalinan di rumah bersalin dan balai
pengobatan Sri Wahyuni Kecamatan Medan Marelan, agar dapat membantu ibu untuk mengenal tanda persalinan dan mengambil keputusan kapan pergi
ke pelayanan kesehatan, sehingga keterlambatan dalam mencapai fasilitas kesehatan yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tanda persalinan
dapat dihindari.
B. Rumusan Masalah