Pembukaan umumnya dimulai dari tiga sampai empat sentimeter akhir fase laten hingga 10 sentimeter akhir kala satu persalinan.
Penurunan kepala yang progresif terjadi pada akhir fase aktif dan selama kala dua persalinan. Kontraksi selama fase aktif menjadi
lebih sering dengan durasi yang lebih panjang dan intensitas yang lebih kuat Varney. 2007.hlm.679.
Dibagi 3 fase lagi , yaitu : a. Fase akselerasi : Dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm menjadi
4 cm. b. Fase dilatasi maksimal : Dalam waktu 2 jam pembukaan
berlagsung sangat cepat, dari 4 cm menjadi 9 cm. c. Fase deselerasi : Pembukaan menjadi lambat sekali. Dalam
waktu 2 jam pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap. Kala I pada primipara berlangsung 13 jam dan pada multipara 7
jam Prawirohardjo. 2005.hlm 82.
b. Kala II
Mulai dari pembukaan lengkap sampai bayi lahir. Kala II adalah kala pengeluaran ditandai dengan pembukaan leher rahim yang sudah
lengkap 10 cm, kontraksi masih berlangsung sepanjang 60-90 menit lebih teratur, his menjadi lebih kuat dan cepat kira-kira 2
sampai 3 menit sekali, perineum mulai menonjol dan menjadi lebar dengan anus membuka, labia mulai membuka dan tidak lama
Universitas Sumatera Utara
kemudian kepala janin tampak dalam vulva pada waktu his Saifuddin, 2000. Adapun tanda-tanda kala II adalah his lebih sering
dan kuat, adanya dorongan untuk mengedan, pengejanan ini timbul secara reflektoris karena kepala janin telah sampi di dasar panggul,
show lebih banyak kadang-kadang diikuti sedikit perdarahan, ada rasa seperti ingin buang air besar, hal ini disebabkan karena tekanan
kepala pada dasarpanggul dan juga pada rectum, perineum mulai menonjol dan anus mulai membuka. Tanda ini mulai tampak bila
betul-betul kepala sudah di dasar panggul dan mulai membuka pintu Saifuddin. 2000.hlm 45. Kala II berlangsung rata-rata 1,5 jam pada
primigravida dan pada multipara rata- rata 0,5 jam Prawirohardjo, 2005.
c. Kala III
Kala III dimulai saat proses kelahiran bayi selesai dan berakhir dengan lahirnya plasenta. Kala III berlangsung rata-rata 6 sampai 15 menit
setelah bayi lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan pada fundus uteri, pengeluaran plasenta disertai dengan pengeluaran darah
Prawirohardjo, 2005. Kisaran normal kala tiga sampai 30 menit, resiko perdarahan meningkat apabila kala tiga lebih lama dari 30 menit
terutama antara 30 dan 60 menit Varney, 2007.
Universitas Sumatera Utara
d. Kala IV
Kala pengawasan selama 2 jam setelah bayi dan plasenta lahir untuk mengamati keadaan ibu terutama terhadap bahaya pendarahan post
partum Prawirohardjo, 2005. Perdarahan post partum terjadi pada 2 jam pertama, observasi yang dilakukan adalah untuk menilai kesdaran
penderita, tanda-tanda vital tekanan darah, nadi, pernapasan, kontraksi uterus, jumlah pendarahan. Perdarahan normal bila tidak melebihi 400
sd 500 cc. Sebelum meninggalkan ibu yang post partum, petugas harus memantau ibu setiap 15 menit pada satu jam pertama setelah
kelahiran plasenta dan 30 menit pada jam kedua setelah persalinan Saifuddin, 2000.
B. Pengetahuan 1. Pengertian pengetahuan.
Pengetahuan merupakan hasil dari usaha manusia untuk tahu. Sidi
Gazalba, mengungkapkan bahwa pengetahuan ialah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu. Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal,
insaf, mengerti, dan pandai Salam. 2003.hlm28. Pengetahuan merupakan proses pengalaman khusus yang bertujuan menciptakan perubahan terus
menerus dalam prilaku atau pemikiran Seifert. 2007.hlm.5. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni penglihatan, pendengaran, penciuman,
Universitas Sumatera Utara