dilakukan di Indonesia, yang telah diklasifikasikan secara khusus item mana yang perlu diungkapkan dalam laporan keuangan. Perlu dipertimbangkan apakah item
yang diungkapkan relevan atau tidak dalam mempengaruhi pengambilan keputusan pihak outsider perusahaan dan mempertimbangkan relevansi dari
informasi yang diungkapkan dalam menjelaskan laporan keuangan perusahaan. Maka diperoleh 10 item pengungkapan sukarela dalam laporan keuangan.
Tingkat pengungkapan wajib dan tingkat pengungkapan sukarela diukur dengan memberikan skor pada item-item pengungkapan yang terdapat dalam
laporan keuangan perusahaan, dengan cara yang digunakan oleh Renita 2006, dengan peraturan skoring tingkat pengungkapan adalah sebagai berikut :
a. Pemberian skor untuk setiap pengungkapan dilakukan secara dikotomis,
dimana item yang diungkapkan diberikan nilai satu sementara jika item tersebut tidak diungkapkan diberi nilai nol. Dalam pemberian skor ini, tidak
ada pembobotan dalam item pengungkapan.
b. Skor yang diperoleh perusahaan dijumlahkan untuk memperoleh skor total.
c. Perhitungan indeks perusahaan dilakukan dengan cara membagi skor total tiap
perusahaan dengan skor total yang diharapkan, dimana skor total yang diharapkan berasal dari jumlah keseluruhan item pengungkapan dari setiap
perusahaan.
Dalam pengukuran kelengkapan pengungkapan laporan keuangan, digunakan skala pengukuran rasio.
E. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel penelitian terdiri dari : 1.
Variabel independen Variabel independen atau variabel bebas, merupakan variabel yang
mempengaruhi variabel terikat. Manajemen laba dapat dikatakan sebagai upaya manajerial untuk mengintervensi informasi dalam laporan keuangan dengan cara
Universitas Sumatera Utara
memanfaatkan kebebasan memilih dan menggunakan metode akuntansi dan menentukan nilai estimasi akuntansi. Upaya-upaya inilah yang membuat
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan menjadi tidak relevan dengan kebutuhan pemakainya dan membuat informasi tidak lengkap menyajikan secara
lengkap apa yang seharusnya diungkapkan dalam laporan keuangan. Oleh sebab itu, tindakan manajemen laba yang dilakukan dapat mempengaruhi kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan perusahaan. Maka variabel independen pada penelitian ini adalah manajemen laba
earnings management yang diukur dengan proxy discretionary accruals DA. Penggunaan discretionary accruals sebagai proxy manajemen laba dikarenakan
pengukuran dengan discretionary accruals saat ini telah digunakan pada banyak penelitian untuk menguji manajemen laba. Berdasarkan prespektif manajerial,
accruals menunjukkan instrument-instrumen yang mendukung adanya
manajemen laba. Pengukuran berdasarkan accruals juga secara teoritis lebih baik karena accruals merupakan kumpulan sejumlah dampak bersih atas kebijakan
akuntansi yang mencakup portofolio penentu pendapatan income. 2.
Variabel Dependen Variabel dependen atau variabel terikat, merupakan variabel yang dipengaruhi
oleh variabel bebas. Variabel dependen pada penelitian ini adalah kelengkapan pengungkapan laporan keuangan yang diukur dengan tingkat pengungkapan
indeks disclosure. Tingkat pengungkapan informasi dalam laporan tahunan yang menggunakan instrument indeks disclosure yang dikembangkan dari berbagai
Universitas Sumatera Utara
sumber literature dan kemudian dipilih dan disesuaikan berdasarkan keadaan perusahaan di Indonesia.
F. Teknik Pengumpulan Data