Pengujian Hipotesis Analisis Regresi

karena berada dibawah 0,5. Angka adjusted R square atau koefisien determinasi adalah 0,022. Hal ini berarti 2.2. variasi atau perubahan dalam kelengkapan pengungkapan laporan keuangan dapat dijelaskan oleh variasi dari manajemen laba, sedangkan sisanya 97.8 dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Standar Error of Estimate SEE adalah 0,0725489, yang mana semakin besar SEE akan membuat model regresi kurang tepat dalam memprediksi variabel dependen.

c. Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji t t test. 1 Uji t t Test Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS versi 16, diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 4.7 Hasil Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .563 .008 72.078 .000 X -3.771E-14 .000 -.183 -1.713 .090 a. Dependent Variable: Y Dari tabel regresi dapat dilihat besarnya t hitung untuk variabel manajemen laba sebesar -1.713 dengan nilai signifikan 0,090. Hasil uji statistik tersebut Universitas Sumatera Utara disimpulkan bahwa t hitung adalah -1.713 sedangkan t tabel adalah 1,9883, sehingga t hitung t tabel -1,713 1,9883, maka manajemen laba tidak mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Signifikansi penelitian juga menunjukkan angka 0,05 0,090 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya manajemen laba tidak berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Nilai Adjusted R Square sebesar 0,022. Hal ini berarti bahwa 2,2 variasi atau perubahan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan dapat dijelaskan oleh manajemen laba, sedangkan sisanya sebesar 97,8 dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa manajemen laba tidak mempunyai pengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan perusahaan. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Julia Halim, Carmel Meiden dan Rudolf Lumban Tobing 2005 yang menemukan bahwa secara parsial manajemen laba berpengaruh signifikan positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan serta Veronica dan Bachtiar 2003 yang menyimpulkan bahwa manajemen laba berkorelasi negatif terhadap tingkat pengungkapan yang dapat disebabkan oleh data penelitian yang berbeda, kondisi ekonomi yang berbeda, maupun tahun penelitan yang berbeda serta adanya variabel penghubung variabel moderasi yang digunakan dalam penelitian mereka sementara peneliti tidak ada menggunakan variabel penghubung atau Universitas Sumatera Utara