6
2.2. Patofisiologi Migren
Pemicu kimia dapat menstimulasi neuroreseptor yang mengakibatkan pelepasan neurotransmiter. Neurotransmiter dapat mempengaruhi langsung
terhadap neuron pada jalur migren trigeminovaskular sehingga melepaskan substance
P SP,
calcitonin gene-related peptide CGRP dan neurokinin
yang di aktifkan dari berbagai pencetus.
8,10,11
Patogenesis migren ini dapat dilihat pada Gambar 2.1.
8
Substance P berhubungan dengan vasodilatasi,
degranulasi mast cell
, peningkatan permeabilitas dan edema meningeal. Secara bersamaan terjadi pembentukan fenomena yang disebut peradangan
neurogenik. Aktivitas ganglia trigeminal yang berlebihan dan peradangan pada neurovaskular dari meningeal menyebabkan serangan migren.
8,10,11
Hubungan aura dan komponen serangan migren merupakan dasar mekanisme aksi potensial terhadap diet pencetus. Fase primer adalah
neuronal dengan depolarisasi neuron kortikal dan sensitisasi ganglia saraf trigeminal. Fase sekunder merupakan vasokonstriksi, vasodilatasi dan
peradangan vaskular yang diperantarai oleh neurotransmiter kimia khususnya reseptor serotonin.
2,10,11
Adanya hubungan migren dengan vasokonstriksi arteri intrakranial pada awal, yang menimbulkan aliran darah menurun ke
korteks visual, kemudian diikuti periode vasodilatasi ekstrakranial.
2,8
Bagian terdekat dengan inervasi trigeminal dari pembuluh serebral, duramater dan
kulit kepala menunjukan lokasi dari serangan migren.
2,8,11
Universitas Sumatera Utara
7
Pencetus diet mempengaruhi patofisiologi fase proses serangan migren dengan terjadinya pelepasan serotonin dan norepinefrin. Hal ini
mengakibatkan vasokonstriksi atau vasodilatasi maupun dengan stimulasi langsung ganglia trigeminal, talamus, batang otak dan jalur neuronal
korteks.
2,10
Mekanisme potensial dan mediator kimia dari pemicu ini mengakibatkan beberapa reaksi. Reaksi tersebut yaitu pelepasan
norepineprin yang diperantarai oleh tyramin dan phenylethylamine
, pelepasan nitritoksida oleh nitrat dan nitrit serta pengaruh histamin dan reseptor
glutamat oleh histamin dan MSG. Pemicu kimia ini menstimulasi neuroreseptor mengakibatkan pelepasan neurotransmiter atau pengaruh
langsung terhadap neuron dalam jalur migren trigeminovaskular.
2,11
Gambar 2.1.
Neuron trigeminovaskular yang respon terhadap berbagai pemicu mengakibatkan pelepasan
substan P SP dan
calcitonin gene-related peptide CGRP yang menyebabkan
vasodilatasi, perubahan permeabilitas vaskular dan edema pada meningeal. Pelepasan trigeminal yang berlebihan seperti pada aktivitas yang berbeda dari biasanya, dimana struktur anatomi yang terlibat
menyebabkan respon nyeri pada migren
8
Universitas Sumatera Utara
8
2.3. Diet Pemicu dan Mekanisme Migren